Breaking News:

Trend dan Viral

Aksi Kades Isman Pamer Uang 5 Kardus, Ngaku Hanya Iseng, Uang Diantar ke Bandung

Isman mengungkap alasan ia pamer tumpukan uang di dalam kardus, dalam video tersebut nampak Isman memegang beberapa lembaran uang pecahan Rp 100.000.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
Instagram/TribunJatim
Aksi Kades Isman pamer uang 5 kardus, ngaku iseng akan diantarkan ke Bandung 

TRIBUNHEALTH.COM - Aksi Kepala Desa atau Kades di Grobogan pamer uang 5 kardus terlanjur viral di media sosial.

Setelah tingkahnya membuat heboh, kades bernama Isman itu pun angkat bicara.

Isman mengungkap alasan ia pamer tumpukan uang di dalam kardus.

Video Isman memamerkan uang di antaranya diunggah oleh akun Instagram @explorekotagubug.

Dalam video tersebut, nampak Isman memegang beberapa lembaran uang pecahan Rp 100.000.

Baca juga: Dihukum Guru Lari Tanpa Sepatu di Siang Bolong, Nasib Siswa SMP: Kaki Melepuh & Kesulitan Jalan

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya mengucapkan berterima kasih sekali pada Mbah Giriwangi atau Hyang Giriwangi yang sudah menolong kami," kata Isman dalam video yang dilansir melalui TribunJatim.

"Karena sudah lama sekali kami merasa terlilit utang yang terlalu banyak alhamdulillah saya bertemu Mbah Giriwangi bisa tertolongkan semua utang-utang kami bisa terlunasi," sambungnya.

Isman juga menyebut bahwa ia akan menggunakan uang tersebut untuk membahagiakan keluarga hingga sanak saudaranya.

Bahkan, uang itu dikatakan akan dibagikan ke masjid-masjid di desanya.

Sejumlah warganet pun memberikan reaksi terhadap aksi kades pamer uang tersebut.

2 dari 4 halaman

"Yang jadi pertanyaan, asal usul uang itu dari mana? Jatuh dari langit atau uang tabungan atau hal lain," tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Nggak takut uang palsu kah," kata warganet lainnya.

"Apakah ada kaitannya dengan bank gaib?" timpal warganet lainnya.

Baca juga: Habiskan Rp 200 Juta, Toilet Baru SMP Isinya Hanya 1 WC Duduk & 3 Urinoir, Anggaran Dipertanyakan

Pantas Kades Grobogan Bisa Pamer Uang 5 Kardus, Sebut Donaturnya Abah Giriwangi: Kami Terlilit Utang
Pantas Kades Grobogan Bisa Pamer Uang 5 Kardus, Sebut Donaturnya Abah Giriwangi: Kami Terlilit Utang (Instagram @terangcom)

Baca juga: Buntut Gaji 6 Bulan Tak Dibayar, Cleaning Service Ngamuk Hamburkan Sampah di Teras RSUD

Lantas seperti apa kisah sebenarnya?

Saat dikonfirmasi, Isman yang merupakan Kades Tungu, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah mengatakan, aksi pamer uang dalam video viral tersebut hanya iseng saja.

Isman menjelaskan, saat itu ia sedang mengantar uang tersebut ke Kota Bandung, Jawa Barat.

Video viral itu sendiri diambil di Kota Bandung pada Jumat (13/10/2023).

Saat ditanya kisaran uang yang berada di dalam kardus, Isman mengaku tidak mengetahuinya.

"Kurang tahu, wong itu di dus," kata Isman pada Senin (16/10/2023), dikutip dari tayangan Kompas TV via TribunJatim.

"Setahu saya (pecahan uang) ratusan sama lima puluhan, nominalnya berapa saya enggak tahu," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Mengenai keaslian uang, Isman mengaku ia berhasil belanja dengan salah satu uang tersebut.

"Saya dikasih satu lembar, saya belanjakan juga asli," terangnya.

Baca juga: Mengenal Sosok 9 Naga, Penguasa Ekonomi Indonesia, Lengkap dengan Bisnis dan Kekayaannya

Sebelumnya, mantan Kepala Desa (Kades) Sukajaya Lempasing, Kabupaten Pesawaran, ditangkap polisi setelah mengkorupsi uang pendapatan desa sebesar Rp 399 juta.

Pelaku menghabiskan uang hasil korupsi untuk kepentingan pribadi dan berfoya-foya.

Kepala Satreskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto mengatakan, pelaku yang diamankan berinisial AZ (56), mantan kades Sukajaya Lempasing.

"Kasus ini terjadi pada tahun 2022 lalu saat pelaku masih menjabat sebagai kades," katanya saat dihubungi, Senin (16/10/2023). Pelaku AZ ditangkap pada Jumat (13/10/2023) siang setelah diperiksa sebagai tersangka.

Berdasarkan laporan nomor LP/A/09/VI/2023/SPKT/RES PESAWARAN/POLDA LAMPUNG tanggal 21 Juni 2023, dana yang dikorupsi adalah pendapatan desa yang bersumber dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Bagi Hasil Pajak (BPH).

Dari penghitungan Inspektorat Kabupaten Pesawaran, kerugian negara akibat korupsi itu mencapai Rp 399 juta.

"Pelaku kita tahan di mapolres dan telah ditetapkan sebagai tersangka," beber dia. Supriyanto mengatakan, tersangka dikenakan Pasal 2 dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tipikor.

Baca juga: Polisi Tampan di Asia Games 2023 Bikin Netizen Salfok, Terekam Atur Lalu Lintas & Bantu Pejalan Kaki

Sementara itu kades di Tulungagung, Jawa Timur ditangkap memakai narkoba.

4 dari 4 halaman

Personil Satresnarkoba Polres Tulungagung menangkap Rk (47), Kepala Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung pada Senin (25/9/2023) pukul 20.00 WIB.

Namun hasil asesmen oleh Tim Asesmen Terpadu (TAT), Rk diwajibkan menjalani proses rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung.

Kasat Satresnarkoba Polres Tulungagung, Iptu Endro Purwandi, mengatakan barang bukti yang ditemukan kurang dari satu gram.

“Saat kami tangkap, ada dua bekas bungkus plastik sabu-sabu. Yang satu berisi 0,2 gram dan yang satunya 0,6 gram sehingga totalnya 0,8 gram,” terang Endro.

Proses penangkapan dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat.

Rk ditangkap di tokonya yang ada di Desa Sodo, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung tanpa perlawanan.

Baca juga: Ingin BAB Lancar? dr. Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Minuman Ini Pagi dan Malam, Buktikan Khasiatnya

Berdasar Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) nomor 4 tahun 2010, karena barang bukti kurang dari satu gram maka tersangka dilakukan asesmen yang melibatkan Kejaksaan, Polisi, BNN, dokter dan psikiater.

Dalam asesmen itu disimpulkan, Rk membeli sabu-sabu untuk dikonsumsi sendiri dengan bukti hasil tes urine positif sabu-sabu.

Dia juga bukan residivis kasus narkotika, bukan bandar, dan tidak terlibat jaringan pengedar narkotika.

Hasil asesmen TAT mewajibkan Rk untuk menjalani rehabilitasi di BNNK Tulungagung.

“Sekarang prosesnya masih di BNNK Tulungagung. Wajib lapornya juga di sana,” sambung Endro.

Dalam penyidikan, Rk mengaku sudah 3 kali membeli sabu-sabu untuk dikonsumsi sendiri.

Baca juga: Resep Wedang Ala dr. Zaidul Akbar untuk Sembuhkan Sakit Kepala saat Cuaca Panas

Ia mulai mengonsumsi narkotika berbentuk kristal ini sejak Juli 2023.

Perilaku ini dipicu rasa frustasi, karena dua kali pernikahannya gagal dan berakhir dengan perceraian.

Meski rekomendasi TAT adalah rehabilitasi, namun Rk tidak serta merta bakal lolos dari proses hukum.

Satresnarkoba Polres Tulungagung tetap akan melakukan gelar perkara terkait kasus ini.

Dalam gelar perkara ini nantinya akan diputuskan, apakah perkara Rk perlu dilanjutkan ke persidangan atau tidak.

“Hasil TAT akan menjadi pertimbangan gelar perkara. Nanti diputuskan, apakah perlu dilimpahkan atau tidak,” pungkas Endro.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Dua Jenis Minyak Ini Ampuh untuk Mengatasi Kolesterol

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(TribunJatim.com)(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Kepala DesaKadesIsmanGroboganuangpamer uangBandungviral di media sosialberita viralTribunhealth.com Rabbit Town Wahoo Waterworld
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved