TRIBUNHEALTH.COM - Apakah periode nyeri haid tidak bisa disama ratakan pada setiap orang?
Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Iya benar. Ditambah bagaimana individu yang bersangkutan atau wanita itu memiliki gaya hidup, istilahnya punya manajemen dari tubuh dia di luar obat-obatan untuk meminimalisir yang namanya nyeri," kata dr. Binsar Martin

Baca juga: Sederet Cara Agar Cepat Haid Teratur Secara Medis Maupun Alami
Jadi tidak bisa kita sama ratakan antara satu dengan yang lain, pasti berbeda.
Normalnya, kontraksi rahim ketika sedang menstruasi itu berapa lama?
"Normal itu kita gak bisa hitung dalam waktu berapa menit. Karena 1 atau 2 hari sebelum menstruasi, pada nyeri yang normal atau dismenorea primer mulai terjadi terus menerus atau hilang timbul," kata dr. Binsar
Jadi kita bisa hitung aja, satu hari 24 jam. Berarti kalau terus menerus berapa lama? 24 jam ya. Atau dia hilang timbul setiap 15 menit misalnya, setiap setenagh jam muncul, ndak enak rasanya memang. Makanya obat antinyeri diberikan," lanjutnya
Kita tahu obat-obat antinyeri atau pain killer itu biasanya memiliki waktu paruh 8 jam, sehingga kita bisa mengkonsumsi 3 kali sehari misalnya.
"Atau konsumsi obat analgesik itu 3 kali sehari, atau 2 kali sehari pada kasus-kasus yang tidak terlalu berat," imbuhnya
Baca juga: dr. Binsar Martin Sebut, Nyeri Haid Normal Terjadi pada Wanita, Ini Penjelasannya
"Berapa lama nyeri itu gak bisa kita hitung berdasarkan menit atau jam, tetapi bisa kita lihat abhwa 1 sampai 2 hari sebelum menstruasi akan muncul, dan akan terus menetap ataupun akan terus ada walaupun dia hilang timbul sampai menstruasi selesai," jelas dr. Binsar
Beberapa wanita memang mengelukan nyeri keika sedang haid atau menstruasi.
Biasanya nyeri muncul 1 atau 2 hari sebelum menstruasi.
Namun, ada beberapa wanita yang mengalami nyeri yang sangat dan terjadi secara intens, ternyata nyeri tersebut tidak hilang setelah menstruasi selesai.
Penyebabnya apa?
"Saya catat di sini ada 4 penyebab," ujar dr. Binsar
4 penyebab nyeri intens saat menstruasi:
- Endometriosis
Endometriosis ialah adanya jaringan endometrium di luar rahim, di tuba valopi atau di ovarium.
Baca juga: Air Kelapa Mudah Bisa Mengatasi Nyeri Haid? dr. Binsar Martin Beri Penjelasan
- Tumor jinak rahim atau Fibroid
- Infeksi Pelvic Inflamatory Disease (PID)
Pelvic Inflamatory Disease (PID) adalah radang pada panggul wanita dikarenakan adanya bakteri, sehingga menimbulkan nyeri.
"Kalau ini bakteri tidak teratasi infeksinya, hati-hati dengan namanya kehamilan ektopik. Kalau nanti dia terjadi pembuahan, risiko kehamilan ekstopik atau kehamilan di luar rahim itu lebih besar," lajut dr. Binsar
- Adenomiosis
Adenomiosis adalah kelainan pada endometrium yang bertumbuh, masuk ke dalam ototnya.
"Tapi ini jarang ya," lanjutnya
- Stenosis serviks atau mulut rahim yang menyempit
Ini disampaikan pada Channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)