Breaking News:

Nyeri Haid Tak Tertahankan Bahkan Sampai Pingsan, Bagaimana Menurut Medis?

Nyeri haid adalah hal yang umum dialami oleh wanita ketika sedang menstruasi. Namun, ada juga wanita yang mengalami nyeri haid hingga pingsan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
parapuan.co
ilustrasi wanita yang mengalami nyeri haid 

TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri haid memang umum dialami wanita ketika sedang periode menstruasi.

Beberapa orang memang mengeluhkan nyeri yang tidak tertahankan, bahkan ada juga yang sampai pingsan.

Bagaimana menurut medis?

Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.

"Jadi dalam dunia medis ada berbagai jenis shock. Shock itu adalah kondisi tak tertahankan oleh tubuh. Kondisi dimana tubuh itu gak bisa lagi mentolerir," kata dr. Binsar

Baca juga: Nyeri Punggung Akibat Nyeri Haid Apakah Normal Terjadi jika Dilihat dari Sisi Medis?

Kalau nyerinya banget nih, bangetnya kebangetan. Ya kalau kita bikin skala, skala 1 sampai 10 , mungkin dia skala 9 sampai 10,"

Ada namanya shock neurogenic, Nah shock neurogenic itu adalah kondisi di mana tubuh gak bisa mentolerir lagi dan akhirnya orang itu bisa kehilangan kesadaran alias pingsan," lanjutnya

Bisa dibayangkan, hanya karena nyeri haid bisa kehilangan kesadaran atau pingsan.

Mekanismenya bagaimana?

"Karena nyeri akan menimbulkan shock bagi yang bersangkutan atau individu yang bersangkutan, yang namanya shock neurogenic dan akhirnya mengalami kehilangan kesadaran," imbuh dr. Binsar

Baca juga: dr. Binsar Sebut, Periode Nyeri Haid Setiap Individu Pasti Berbeda dan Tidak bisa Disamaratakan

2 dari 3 halaman

Nyeri haid sebenarnya normal terjadi, asalkan tidak mengganggu aktivitas seseorang.

"Jadi gini, nyeri haid adalah akibat dari dinding rahim bagian dalam atau endometrium, melepaskan bagian dindingnya yang harus keluar," ujarnya

Menstruasi itu satu siklus dari organ tubuh untuk membersihkan dinding bagian dalam atau regenerasi.

"Nah, regenerai itu harus dilepaskan. Dinding yang sudah tua, yang sudah usang satu bulan sekali harus dibuang dan diganti dengan sel-sel yang baru," lanjut dr. Binsar

Pada waktu dia dibuang, kadang-kadang kalau orang bilang gak lepas ya, sehingga rahim harus berkontraksi. Ototnya ada di sebelah tengah, namanya Miometrium," jelasnya

Baca juga: dr. Binsar Martin Sebut, Nyeri Haid Normal Terjadi pada Wanita, Ini Penjelasannya

Otot rahim tersebut kontaksi, sehingga endometrium atau dinding-dinding yang lama terlepas.

Saat kontraksi, pasti akan membuat pembuluh darah yang ada di otot-otot rahim menyempit.

"Akibatnya, kita bisa bayangkan oksignasi berkurang di otot-ototnya atau dinding rahimnya berkurang, sehingga akan menimbulkan nyeri," imbuh dr. Binsar

Jadi, kesimpulannya, nyeri haid normal terjadi pada seorang wanita yang mengalami menstruasi atau haid.

Beberapa orang menyarankan untuk konsumsi air kelapa muda yang masih murni ketika nyeri haid.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada Channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comnyeri haidpingsanMedical Sexologistdr. Binsar Martin Sinaga
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved