Breaking News:

Tips dan Trik

TIPS Diet untuk Penderita Gagal Jantung Kronis

Penderita gagal jantung kronis harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi karena diet dapat memiliki dampak besar pada kesehatan mereka.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung 

TRIBUNHEALTH.COM - Gagal jantung kronis adalah kondisi medis serius di mana jantung tidak mampu memompa darah sebagaimana seharusnya.

Ini bisa terjadi ketika otot jantung melemah atau kaku, atau ketika ada masalah dengan katup jantung.

Kondisi ini sering kali merupakan akibat dari penyakit jantung koroner yang tidak diobati atau penyakit jantung lainnya yang tidak terkontrol dengan baik.

Penderita gagal jantung kronis harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi karena diet dapat memiliki dampak besar pada kesehatan mereka.

Gagal jantung seringkali disertai dengan penumpukan cairan di dalam tubuh, yang dapat meningkatkan beban kerja jantung.

Asupan garam yang tinggi dapat memperburuk penumpukan cairan ini.

Baca juga: Tata Cara Daftar CPNS 2023 Lengkap dengan Syarat dan Langkah-langkahnya

Oleh karena itu, membatasi konsumsi garam adalah penting karena garam dapat menyebabkan retensi air dan meningkatkan tekanan darah.

Gagal jantung dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi) atau dapat memperburuk hipertensi.

Diet rendah garam, tinggi serat, dan rendah lemak jenuh dapat membantu mengendalikan tekanan darah.

Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, ada beberapa tips yang bisa dilakukan sobat sehat untuk mengontrol penyakit gagal jantung kronik dengan diet sehat, antara lain:

2 dari 4 halaman

Kurangi asupan natrium

Ilustrasi seseorang yang menjalankan diet sehat
Ilustrasi penderita gagal jantung yang menjalankan diet sehat (parapuan.co)

Saat tubuh mengonsumsi natrium dalam jumlah banyak, tubuh kita akan mengimbanginya dengan menahan banyak sekali cairan di dalam tubuh.

Natrium yang banyak akan menarik cairan di tubuh kita sehingga tidak keluar melalui BAK.

Menurut penelitian, konsumsi garam sebaiknya tidak lebih dari 2.000 mg per hari atau kurang dari 1 sendok teh. Batasi konsumsi garam dengan cara berikut ini:

1. Menggunakan bumbu lain

Cobalah mengganti garam dengan herba penyedap seperti seledri kering, parsley, oregano, basil, ataupun thyme.

Baca juga: TRAGIS! Suami di Bekasi Tega Bunuh Istri Didepan Anak-anaknya, Sang Istri Sempat Curhat di TikTok

2. Sampaikan ke pramusaji

Saat makan di restoran, sampaikan kepada pramusaji bahwa sobat sehat menghindari garam tambahan.

Bisa juga sobat sehat memesan menu rendah garam atau rendah natrium.

Opsi lain yang tak kalah baik adalah memesan makanan tanpa menggunakan garam dan membawa container kecil berisi garam milik sobat sehat untuk membumbui makanan sobat sehat sesuai takaran.

3 dari 4 halaman

3. Baca label makanan

Cobalah mencari makanan yang mengandung kurang dari 350 mg natrium pertakaran saji.

Opsi lain, jika natrium adalah satu dari lima teratas komposisi maka sebaiknya hindari makanan tersebut.

Sobat sehat perlu membedakan label berikut ini:

- Light or reduced sodium

Makanan ini mengandung natrium seperempat lebih sedikit dibandingkan makanan pada umumnya.

Baca juga: Pandemi 2.0 Dipercepat? dr. Tifa Sebut Dalam 2 Bulan Akan Ada Lockdown, WFH dan Wajib Masker

- Low sodium

Makanan ini mengandung natrium 140 mg dalam satu takaran saji.

- Very low sodium

Makanan ini mengandung natrium 35 mg dalam satu takaran saji

4 dari 4 halaman

- Sodium free

Makanan ini mengandung natrium 5 mg dalam satu takaran saji

- Unsalted

Makanan ini mungkin mengandung natrium namun tidak dibubuhi garam.

4. Hindari makanan kemasan

Makanan kemasan seperti frozen meals acapkali mengandung tinggi nattrium.

Garam ditambahkan guna menambah cita rasa dan memperpanjang kadaluarsa.

Maski dilabel dengan low sodium aatau rediced sodium, pada kenyataannya makanan tersebut mengandaung lebih dari 350 mg natrium per saji.

Baca juga: KEJAM! Bocah di Aceh Dikeroyok 3 Pemuda, Pelaku Juga Merampas Ponsel Korban

Batasi minum

Sebagai tambahan dari pembatasan natrium, dokter akan menyarankan penderita gagal jantung kronik untuk membatasi asupan minum.

Hal ini untuk mencegah jantung dari kelebihan cairan.

Jumlah cairan yang direstriksi oleh dokter berbeda antara satu orang dengan lainnya.

Pada umumnya, penderita gagal jantung kronik dibatasi hanya minum 2L air per hari.

Sebagai tambahan, saat merestriksi cairan pastikan menghitung intake apapun yang mengandung cairan seperti sup dan es krim.

Berikut ini beberapa tips untuk membatasi asupan cairan:

1. Mulailah mencari alternatif pelepas dahaga

Disaat sobat sehat merasa haus, sobat sehat akan tergoda untuk meminum banyak air.

Namun, terkadang hanya dengan membasahi mulut saja sudah cukup.

Hal yang bisa sobat sehat coba, antara lain:

- Berkumur dengan air kemudian keluarkan air dari mulut

- Mengunyah permen karet bebas gula

- Gunakan es batu untuk membasahi bibir dan rongga mulut

Baca juga: Buntut Makan Keripik Terpedas di Indonesia, Bocah 14 Tahun Tewas Usai Ikut One Chip Challenge

2. Catatlah yang apa yang sobat sehat konsumsi

Mencatat apa yang sobat sehat makan dan minum sehari-hari akan memudahkan sobat sehat membatasi asupan cairan harian.

3. Konsumsilah buah yang kaya akan air dan buah beku

Buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti jeruk atau semangka, adalah makanan ringan (bebas sodium) yang dapat memuaskan dahaga sobat sehat.

Sobat sehat juga dapat mencoba membekukan anggur untuk suguhan dingin.

4. Catatlah selalu berat badan sobat sehat

Jika memungkinkan, cobalah untuk menimbang berat badan sobat sehat setiap hari pada waktu yang sama.

Ini akan membantu sobat sehat melacak seberapa baik tubuh sobat sehat menyaring cairan.

Hubungi dokter sobat sehat jika berat badan sobat sehat bertambah lebih dari 3 pon dalam sehari atau secara konsisten bertambah satu pon sehari.

Ini bisa menjadi tanda bahwa sobat sehat mungkin perlu mengambil tindakan lain untuk mengurangi asupan cairan.

Gagal jantung kronis mengakibatkan penimbunan cairan yang membuat jantung sulit bekerja secara efisien.

Mengurangi jumlah cairan dalam tubuh merupakan hal penting dari rencana pengobatan penyakit tersebut.

Baca juga: Oknum Anggota TNI Lawan Arah di Jalan Tol, Aksinya Sebabkan 7 Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun

Bekerja samalah dengan dokter sobat sehat untuk menentukan berapa banyak sobat sehat harus membatasi cairan.

Saat menambahkan garam coba tetap di bawah 2.000 mg per hari (kurang dari 1 sendok teh) kecuali dokter sobat sehat merekomendasikan jumlah yang berbeda.

Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdietGagal JantungOtot JantungPenyakit Jantung
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved