TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri haid sebenarnya normal terjadi, asalkan tidak mengganggu aktivitas seseorang
Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Jadi gini, nyeri haid adalah akibat dari dinding rahim bagian dalam atau endometrium, melepaskan bagian dindingnya yang harus keluar," ujar dr. Binsar
Baca juga: Air Kelapa Mudah Bisa Mengatasi Nyeri Haid? dr. Binsar Martin Beri Penjelasan
Menstruasi itu satu siklus dari organ tubuh untuk membersihkan dinding bagian dalam atau regenerasi.
"Nah, regenerai itu harus dilepaskan. Dinding yang sudah tua, yang sudah usang satu bulan sekali harus dibuang dan diganti dengan sel-sel yang baru," lanjutnya
Pada waktu dia dibuang, kadang-kadang kalau orang bilang gak lepas ya, sehingga rahim harus berkontraksi. Ototnya ada di sebelah tengah, namanya Miometrium," jelas dr. Binsar
Otot rahim tersebut kontaksi, sehingga endometrium atau dinding-dinding yang lama terlepas.
Saat kontraksi, pasti akan membuat pembuluh darah yang ada di otot-otot rahim menyempit.
Baca juga: Apakah Nyeri Haid Adalah Hal yang Normal? Simak Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
"Akibatnya, kita bisa bayangkan oksignasi berkurang di otot-ototnya atau dinding rahimnya berkurang, sehingga akan menimbulkan nyeri," imbuhnya
Jadi, kesimpulannya, nyeri haid normal terjadi pada seorang wanita yang mengalami menstruasi atau haid.
Beberapa orang menyarankan untuk konsumsi air kelapa muda yang masih murni ketika nyeri haid
Apakah air kelapa muda bisa mengatasi nyeri haid?
"Bisa-bisa saja. Sebetulnya yang namanya nyeri haid itu kan adalah suatu kondisi dimana nyeri itu terjadi akibat pembuluh darah yang bermasalah," kata dr. Binsar
Baca juga: Apa Penyebab Nyeri Haid Intens yang Sering Hilang Timbul? Simak Penuturan dr. Binsar
Pembuluh darah mengalami yang namanya penyempitan. Kita harus tahu dulu bahwa bagaimana profile kehidupan seorang wanita," lanjutnya
Jika wanita tersebut memang senang bergerak atau berolahraga, biasanya akan mengalami nyeri yang bisa ditoleransi (ditolerir) atau minimal.
Tetapi, bila wanita memiliki faktor risiko dan malas berberak, bisa kita bayangkan walaupun mengkonsumsi obat, terkadang nyerinya tidak hilang.
"Jadi, tetap namanya air kelapa hijau, namanya suplemen apapun itu ya, katanya wedang jahe, omega 3, teh chamommile. Apapun itu saya silahkan aja gak masalah. Tetapi perlu dikasih tahu, yang pertama harus diingat oleh wanita 'punya gak fator risiko," imbuhnya
Baca juga: Pesan dr. Binsar: Masturbasi Wanita Harus dalam Kondisi Bersih, Dampaknya Persoalan Psikis
Faktor risiko seperti:
- Usia di bawah 30 tahun
- Menstruasi di bawah 11 tahun
- Riwayat keluarga
- Perokok
- Riwayat menstruasi tidak teratur
- Pernah mengalami pendarahan hebat saat menstruasi
"Hati-hati, 6 ini jadi satu tanda atau penanda bahwa dia akan mengalami nyeri haid." tegas dr. Binsar
Ini disampaikan pada Channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)