TRIBUNHEALTH.COM - Salah satu cara untuk mendapatkan kulit cerah dan bebas sumbatan dari sel kulit mati adalah dengan melakukan eksfoliasi.
Eksfoliasi sendiri merupakan prosedur perawatan kulit yang bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
Eksfoliasi dibedakan menjadi dua yaitu mechanical eksfoliasi dan chemical eksfoliasi.
Mechanical eksfoliasi ialah teknik untuk mengangkat sel-sel kulit mati dengan menggunakan bahan fisik seperti scrub, sponge, ataupun brush untuk wajah.
Sedangkan chemical eksfoliasi ialah teknik untuk mengangkat sel-sel kulit mati dengan menggunakan bahan kimiawi seperti AHA dan BHA.
Baca juga: Muka Sering Memerah Pertanda Tidak Cocok Dalam Penggunaan Skincare, Begini Ulasan dr. Desidera
Baca juga: dr. Desidera Husadani Bagikan Tips Memilih Skincare yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Skin Barrier
Lantas apa perbedaan dari AHA dan BHA tersebut?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Tribun Lampung Podcast.
dr. Carmelita Christina menjelaskan, bahan-bahan yang kerap dijumpai untuk chemcial eksfoliasi adalah AHA dan BHA.
- AHA atau Alpha-hydroxy acid
AHA atau Alpha-hydroxy acid ialah jenis asam yang larut di dalam air.
Kandungan AHA pada perawatan kulit sering juga dijumpai dalam bentuk atau turunan seperti glycolid acid dan juga lactic acid.
Kedua jenis turunan AHA ini yang kerap digunakan sebagai bahan untuk skincare karena dinilai aman dan jarang membuat kulit iritasi.
Glycolid acid merupakan senyawa yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan lactic acid, sedangkan lactic acid cenderung memiliki molekul lebih besar.
dr. Carmelita Christina menuturkan, untuk kulit sensitif biasanya disarankan untuk menggunakan lactic acid karena dinilai lebih aman.
Baca juga: Amankah Penggunakan Produk Skincare All in One untuk Kulit Wajah dan Badan? Begini Ulasan Dokter
Baca juga: Pentingnya Lakukan Eksfoliasi untuk Angkat Sel Kulit Mati, Berikut Kenali Manfaat dari Eksfoliasi
AHA sendiri memiliki banyak fungsi untuk kulit, sebagai berikut.
- Mengobati jerawat
- Menghilangkan bekas jerawat
- Mengangkat sel kulit mati
- hingga meratakan warna kulit
AHA dan semua jenis turunannya dinilai aman untuk kulit.
Akan tetapi, AHA memiliki sifat yang mengiritasi kulit, sehingga penggunaan AHA disarankan yang memiliki kosentrasi kurang dari 10 persen.
Serta AHA ini sebaiknya tidak digunakan setiap hari dan cukup digunakan dua kali dalam satu minggu.
Baca juga: Tak Perbolehkan Memencet Komedo, dr. Arini Widodo Sarankan Lakukan Eksfoliasi untuk Mengatasi Komedo
Baca juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Skin Barrier Sedang Bermasalah, Simak Ulasan dr. Desidera
- BHA atau Beta-hydroxy acid
BHA atau Beta-hydroxy acid merupakan senyawa yang larut dalam lemak atau larut dalam minyak.
Menurut dr. Carmelita Christina, kandungan BHA ini kerap ditemukan pada skincare untuk kulit yang oily atau berminyak, kulit berjerawat, ataupun kulit yang mudah berkomedo.
BHA ini kerap ditulis juga sebagai asam salisilat yaitu sumber BHA yang kerap digunakan sebagai obat jerawat.
BHA memiliki kandungan pelembab, oleh karena itu BHA lebih direkomendasikan untuk kulit berminyak karena bersifat mengeringkan.
BHA sendiri memiliki beberapa fungsi untuk kesehatan kulit seperti berikut.
- Mengikat kelebihan lemak
- Mencegah pori-pori tersumbat
Baca juga: Butuh Waktu Berapa Lama untuk Menyembuhkan Skin Barrier yang Rusak? Begini Penjelasan dr. Desidera
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Skin Barrier yang Rusak hingga Cara Mencegah Keparahan Kerusakannya
- Mengurangi produksi minyak
- Mengurangi terbentuknya komedo hitam dan putih
Jika ingin menggunakan produk BHA ini, sebaiknya menggunakan produk BHA dengan kosentrasi 0.5 - 5 persen.
Pastikan tidak menggunakan BHA dengan kosentrasi lebih dari 5 persen, karena dapat mengiritasi kulit.
Gunakan BHA sesuai kebutuhan kulit, dan sebaiknya tidak digunakan berlebihan agar kulit tidak mudah iritasi.
Untuk penggunaan AHA dan BHA lebih tepat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kecantikan atau dokter spesialis kulit terlebih dahulu.
Dengan konsultasi diharapkan penggunaan AHA dan BHA tidak berlebihan dan tidak memberikan dampak buruk seperti iritasi pada kulit.
Baca juga: 3 Macam Basic Skincare yang Perlu Digunakan untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina yang dilansir dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Tribun Lampung Podcast pada 22 Agustus 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)