Breaking News:

Cegah Anemia dengan Hindari Minum Teh dan Kopi saat Makan, Ini Penuturan dr. Irene

Anemia atau kurangnya sel darah merah tentu bukan hal yang bisa dianggap sepele. Anemia perlu segera ditangani.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
ilustrasi teh dan kopi 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, beberapa orang pernah mendengar jika anemia bisa dicegah dengan menghindari konsumsi teh dan kopi.

Benarkan menghindari teh dan kopi saat makan bisa mencegah anemia?

Dokter umum di RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Maria Dorothea Irene menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.

"Betul. Jadi kopi dan teh itu punya sifat mengganggu penyerapan zat besi. selain kopi, teh, sebenarnya cokelat juga bisa. Cokelat, susu kemudian gandum itu mengganggu penyerapan zat besi," ujar dr. Irene

Baca juga: Kerap Mengalami Mata Kering? Atasi dengan Cara Mudah Ini

Jadi misalkan kita makan makanan yang banyak zat besinya kayak daging merah, lagi barbeque-an misalkan, tapi minumnya es teh. Jadi zat besi yang kita makan itu gak diserap sama tubuh tapi diserap sama ternya atau diserap sama zat yang lain kayak teh, kopi, susu dan gandum itu mengganggu penyerapan zat besi," lanjutnya

Jadi, zat besi yang kita konsumsi gak diterima tubuh kita, tapi diserap sama makanan yang lain," jelasnya

Memang sudah menjadi kebiasaan kita, saat makan ataupun sesudah makan pasti ada teh.

Agar zat besi diserap oleh tubuh, baiknya jeda waktu setelah makan dan konsumsi teh berapa lama?

"Biasanya jeda kita kalau makanan selesai dicerna itu sekitar 2 jam. Jadi selesai makanan di cerna oleh lambung 2 jam dan pengosongan lambunh juga 2 jam," jelas dr. Irene

Baca juga: Cara Mudah Menghilangkan Sakit Kepala, Mulai dari Cukupi Cairan Tubuh & Minum Obat

"Setelah itu bisa konsumsi makanan yang lain, supaya penyerapan usus dan lambung gak terganggu," terangya

2 dari 2 halaman

Setelah makan, sebaiknya setelah makan sobat sehat menghindari teh, kopi dan juga susu.

"Malah kalau bisa pesen es jeruk, kalau bisa. Jadi kalau misalkan kita konsumsi vitamin C barengan dengan konsumsi zat besi, itu penyerapan zat besi bisa lebih maksiman." pungkasnya

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Maria Dorothea Irene. Seorang dokter umum dari Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
dr. IreneanemiaTribunhealth.comSel darah merahRS Brayat Minulya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved