Breaking News:

Dokter Obgyn Jelaskan 7 Penyebab Menstruasi Tak Teratur, Termasuk Stres dan Gizi Buruk

Menstruasi yang tidak teratur bisa disebabkan oleh masalah ringan hingga penyakit medis tertentu

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
ilustrasi siklus menstruasi 

TRIBUNHEALTH.COM - Siklus menstruasi wanita bisa berbeda satu sama lain.

Namun, secara umum wanita akan mendapatkan periode haid setelah 28 hari.

Situs medis Health Shots memberitakan, siklus menstruasi wanita bisa dikatakan tidak teratur jika jarak antar keduanya lebih dari 35 hari atau kurang dari 21 hari.

Ketidakteraturan menstruasi ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah, mulai dari stres kurangnya nutrisi.

Dilansir Tribunhealth.com dari Healthshots.com, berikut ini sederet penyebab menstruasi tidak teratur menurut Dokter Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit HRBR Layout, India, Dr. Swetha MP.

Baca juga: Ada Banyak Penyebab Gangguan Menstruasi atau Haid, Stres Fisik dan Psikis Ternyata Berpengaruh

ilustrasi seseorang yang mengalami stress
ilustrasi seseorang yang mengalami stress (lifestyle.kompas.com)

Stres

Tingkat stres yang tinggi tidak baik bagi tubuh.

Jika menyangkut siklus menstruasi, hal ini dapat mengganggu keseimbangan hormonal dalam tubuh sehingga menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Tubuh mungkin memproduksi lebih banyak kortisol (hormon stres), sehingga mempengaruhi keteraturan siklus menstruasi.

Baca juga: 7 Makanan dan Minuman Ini Sebaiknya Dihindari Saat Menstruasi, Bisa Memperparah Rasa Nyeri

Perubahan berat badan

2 dari 4 halaman

Penurunan atau penambahan berat badan yang signifikan dapat memengaruhi produksi hormon dan menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Berat badan yang terlalu rendah (underweight) atau obesitas dapat mengganggu siklus menstruasi, kata sang ahli.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

ilustrasi orang bertubuh kurus yang mengalami pcos
ilustrasi orang bertubuh kurus yang mengalami pcos (kompas.com)

PCOS adalah kelainan hormonal umum yang dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, dan gejala lainnya.

Hal ini ditandai dengan adanya kista kecil di ovarium dan ketidakseimbangan hormon seks.

Gangguan tiroid

Hormon tiroid memainkan peran penting dalam mengatur siklus menstruasi.

Kelenjar tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif dapat memengaruhi siklus menstruasi.

Baca juga: Waspada, Penderita Kanker Tiroid Kerap Tidak Menyadari Gejalanya

Olahraga berlebihan

Berolahraga memiliki banyak manfaat, namun aktivitas fisik yang intens atau berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan mengakibatkan menstruasi tidak teratur.

3 dari 4 halaman

Gizi buruk

ilustrasi seseorang yang mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
ilustrasi seseorang yang mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang (kompas.com)

Kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi produksi hormon, sehingga pola makan yang kekurangan nutrisi penting dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Perimenopause

Saat wanita mendekati masa menopause, biasanya pada usia 40-an, kadar hormon secara alami berfluktuasi, menyebabkan menstruasi tidak teratur sebelum menstruasi berhenti sama sekali.

Baca Berita Berikutnya: 6 Tips Mengatasi Nyeri dan Rasa Sakit saat Menstruasi, Mulai dari Mandi Air Hangat hingga Memijat

ilustrasi seseorang yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur
ilustrasi seseorang yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur (kompas.com)

Nyeri saat menstruasi adalah hal wajar yang dialami oleh hampir seluruh wanita.

Namun jika nyeri terasa berlebihan, mungkin bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untungnya, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengobati nyeri akibat halangan.

Kabar baiknya sejumlah upaya tanpa obat bisa dicoba, mulai dari melakukan pijatan hingga memanfaatkan air panas.

Dilansir TribunHealth.com dari NHS Inggris, berikut ini uraiannya.

Baca juga: Tips Cegah Infeksi Saluran Kemih saat Menstruasi, Ganti Pembalut Setiap Empat atau Enam Jam

4 dari 4 halaman

Mengatasi nyeri haid tanpa obat

Tips pertama yang bisa dilakukan tanpa obat adalah sebagai berikut.

  1. berhenti merokok – merokok dianggap meningkatkan risiko nyeri haid
  2. berolahraga – Anda mungkin tidak ingin berolahraga selama periode yang menyakitkan, tetapi tetap aktif secara fisik dapat mengurangi rasa sakit; cobalah berenang ringan, berjalan kaki atau bersepeda
  3. meletakkan air panas dalam botol di perut Anda dapat membantu mengurangi rasa sakit
  4. mandi air hangat atau shower – mandi air hangat atau shower dapat menghilangkan rasa sakit dan membantu Anda rileks
  5. pijatan – pijatan ringan dan melingkar di sekitar perut bagian bawah juga dapat membantu mengurangi rasa sakit
  6. teknik relaksasi – aktivitas relaksasi, seperti yoga atau pilates, dapat membantu mengalihkan perhatian Anda dari rasa sakit dan ketidaknyamanan

Obat penghilang rasa sakit

ilustrasi obat
ilustrasi obat (kompas.com)

Baca juga: 4 Tips Cara Mengatasi Kecemasan: Berhenti Merokok dan Hindari Kopi Sementara Waktu

Selain itu, Anda dapat mengonsumsi ibuprofen dan aspirin untuk membantu mengatasi rasa sakit.

Namun, jangan mengonsumsi ibuprofen atau aspirin jika memiliki masalah asma atau lambung, ginjal, atau hati.

Aspirin tidak boleh dikonsumsi oleh siapa pun yang berusia di bawah 16 tahun.

Anda juga dapat mencoba parasetamol, tetapi penelitian menunjukkan bahwa obat ini tidak mengurangi rasa sakit sebaik ibuprofen atau aspirin.

Namun ada baiknya, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat medis.

Jika obat penghilang rasa sakit biasa tidak membantu, dokter mungkin akan meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat, seperti naproxen atau kodein.

Umumnya membaik dengan sendirinya

ilustrasi siklus menstruasi
ilustrasi siklus menstruasi (health.grid.id)

Baca juga: 5 Mitos Seputar Menstruasi pada Wanita, Haid yang Sehat Haruskah Berlangsung Seminggu?

Nyeri haid biasanya dimulai saat pendarahan dimulai, meskipun beberapa wanita mengalami nyeri beberapa hari sebelum dimulainya haid.

Rasa sakit biasanya berlangsung 48 hingga 72 jam, meski bisa bertahan lebih lama.

Biasanya puncak rasa sakit terjadi pada puncak pendarahan.

Perlu diketahui, bagi gadis yang baru saja memulai halangan pertama mereka, mungkin akan terasa lebih sakit.

Biasanya nyeri haid yang tidak memiliki penyebab yang mendasari cenderung membaik seiring bertambahnya usia wanita.

Banyak wanita juga merasakan rasa sakit yang membaik setelah mereka memiliki anak.

Dapatkan vitamin C dan produk kesehatan lain di link berikut.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDokter Spesialis Obstetri dan GinekologiDokter Spesialis ObgynMenstruasi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved