TRIBUNHEALTH.COM - Pakar Kesehatan Herbal, dr. Zaidul Akbar menjelaskan mengenai detoks yang bisa membuat tubuh sehat.
Dengan detoks ini, semua penyakit bisa dicegah.
Bahkan dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa detoks berikut juga bisa membantu program hamil.
Penjelasan disampaikan dr. Zaidul Akbar di kanal YouTube resminya.
Lalu apa detoks yang dimaksud?
Baca juga: Resep dr. Zaidul Akbar agar ASI Lancar dan Berlimpah, Gunakan Dua Bahan Herbal Berikut Ini

Detoks yang dimaksud dr. Zaidul Akbar adalah dengan melakukan puasa karena Allah SWT.
"Saya pernah posting itu tentang bagaimana efek dari sujud yang lama. Itu ternayta Masyaallah powerfull luar biasa. Bukan bicara soal kecerdasan saja. Jantung sehat, semua dibikin sehat sama dia."
"Karena apa? Lagi-lagi disampaikan ketika suatu amal itu dia memiliki prioritas atau memiliki sebuah pahala yang sangat besar, maka pasti amalan itu punya efek yang sangat powerfull atau luar biasa ke tubuh kita. Itu pasti," katanya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Sederet Makanan Sumber Kolagen, Bikin Kulit Glowing Tanpa Skincare
Mulanya, dr. Zaidul Akbar menjelaskan mengenai ibadah yang memiliki pahala besar, pasti memiliki manfaat penting untuk tubuh.
"Kalau kita bicara puasa misalkan. Puasa itu bahkan Allah SWT menjanjikan pintu khusus bagi orang yang berpuasa," katanya.
dr. Zaidul menyebut puasa bisa melawan berbagai macam jenis penyakit.
Bahkan, puasa juga bisa mendukung program hamil atau promil.

"Ternyata, mau sakit apa. Mau penyakit apa, serang saja dia atau detoks dia dengan puasa," penjelasan dr. Zaidul Akbar.
"Mau promil di situ, mau kanker di situ, mau autoimun di situ, asalkan puasanya dikerjakan karena Allah."
dr. Zaidul Akbar menegaskan puasa yang dilakukan harus karena Allah dan diimbangi dengan mengontrol pola makan saat buka dan sahur.
Baca juga: Kenali 6 Tanda Tubuh Kelebihan Sampah, dr. Zaidul Akbar Sarankan Detox dengan Puasa

"Kalau dikerjakannya puasa itu karena Allah maka yang terjadi adalah bukanya dia dan sahurnya, dia juga akan kontrol, bukan kaya kita."
Jika sahur dan buka tidak dikontrol, maka yang terjadi sama saja dengan memindahkan jam makan saja.
"Ketika puasa sahur dan buka jadi balas dendam. Ngga ada bedanya sebelas bulan dengan satu bulan puasa itu pola makannya kalau kita bicara Ramadhan. Itu aja terus diulang terus, ulang lagi."
Dapatkan vitamin C dan produk kesehatan lain di link berikut.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)