TRIBUNHEALTH.COM - Skin barrier ialah suatu sistem pertahanan kulit untuk menjaga kesehatan dan keutuhan kulit.
Pasalnya seluruh lapisan kulit memiliki peran untuk menjaga kesehatan kulit dan keutuhan kulit.
Namun yang paling banyak berperan adalah kulit yang berada pada lapisan atas dari epidermis yaitu stratum korneum.
dr. Desidera Husadani menjelaskan, stratum korneum tersebut berperan sebagai skin barrier yang paling utama untuk melindungi kesehatan kulit.
Baca juga: Mengenal Fungsi Skin Barrier yang Merupakan Sistem Pertahanan Kulit, Berikut Ulasan dr. Desidera
Baca juga: Skin Barrier yang Rusak Sebabkan Masalah pada Kulit, Berikut Kenali Penyebab Rusaknya Skin Barrier
Secara berkelanjutan atau hari demi hari, lapisan kulit akan terus berganti dari bagian bawah sampai bagian atas.
Stratum korenum yang tadinya masih bagus akan mengalami penuaan dan mati, kemudian mengelupas menjadi sel kulit mati yang akan digantikan dengan kulit yang baru.
Menurut dr. Desidera Husadani, ketika skin barrier sehat, kulit akan terlihat lembab, halus, dan kenyal.
Lantas bagaimana ciri-ciri skin barrier yang mengalami kerusakan?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Desidera Husadani, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Podcast Tribun Lampung.
Baca juga: Kulit Kering hingga Stres Menjadi Tanda dari Penuaan Kulit, Berikut Penjelasan dr. Sriyatty Sengkey
Baca juga: Sering Mencuci Tangan Menyebabkan Kulit Terasa Kering dan Iritasi, Berikut Saran dari Dokter
Berikut ini ciri-ciri saat skin barrier mengalami kerusakan.
- Kulit kering
Menurut dr. Desidera Husadani, skin barrier yang rusak ditandai dengan kulit yang terasa kering dan kasar.
Ketika kulit dipegang akan sangat kasar, dan ketika digores kulit tersebut akan tampak garis putih.
- Munculnya sisik halus pada kulit
- Kulit mudah iritasi
- Kulit mudah memerah
- Kulit terasa basah dan gatal
"Nah itu ciri-ciri awal dari skin barrier yang mengalami kerusakan."
"Kalau misalnya sudah muncul ciri-ciri tersebut dan tidak langsung diobati, skin barrier akan mengalami gejala yang lanjut."
"Lama-lama kulit akan menjadi gatal dan timbul bruntus."
"Lebih parahnya kalau kulit sudah rusak harus diobati dengan obat khusus dan tidak bisa lagi diobati dengan skincare yang sehari-hari," jelas dr. Desidera.
Baca juga: Melasma Sering Ditemukan pada Kulit yang Terpapar Sinar Matahari Terutama yang Tak Gunakan Sunblock
Baca juga: dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV Paparkan Penyebab dari Xerosis Cutis, Hilagnya Kelembaban pada Kulit
Cegah kerusakan skin barrier agar tidak semakin parah
Sebelum kerusakan skin barrier berlanjut semakin parah, dr. Desidera Husadani menuturkan beberapa pencegahan yang dapat dilakukan seperti berikut.
- Mengganti sabun wajah yang digunakan
dr. Desidera Husadani menyebutkan, untuk mencegah terjadinya keparahan pada skin barrier sebaiknya mengubah gaya hidup sehari-hari.
Perubahan gaya hidup dapat dimulai dari mengubah sabun pembersih wajah yang digunakan.
dr. Desidera Husadani menghimbau untuk menggunakan sabun pembersih wajah yang bersifat gantle dan hipoallergenic.
"Justru sabun yang bagus itu kalau habis kita bilas masih terasa licin."
"Itu lebih bagus daripada sabun yang kesat setelah dibilas."
- Tidak perlu menggunakan alat pembersih
Banyak orang yang membersihkan wajah dan badan dengan alat pembersih seperti sponge pencuci wajah atau sikat untuk badan.
Namun menurut dr. Desidera Husadani, alat tersebut tidak diperlukan ketika mencuci wajah ataupun membersihkan badan.
Karena alat-alat tersebut justru terlalu kasar untuk kulit saat dipakai rutin setiap hari, sehingga dr. Desidera Husadani tidak menyarankan.
Baca juga: dr.Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes.,Sp.KK Sampaikan Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat di Masa New Normal
Baca juga: Amankah Penggunakan Produk Skincare All in One untuk Kulit Wajah dan Badan? Begini Ulasan Dokter
- Gunakan moisturizer
Setelah membersihkan wajah, pentingnya menggunakan moisturizer.
Moisturizer berfungsi untuk melembapkan kulit atau mempertahakan kelembaban pada kulit.
dr. Desidera Husadani himbau untuk menggunakan moisturizer setiap hari agar skin barrier yang bermasalah dapat kembali normal kembali.
Penggunaan moisturizer ini tidak boleh dihentikan agar kelembaban kulit selalu terjaga dengan baik.
"Jadi itu berlaku untuk wajah dan badan ya."
"Kalau untuk badan sekarang ini sudah banyak sabun mandi yang lembut, body lotion untuk tubuh kita pilih yang kandungan moisturizernya banyak."
"Misalnya kulitnya cenderung kering, bisa menggunakan cream atau body butter yang lebih lembab."
"Untuk perawatan kulit sehari-hari mungkin bisa menggunakan body lotion yang cair atau relatif lebih encer," terang dr. Desidera.
Baca juga: 3 Macam Basic Skincare yang Perlu Digunakan untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Desidera Husadani, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Podcast Tribun Lampung pada 15 Agustus 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)