Breaking News:

Wanita Menopause Akan Alami Gangguan Kebugaran Seksual, Dokter: saat Disentuh, Wanita Tak Menikmati

Selama menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita menurun secara signifikan dan dapat mengakibatkan perubahan pada dinding vagina.

sripoku.tribun.com
ilustrasi hubungan seks pasca menopause. begini penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS 

TRIBUNHEALTH.COM - Sensasi geli atau ketidaknyamanan selama berhubungan seksual bisa dialami oleh sebagian orang, termasuk mereka yang telah mengalami menopause.

Selama menopause, perubahan hormonal dapat mengakibatkan penurunan produksi pelumas alami oleh tubuh.

Ini dapat membuat vagina menjadi kering, yang dapat menyebabkan gesekan yang tidak nyaman selama aktivitas seksual.

Penggunaan pelumas berbasis air dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan ini.

dr. Binsar menambahkan, bagi kaum wanita yang sudah pernah melakukan pengangkatan indung telur bagian kiri kanan maupun pengangkatan rahim maka perlu berhati-hati dengan kondisi menopause dini.

Baca juga: BAHAYA Penggunaan Tisu Magic untuk Berhubungan Seksual, dr. Boyke: Tidak Memberikan Efek Nikmat

Perlu diketahui, wanita yang mengalami menopause dini akan mengalami kadar estrogen yang drop atau turun.

Selama menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita menurun secara signifikan.

Ilustrasi kadar estrogen drop, ini paparan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi kadar estrogen drop, ini paparan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (jogja.tribunnews.com)

Ini dapat mengakibatkan perubahan pada dinding vagina, yang dapat menjadi lebih tipis dan kering.

Kondisi ini dikenal sebagai atrofi vagina.

Tentu saja hal ini akan mengakibatkan gangguan kebugaran seksual maupun kehidupan seksualnya.

2 dari 4 halaman

Biasanya nanti ketika disentuh oleh pasangan prianya, si wanita tidak akan lagi menikmati.

Bahkan saat penetrasi penis ke dalam vagina bisa menimbulkan nyeri.

Wanita akan mengalami kesakitan akibat vaginanya kering.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut 3 Makanan Ini Menyebabkan Perut Buncit, Asam Urat hingga Kolesterol Tinggi

"Itu di dalam vagina (kering), tapi di luar vagina, area puting susu atau area badan yang lain terasa geli.

Sebelum menopause dapat terjadi pada wanita-wanita yang pernah atau yang telah diangkat indung telurnya atau rahimnya.

Kalau dia tidak diangkat artinya normal, biasanya jarang.

Artinya perhatian khusus pada usia-usia pasca menopause," ungkap Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Sobat sehat perlu waspada saat memasuki usia-usia pasca menopause.

Umumnya usia pasca menopause terjadi pada usia sekitar 50 tahun ke atas.

Baca juga: Jika Mahfud MD Bersedia Jadi Cawapres 2024, Pengasuh Ponpes di Jember Akan Berhenti Salat Istikharah

"Dalam artian berhati-hati sebab libidonya sudah drop, tergantikan oleh rasa geli.

3 dari 4 halaman

Kita tidak bicara rasa geli akibat dari gangguan sensitifitas yang lokal, yang bersifat lokal yang dialami oleh si wanita sejak usia anak-anak mungkin, dipegang lehernya geli atau dipegang perutnya geli.

Tapi yang saya maksudkan di sini adalah rasa geli waktu kadar estrogen drop," tandas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

ilustrasi hubungan seks pasca menopause, begini penuturan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
ilustrasi hubungan seks pasca menopause, begini penuturan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (freepik.com)

dr. Binsar mengingatkan pada seluruh kaum wanita agar menjadi perhatian khusus terutama yang berusia 50 tahun keatas pasca menopause.

Pada masa ini, libido seorang wanita bisa saja hilang.

Lantas sebelum menginjak usia 50 tahun dan wanita melakukan KB, apakah berpengaruh?

Perlu menjadi informasi, bahwa KB merupakan program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk.

Baca juga: Video Perundungan Siswa SMP di Cilacap Beredar Luas, Korban Dipukul hingga Diseret

Menurut dr. Binsar, KB berhubungan dengan hormonal.

Di Indonesia ada jenis KB suntik, susuk, dan pil.

Pasalnya tiga jenis KB ini tidak digunakan di dunia barat.

Hal ini karena sangat memengaruhi kehidupan seksual, libido seorang wanita menjadi ditekan.

4 dari 4 halaman

Hormon estrogen dan progesteron menjadi kacau.

Sehingga yang terjadi pada saat wanita menggunakan pil KB hormonal maka libidonya menurun, bahkan bisa habis.

"Saya temukan banyak kasus yang datang pada saya, ribut rumah tangga, berantem karena wanitanya nggak bergairah.

Setelah saya selidiki ternyata dia pemakai KB hormonal," imbuhnya.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut 3 Bahan Alami Ini Mampu Atasi Wasir, Bisa Dioleskan pada Daerah Ambeiennya

Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 02 Februari 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Binsar Martin SinagaMedical Sexologist
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved