TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT paparkan durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyebuhkan ruam popok.
Ruam popok merupakan kondisi timbulnya kemerahan yang muncul di area sekitar kelamin atau area yang terpapar dengan popok.
Kondisi ini tentunya membuat para orangtua khawatir, karena anak menjadi rewel akibat adanya ruam popok tersebut.
Ruam popok sendiri dapat dicegah dengan cara sering mengganti popok untuk menjaga agar popok tetep kering.
Baca juga: Tips Mencegah Ruam Popok pada Bayi, dr. Hans Natanael Imbau Orangtua Lakukan 3 Hal Berikut
Namun, jika memang sudah didapati bayi mengalami ruam popok, orangtua tidak perlu khawatir karena ruam atau kemerahan tersebut bisa disembuhkan dengan penggunaan salep khusus ruam.
Kendati demikian, jika ruam tak kunjung membaik, dr. Hans Natanael imbau untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari ruam popok tersebut?
Dilansir TribunHealth melalui kanal YouTube TribunHealth, Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT jelaskan durasi waktu penyembuhan ruam popok.
Baca juga: Alami Ruam Popok, Bolehkah Bayi Tetap Gunakan Pampers? Begini Jawaban dr. Hans Natanael
Menurut penjelasan dr. Hans Natanael, ketika ruam popok yang dialami bayi masih dalam kondisi ringan, waktu yang dibutuhkan untuk sembuh yaitu sekitar 3-5 hari, maka ruam popok akan membaik.
Penting diingat, ruam popok bisa sembuh dalam waktu 3-5 hari asalkan paparan infeksi atau paparan yang menyebabkan ruam popok dan faktor risiko bisa diatasi dengan baik.
"Kalau misalnya anaknya masih diare terus, masih bersentuhan dengan tinja dan urine terlalu lama, atau anak masih menggunakan pampers yang tidak pas, atau misalnya masih ada infeksi, ya wajar jika waktu penyembuhannya lebih dari itu (lebih dari 3-5 hari)," papar dr. Hans Natanael.
"Tetapi, kalau paparannya sudah bisa diatasi, kita bisa singkirkan, biasanya idealnya hanya 3-5 hari."
"Kalau sembuhnya cukup lama, itu biasanya penyebabnya ada infeksi, entah itu infeksi bakteri atau jamur atau ada kondisi lainnya," lanjut dr. Hans Natanael.
Baca juga: Cegah Ruam Popok, dr. Hans Natanael Beberkan Waktu Ideal untuk Mengganti Popok
Baca juga: dr. Hans Natanael Paparkan Penyebab hingga Faktor Risiko Terjadinya Ruam Popok pada Bayi
Tidak Harus Tidur dengan Posisi Tertentu
Secara umum ketika kita ada suatu luka dan terus menerus ada penekanan, tidak hanya pada anak atau bayi tentunya akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman ini terkadang mempengaruhi seorang anak atau bayi saat sedang tidur dan membuat tidurnya juga tidak nyaman.
Kendati demikian, saat bayi atau anak mengalami ruam popok, dr. Hans Natanael menuturkan tidak ada anjurkan khusus posisi tidur yang harus diterapkan oleh bayi atau anak tersebut.
"Prinsipnya, secara umum itu tidak ada anjuran kalau anak yang mengalami ruam popok itu harus tidur tengkurap, karena mungkin untuk menghindari gesekan lebih lanjut," terang dr. Hans Natanael.
Namun, jika memang posisi tertentu membuat anak tidur lebih nyenyak, dr. Hans Natanael mempersilahkan untuk menerapkan posisi tidur tersebut.
"Tetapi, kalau itu pada dasarnya membantu dan membuat anak lebih nyaman, silahkan dilakukan."
"Karena pada dasarnya tidak ada salahnya juga anak tidur dengan tengkurap, asalkan pada posisi yang cukup aman dan nyaman untuk anak," ungkap dr. Hans Natanael.
Baca juga: Minuman Herbal Ala dr. Zaidul Akbar untuk Atasi Batuk Pilek pada Anak, Gunakan 4 Bahan Alami Ini
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)