TRIBUNHEALTH.COM - Pemenuhan gizi ibu hamil adalah proses penting untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin yang optimal.
Selain makanan, perhatian juga harus diberikan pada pola makan yang seimbang, menghindari makanan berisiko tinggi seperti makanan mentah atau kurang matang, serta memastikan kebersihan dan keselamatan makanan.
Penambahan makanan selama kehamilan tidak berarti ibu hamil harus mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan atau lima kali lipat dari jumlah sebelumnya.
Sebaliknya, penting untuk mengonsumsi makanan yang berkualitas dan seimbang serta memperhatikan kebutuhan kalori tambahan yang sebenarnya selama kehamilan.
Baca juga: UPDATE Jadwal Tes SKD CPNS 2023 di Link 14 Instansi Ini, Ada Kemenkumham hingga Kemenkes, Segera Cek
Memang benar diperlukan penambahan makanan, namun tidak sebanyak itu.
Pertambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan bervariasi tergantung pada berat badan awal ibu, aktivitas fisik, dan trimester kehamilan.
Pertumbuhan janin dan perubahan dalam tubuh ibu memang memerlukan tambahan kalori, tetapi jumlahnya tidak harus berlebihan.
Kebutuhan gizi yang seimbang dan tepat lebih penting daripada kuantitas yang berlebihan.
Baca juga: VIRAL Sultan di Pati Beri Seserahan Sertifikat Rumah, Klinik hingga Uang Bergepok-gepok
Dasar penambahan makanan untuk ibu hamil
"Tentu saja penambahan makanan karena ada seorang janin tumbuh ya.
Jadi dia selain mensupport dirinya sendiri, dia juga harus mensupport anak yang sedang bertumbuh di dalam perut," pungkas Unicef, Nike Frans.
Oleh karena itu, penambahan makan dalam sehari untuk ibu hamil itu cukup satu kali makanan berat.
Artinya satu kali makanan utama dan/atau satu kali snack yang berat.
"Jadi kalau penambahan di bill bahasa kalori-kalorinya itu ya sekitar 300-450 kalori penambahannya. Jadi tidak banyak gitu ya.
Jadi satu kali makan utama atau satu kali snack yang berat," tutur Unicef, Nike Frans.
Itulah dasar penambahan makanan untuk ibu hamil menurut penjelasan Unicef, Nike Frans.
Bahkan pada trimester pertama, tambahan kalorinya adalah cukup dengan satu kali snack saja dari yang biasanya.
Namun begitu sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, kebutuhan kalori, karbohidrat dan proteinnya semakin meningkat.
Baca juga: 12 Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA yang Perlu Diwaspadai
"Jadi butuh itu tadi satu kali makanan utama atau satu kali snack yang cukup lengkap, itu untuk mudah diingat.
Jadi intinya itu tadi makanan utama ditambah satu kali atau snack yang lengkap," timpal Unicef, Nike Frans.
Akan tetapi ketika memasuki trimester kedua atau ketiga, asupan tersebut seyogyanya ditambah.
Sehingga makanan utama atau makanan beratnya menjadi 4 kali.
Apabila ingin dilakukan penghitungan, sebenarnya setiap orang berbeda-beda, tetapi ada ukuran-ukuran porsinya.
"Misalnya nasi putih, nasi putih itu sekitar 5-6 porsi pada saat hamil," lanjut Unicef, Nike Frans.
Unicef, Nike Frans mengatakan jika satu porsi nasi itu sekitar 100 gram nasi atau sekitar 1 centong lebih.
"Satu kali makan dalam satu hari, pagi, siang, sore, malam karena 4 kali makan utama. Nasinya nanti ditambah satu centong.
Lalu ayam atau telur atau dagingnya itu juga ditambah sekitar 2 porsi.
Jadi ditambah satu telur plus misalnya satu potong ikan ya, memang ada penambahan disitu, demikian juga protein nabatinya dari tempe, tahu atau kacang-kacangan itu bisa ditambah.
Bisa berupa bubur kacang ataupun tempe tahunya ditambah ya potongannya," tambah Unicef, Nike Frans.
Baca juga: Ria Ricis Dukung GH Buat Ceraikan Sherin Demi Ibu: Udah Paling Bener Kamu
Tak hanya itu saja, penambahan sayur dan buah juga tidak boleh dilupakan.
Namun selain penambahan makanan, ibu hamil juga harus mengontrol penambahan berat badan.
Ini sangat penting karena apabila ibu hamil kurus atau kekurangan energi kronis maka penambahan berat badannya harus lebih sekitar 12-18 kg.
Akan tetapi apabila berat badannya sudah normal maka penambahan beratnya cukup 11,5-16 kg selama masa kehamilan.
Apalagi jika sudah masuk ke dalam kategori kegemukan, maka penambahan berat badan cukup 8-12 kg.
Jadi penambahan berat badan ibu hamil sudah ada standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Selain mengontrol asupan makanan, ibu hamil juga harus mengontrol penambahan berat badan.
Baca juga: Tangan dan Kaki Sering Kesemutan? dr. Zaidul Akbar Sarankan Coba Bekam hingga Minum Ramuan Herbal
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Unicef, Nike Frans dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 30 Januari 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.