lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Eksfoliasi merupakan perawatan kulit untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan debu kotoran yang menempel di permukaan kulit.
Eksfoliasi mampu membuat kulit wajah menjadi lebih bersih dan cerah apabila dilakukan dengan tepat dan rutin.
Sebelum melakukan eksfoliasi, Anda harus mempertimbangkan jenis kulit untuk memastikan produk yang digunakan benar sesuai dengan jenis kulit dan memastikan prosesnya berjalan dengan benar.
Pasalnya, proses eksfoliasi yang salah malah bisa membuat kulit breaking out, mucul jerawat, dan efek samping lainnya.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen, Mana yang Terbaik?
Baca juga: Tak Hanya Mencerahkan Kulit, Berikut Manfaat Serum Vitamin C untuk Wajah dan Cara Menggunakannya
Memilih Eksfoliator Sesuai Jenis Kulit
Melansir Byrdie. terdapat dua jenis eksfoliator yang kini beredar di pasaran, yaitu kimia atau chemical dan fisik atau physical.
Eksfoliator kimiawi mengandung bahan perawatan yang mampu mengelupas sel-sel kulit mati secara lembut untuk menghasilkan kulit yang lebih cerah, seperti asam beta hidroksi (BHA) dan asam alfa hidroksi (AHA).
Sedangkan eksfoliator fisik menggunakan butiran untuk menghaluskan sel-sel kulit mati yang bekerja seperti amplas yang sangat lembut.
Untuk hasil yang lebih optimal, Anda harus menyesuaikan eksfoliator yang dipakai sesuai dengan jenis kulit.
- Kulit berminyak - Eksfoliator kimia
Proses pengelupasan secara kimiawi yang lembut beberapa kali seminggu amat disarankan bagi kulit yang berminyak.
Pilihlah produk yang menggabungkan AHA dengan BHA yang larut dalam minyak agar membantu melarutkan sumbatan di dalam pori-pori.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Mechanical Eksfoliasi dan Chemical Eksfoliasi, Mana yang Lebih Baik?
- Kulit kombinasi cenderung kering - Eksfoliator kimia dan fisik
Bagi Anda pemilik kulit kombinasi cenderung kering, Anda bisa memilih salah satu yang paling cocok dan nyaman dipakai.
"Anda cukup beruntung bisa menggunakan eksfoliator pilihan Anda," kata Verallo Rowell, Dermatologis di New York.
Jenis kulit ini kurang sensitif terhadap pengelupasan kulit dan minim jerawat yang rentan sehingga Rowell menyarankan menggunakan eksfoliator dengan partikel scrub berukuran sedang untuk hasil optimal.
- Kulit kombinasi cenderung beminyak - Eksfoliator kimia dan fisik
Untuk jenis kulit kombinasi cenderung berminyak, Anda bisa menggunakan eksfoliator fisik atau mencoba eksfoliator kimia yang tergolong ringan.
Produk dengan kandungan AHA akan menjadi pilihan terbaik jika Anda mengkhawatirkan minyak di kulit wajah.
"Menggunakan pembersih dengan AHA akan mengelupas dengan lembut dan mencegah pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati," kata Rianna Loving, pakar estetika kulit di AS.
- Kulit kering - Eksfoliator kimia
"Jenis kulit kering kekurangan minyak dan kelembapan di lapisan luar menjadikan kulit terasa kencang dan terkadang mengelupas," jelas Darden.
Namun, eksfoliasi tetap dibutuhkan untuk menghilangkan sel kulit mati dan agar skincare menyerap dengan baik ke lapisan kulit.
Direkomendasikan menggunakan produk eksfoliasi kimia yang menggunakan campuran asam laktat, mandelat, dan glikolat.
Kombinasikan dengan masker wajah untuk manfaat yang beragam termasuk mencerahkan kulit dan membersihkan pori-pori.
Baca juga: Sebelum Gunakan AHA dan BHA untuk Eksfoliasi, Kenali Perbedaan dari Keduanya Berikut Ini
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif
- Kulit berjerawat - Eksfoliator kimia
Jerawat meradang bisa menyakitkan jika Anda memaksakan untuk melakukan eksfoliasi fisik.
"Lesi jerawat bersifat meradang, sehingga memerlukan perawatan ekstra untuk meminimalkan iritasi lebih lanjut," kata Verallo Rowell.
Sebisa mungkin hindari eksfoliator fisik yang bersifat abrasif dengan butiran keras, gula, atau garam, serta sikat wajah.
Penggunaan bahan seperti AHA dan BHA yang mengandung asam salisilat, laktat, dan glikolat yang mampu melawan minyak dan jerawat dari lapisan kulit lebih dalam lebih disarankan.
Kandungan tersebut juga bisa menghilangkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori tetapi juga memperbaiki tekstur kulit dan memperbaiki bekas jerawat.
Perempuan yang lebih berumur biasanya memiliki kulit yang cenderung sensitif dan kering.
Proses eksfoliasi untuk pembaharuan sel tetap harus dilakukan tapi gunakan eksfoliator fisik dengan partikel super halus.
Untuk hasil terbaik, tambahkan produk eksfoliasi kimia yang mengandung AHA dan BHA.
"Eksfoliator kimiawi dapat menembus kulit lebih dalam untuk memperbaiki tampilan garis-garis halus," kata Loving.
- Kulit sensitif - Tidak sama sekali
Pemilik kulit sensitif harus menghindari eksfoliasi, khususnya secara fisik.
Sebaliknya, dianjurkan menggunakan bahan alami seperti beras atau oatmeal jika ingin melakukan perawatan tersebut.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
