TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri lutut yang terjadi biasanya disebabkan karena adanya cedera pada lutut.
Nyeri lutut sering disertai dengan keluhan lutut terasa kaku, sulit diluruskan, atau lutut bengkak.
Nyeri lutut dapat muncul seketika saat terjadi cedera atau muncul secara bertahap dan memburuk seiring waktu.
Tingkat keparahan nyeri lutut juga berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Saraf, dr. Karmila Novianti, Sp.S, M.Sc memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca juga: dr. Karmila Novianti Paparkan 4 Faktor Penyebab Nyeri Lutut, Cedera hingga Kelainan Tulang
Baca juga: Kenali Kebiasaan yang Dapat Merusak Mata dan 7 Tips untuk Menjaga Kesehatan Mata
Berikut ini dr. Karmila Novianti menuturkan beberapa gejala dari nyeri lutut.
- Lutut terasa pegal
- Lutut mengalami perubahan posisi
- Naik turun tangga lutut terasa sakit
- Muncul bunyi 'klek-klek' pada lutut
- Lutut terasa nyeri hingga panas
- Lulut sudah ditekuk
- Susah berjalan
"Nah itu nyeri-nyeri yang bisa dirasakan pada nyeri lutut."
"Nyeri lulut bisa sebabkan seseorang susah berjalan jika nyeri lutut tidak ditanggulangi dengan segera, kondisi ini akan membuat seseorang merasa tambah nyeri dan susah jalan," jelas dr. Karmila Novianti.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Atasi Asam Lambung dengan Konsumsi Tepung Talbinah hingga Probiotik
Baca juga: 6 Tips Membangun Hubungan yang Sehat dengan Pasangan, Quality Time hingga Jaga Komunikasi
Nyeri Lutut Menjadi Tanda Sebagai Pengeroposan Tulang
dr. Karmila Novianti menjelaskan, memasuki usia 30 tahun ke atas, manusia sudah mengalami yang namanya osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Sejauh mana osteoporosis dapat menimbulkan nyeri memang beda-beda untuk setiap orangnya.
Namun memang jarang pengeroposan tulang itu berdiri sendiri, biasanya disertai dengan tanda-tanda degenerasi lain, seperti pengapuran, hingga adanya peradangan sendi.
"Kalau tanda karena pengapuran biasanya ditandai dengan munculnya nyeri."
"Nyeri juga bisa menjadi pertanda adanya pengeroposan tulang."
Baca juga: 10 Cara Mudah Atasi Flu dari Rumah yang Menyumbat dan Ganggu Aktivitas Sehari-hari
"Tapi ya itu tadi, memang biasanya pengeroposan tulang jarang yang berdiri sendiri. Biasanya memang disertai dengan tanda degenerasi yang lain."
"Kalau sudah terjadi dalam waktu lama dan pengeroposan tidak teratasi, akhirnya sendi akan menyempit, akhirnya timbul radang, kemudian juga terjadi pengapuran," jelas dr. Karmila Novianti.
dr. Karmila Novianti melanjutkan, jika sudah timbul radang, akan memicu terjadinya nyeri hingga bengkak, yang akhirnya mengganggu aktivitas.
"Jadi naik turun tangga tidak bisa, apalagi untuk jalan jauh tidak bisa. Tandanya memang hampir sama dengan penyakit degenerasi yang lain, jadi nyeri itu biasanya yang utama," lanjut dr. Karmila Novianti menjelaskan.
Baca juga: 9 Tips Redakan Sakit Kepala dengan Mudah, Cukupi Kebutuhan Cairan hingga Perbaiki Pola Tidur
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Saraf, dr. Karmila Novianti, Sp.S, M.Sc dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)