TRIBUNHEALTH.COM - Guru jujur, Reza Ernanda'>Mohamad Reza Ernanda sebelumnya berhasil membongkar pungutan liar (Pungli) Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor mengaku dijemput paksa pada Jumat (15/9/2023).
Insiden ini terjadi setelah Reza membongkar tindakan pungutan liar (Pungli) ketika Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 oleh Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni.
Kabarnya, penjemputan ini dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Mulanya Reza mengira jika penjemputan ini akan membawa dirinya ke Kantor Dinas Pendidikan, tetapi ternyata ia dibawa ke kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor.
Tentu saja ini membuat Reza syok.
Peristiwa ini diketahui usai chat pribadi Reza dicuitkan di media sosial Twitter.
Dilansir dari laman TribunBengkulu.com, dari capture chat yang dicuitkan akun Twitter @egoism666, Reza mendapat kesan ada pemaksaan saat dijemput di sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.
Baca juga: Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Solusi untuk Lulusan SMA-D3, Ketahui Syaratnya
"Gua ngerasa tadi bener-bener dipaksa buat ke dinas nemuin pak Kabid. Eh taunya diajak ke kejaksaan," tulis Pak Reza.
Adapun Kabid yang dimaksud Reza ialah Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bogor, Raden Medi Sandora.
Lebih lanjut, Medi menuturkan penjemputan Reza ke sekolah untuk dibawa ke Kejari Kota Bogor untuk dimintai keterangan.
"Gua ngerasa tadi bener-bener dipaksa buat ke dinas nemuin pak Kabid. Eh taunya diajak ke kejaksaan," tulis Pak Reza.
"Kurang tahu, bisa tanya kejaksaan," katanya.
Ia juga tak menjawab kemungkinan Nopi Yeni, Kepsek yang pecat guru jujur di Bogor, akan dipenjara atau tidak atas kasus pungli PPDB 2023 di Kota Bogor.
"Bukan tupoksi saya kalau itu," katanya.
Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Sigit Prabawa menerangkan pemanggilan Pak Reza ke Kejari sebagai agenda pertemuan biasa.
Baca juga: HEBOH Pendaftaran CPNS 2023 Diundur, Begini Penyebab dan Klarifikasi BKN
"Saya pengen ngobrol-ngobrol sama dia (Pak Reza)," kata Sigit saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/9/2023).
Menurutnya proses hukum tindakan gratifikasi Nopi Yeni sampai saat ini belum berjalan.
"Belum sampai ke pemanggilan," katanya.
"Kita dengar dulu keterangan Reza-nya," tambah Sigit Prabawa.
Sigit Prabawa memastikan nasib Pak Reza akan aman dalam kasus gratifikasi atau pungli yang dilakukan Nopi Yeni.
Meskipun Reza Ernanda'>Mohamad Reza Ernanda mendapat kesan ada pemaksaan saat dibawa ke Kejaksaan.
"Aman aja kalau dia. Kan dia pelapor. Gak perlu takut," katanya.
Sigit menekankan pihak Kejari Kota Bogor akan melindungi guru jujur.
"Akan kami lindungi," kata Sigit.
Diceritakan Pak Reza sebelumnya, ia dijemput pengawas Dinas Pendidikan Kota Bogor dengan dalih pertemuan dengan Raden Medi Sandora.
"Benar-benar diberi kejutan oleh Dinas Pendidikan. Bilangnya mau ke dinas, tapi ternyata ke kejaksaan," kata Pak Reza kepada TribunnewsBogor.com.
Sayangnya, Reza justru tak menceritakan soal kegiatan di kejaksaan.
"Mendetailnya saya belum bisa memberi keterangan," kata Pak Reza.
Baca juga: Pro dan Kontra Penggunaan Obat Kuat untuk Tingkatkan Ereksi Sebelum Berhubungan Seksual
Begini Nasib Kepala Sekolah
Nasib Kepala sekolah (Kepsek) SDN Cibereum 1 Bogor kini dicopot, imbas akal-akalan pecat Reza guru favorit siswa yang melaporkan dugaan Pungli ke Inspektorat.
Bahkan, Walikota Bogor Bima Arya membeberkan terkait isu adanya seorang guru SD Negeri Cibereum 1, membocorkan hal rahasia tentang sekolah.
Saat ini kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 yang diketahui bernama Nopi Yeni itu terbukti melakukan suap pada Penerimaan Peserta Didik (PPDB) tahun ajaran 2023/2024.
Dengan terbuktinya melakukan tindakan gratifikasi itu, Bima Arya memberhentikan dan mengenakan sanksi pada kepala sekolah tersebut.
"Diberhentikan dipindah dan dikenakan sanksi, karena bukti-bukti tindakan gratifikasi. Iya di PPDB kemarin," ungkapnya.
Menurutnya pemberhentian kepada Nopi Yeni itu sudah dilakukan secara formal melalui surat yang sudah dikirimkannya pada Selasa lalu.
Meskipun sudah dikirimkan surat, menurutnya Kepala sekolah yang terbukti melakukan gratifikasi itu masih bisa menyampaikan keberatannya.
Baca juga: dr. Richard Lee Bagikan 7 Tips Memilih Skincare yang Benar, Nomor 3 Tak Banyak Orang Tahu
"Suratnya sudah dikirimkan kemarin. Berdasarkan aturan kepala sekolah punya waktu 15 hari untuk menyampaikan keberatan tapi kalau kepala sekolah tidak keberatan maka akan diproses semuanya sesegara mungkin sambil ada pejabat baru kepala sekolah di sekolah ini," paparnya.
Di sisi lain walaupun masih bisa menyampaikan keberatannya soal pemberhentian itu, Bima Arya tetap bersikukuh untuk memberhentikan kepala sekolah yang terbukti telah melakukan gratifikasi dan tuduhan tidak benar kepada salah Guru Favorit di SD Negeri Cibereum 1, Reza Ernanda'>Mohamad Reza Ernanda (27).
"Kalaupun keberatan nanti saya akan tetap berdasarkan kewenangan walikota untuk memberhentikan dan menunjuk kepala sekolah yang baru karena kepemimpinannya tidak efektif, kepala sekolah itu harus mengayomi, kepala sekolah itu harus betul-betul menjadikannya pengabdian, harus bersama-sama guru, fokus kepada pendidikan," pungkasnya.
Kronologi Pemecatan Reza
Kronologi Reza seorang guru honorer yang menjadi Favorit di SD Negeri 1 Cibeureum Bogor dipecat hingga siswa SD gelar aksi.
Ratusan siswa SD berurai air mata kala melepas guru favorit mereka.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Posisi Tidur yang Baik untuk Dukung Kesehatan Tubuh, Ikuti Tipsnya!
Sosok pak guru yang membuat para siswa SD Negeri 1 Cibeureum menangis adalah Reza Ernanda'>Mohamad Reza Ernanda.
Pagi ini, Rabu (13/9/2023) adalah hari terakhir Reza mengajar di sekolah yang beralamat Jalan Raya Cibeureum, Kelurahan Mulyaharta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor itu.
Reza harus keluar dari SD Negeri 1 Cibeureum usai dipecat oleh sang kepala sekolah.
Aksi pemecatan terhadap pak guru Reza pun viral di linimasa.
Salah satunya terlihat di akun Twitter bernama @egoism666.
Dalam akun tersebut, turut dilampirkan surat pemecatan Reza yang ditandatangani oleh kepala sekolah, Nopi Yeni.
Pun dengan alasan kenapa guru honorer tersebut dikeluarkan secara tiba-tiba.
Dugaan Alasan Dipecat
Berbeda dengan isi surat pemecatan, belakangan beredar dugaan alasan Reza dipecat.
Beberapa minggu lalu, Reza pernah dipanggil oleh Inspektorat Daerah Bogor perihal adanya laporan indikasi pungli PPDB di SD tersebut.
Laporan adanya dugaan skandal yakni pungli itu pun sampai ke telinga Bima Arya.
Dalam akun media sosialnya, Wali Kota Bogor Bima Arya membagikan momen saat ia mendatangi SD Negeri 1 Cibeureum.
Rupanya kala itu Bima Arya langsung bertanya ke kepala sekolah soal isu pungli.
Tak mengelak, kepala sekolah itu pun mengakui perbuatannya.
Baca juga: Pemerintah Aceh Rekrut Belasan Ribu PPPK, Berikut Formasi Kebutuhan Seluruh Aceh
"Saya minta ibu sampaikan jujur," ungkap Bima Arya dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahannya pada 4 September 2023.
"Iya awalnya gini pak. Memang pada saat penutupan PPDB kan udah selesai. Nah setelah pengumuman itu beberapa hari kemudian ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini memohon kepada saya. Terus saya bilang 'enggak bisa, sudah tutup'. Nah beberapa hari kemudian dia datang lagi. Ya udahlah akhirnya saya masukin," ungkap kepala sekolah.
"Intinya ibu terima, ibu tahu itu salah?" tanya Bima Arya.
"Iya. Kan karena rasa iba aja kemarin jadi saya memutuskan menerimanya," pungkas Nopi Yeni.
"Enggak bisa, apapun alasannya itu enggak bisa," timpal Bima Arya.
"Itu salah saya pak, mohon maaf pak," akui Nopi Yeni.
Atas skandal sang kepala sekolah, Reza rupanya jadi salah satu sosok yang membongkarnya kepada Inspektorat.
Kepada media, Reza mengungkap banyaknya terjadi dugaan pelanggaran yang dilakukan di SD tempatnya mengajar tersebut.
Mulai dari kasus maladministrasi, arogansi alias penyalahgunaan kekuasaan hingga tindakan indisipliner.
Terkait alasan pemecatan Reza, pihak SD Negeri 1 Cibeureum hingga kini enggan berkomentar.
Baca juga: Bupati Maluku Tenggara Rudapaksa Gadis Pelayan Kafe, Beri Mahar Rp 1 M, Ortu Korban Cabut Laporan
Ratusan Murid Menangis
Sementara itu di hari terakhir mengajar, Reza membuat ratusan muridnya histeris.
Dibagikan akun egoism666, tampak siswa dan siswi berurai air mata saat melepas kepergian Reza.
Para siswa lantas meneriaki nama Pak Reza keras-keras di halaman sekolah.
Mereka bak tak rela kehilangan guru favoritnya.
Ya, Reza ternyata adalah guru yang disenangi murid-muridnya.
Hal itu tampak dari banyaknya perhatian dari para siswa saat Reza hendak keluar dari sekolah.
Bukan cuma siswa, para orangtua murid pun tak terima Reza dipecat.
"Sedih banget dengar kabar berita dia guru terfavorit anak-anak. Anak saya sampai semangat belajar berkat bimbingan dia,"
"Bapak, kami ingin belajar kembali dengan bapak karena menyenangkan," kata orangtua murid.
Baca juga: Waktu Terbaik Konsumsi Minuman Herbal Ala dr. Zaidul Akbar dan Rasakan Segudang Manfaatnya
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/TribunBengkulu.com)
Baca berita lainnya di sini.