TRIBUNHEALTH.COM - dr. Yudhistya Ngudi Insan Ksyatria menjelaskan mengenai penyebab dan pengaruh genetik pada sindrom MRKH.
Sindrom MRKH adalah kepanjangan dari sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser.
Sindrom MRHK merupakan kelainan bawaan sejak lahir yang terjadi pada sistem reproduksi wanita.
Sindrome ini juga merupakan jenis kecacatan bantuk vagina yang paling umum terjadi.
Baca juga: Waspadai Tanda-tanda MRKH Syndrome: Tidak Alami Menstruasi Saat Remaja, Begini Penjelasan Dokter
Kondisi ini menyebabkan vagina, leher rahim (serviks), dan rahim tidak berkembang sebagaimana mestinya pada seorang wanita.
Bahkan, ada yang tidak punya rahim sama sekali meskipun kondisi alat kelamin dari luar terlihat normal.
Dilansir melalui kanal YouTube TribunHealth, Dokter Spesialis Obgyn Subspesialis Uroginekologi-RE, dr. Yudhistya Ngudi Insan Ksyatria berikan penjelasan penyebab hingga pengaruh genetik pada sindrom MRKH.

Baca juga: Resep Herbal Ala dr. Zaidul Akbar untuk Meregenerasi Sel Tubuh, Gunakan Lengkuas dan 3 Bahan Ini
Penyebab Sindrom MRKH
Menurut penjelasan dr. Yudhistya, sampai saat ini tidak ada satu hal pasti yang menjadi penyebab terjadinya sindrom MRKH ini.
"Jadi biasanya hal yang paling sering ditanyakan adalah saat mengandung dulu salah makan apa, apa yang dilakukan, atau terkena penyakit apa, atau kurang apa."
"Ternyata untuk kelainan MRKH ini sampai sekarang tidak ada satu hal yang menyebabkan kelainan tersebut," terang dr. Yudhistya.
dr. Yudhistya menyebutkan, penyebab kelainan MRKH ini lebih ke arah mutasi, yaitu terjadinya perubahan genetik.
"Jadi kalau dianalogikan seperti ini, kita ini di dalam tubuh ada urut-urutannya dalam pembentukan."
"Yang menyuruh pembentukan itu kita sebut protein, itu dia menyuruh 'ayo lanjutkan pembentukan'."
"Tetapi pada titik tertentu, diibaratkan protein ini ngambek atau tidak melakukan tugasnya, sehingga tidak terjadi pembentukan atau dia habis, ataupun dia sudah menyuruh membentuk, tapi yang nyuruh membentuk tidak membentuk."
"Nah MRKH ini yang disebabkan karena adanya mutasi genetik. Terjadinya mutasi genetik ini menimbulkan hal yang tidak biasanya," jelas dr. Yudhistya.
Baca juga: Mengenal MRKH Syndrome, Kelainan Tidak Memiliki Rahim pada Wanita
Apakah Sindrom MRKH Bisa Diturunkan?
Lebih lanjut dr. Yudhistya menjelaskan mengenaik pengaruh genetik dari sindrom MKRH.
Menurut dr. Yudhistya, sindrom MRKH ini tetap ada pengaruh genetiknya, tapi tidak secara langsung diturunkan.
"Misalnya dulu kakeknya memiliki 5 anak dan salah satunya mengalami masalah, kemudian anaknya ketika punya anak memiliki masalah yang sama itu bisa."
"Tetapi sulit dihubungkan, karena kenyataannya silsilah kita itu kita juga jarang tahu."
dr. Yudhistya menyebutkan, sindrom MKRH ini lebih ke arah mutasi yang acak dan tidak secara langsung diturunkan.
"Disimpulkan, MRKH ini lebih ke arah mutasi yang random atau lebih acak dibandingkan diturunkan secara langsung, seperti misalkan penyakit lainnya."
"Jadi ini lebih ke arah mutasi acak, sindrom MRKH ini tidak secara langsung diturunkan," tutur dr. Yudhistya.
Baca juga: Ingin BAB Lancar? dr. Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Minuman Ini Pagi dan Malam, Buktikan Khasiatnya
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Obgyn Subspesialis Uroginekologi-RE, dr. Yudhistya Ngudi Insan Ksyatria dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)