TRIBUNHEALTH.COM - Banyak yang masih belum mengetahui fungsi dari kondom dengan varian baru.
Bahkan beberapa waktu lalu ada yang menanyakan alasan kondom memiliki varian rasa hingga viral di Twitter.
Pertanyaan yang dibagikan itupun mendapatkan banyak respon dari para pengguna Twitter.
Postingan ini bahkan telah tayang sebanyak lebih dari 2 juta kali dan disukai hampir 10 ribu akun.
"plz no salty :( (+18)
sender sampe sekarang gak ngerti kenapa kondom ada rasa-rasa. buat apa gitu kn ya?"
Beberapa merespon cuitan tersebut dengan jawaban serius dan mengedukasi, namun ada beberapa yang menuliskan candaan.
Terkait kondom yang memiliki varian rasa, dokter spesialis kandungan dan seksolog Boyke Dian Nugraha memberikan penjelasan.
Kondom dibuat dengan berbagai varian rasa untuk memberikan kenikmatan saat berhubungan seksual.
Baca juga: 5 Jenis Vitamin dan Suplemen yang Bagus untuk Menjaga Kesehatan Gusi, Vitamin C hingga Zinc
"Kondom ketika dipakai saat hubungan seks dan melakukan oral seks menciptakan sensasi yang lebih nikmat di lidah pasangannya," ujarnya.
Penggunaan kondom yang merupakan alat kontrasepsi ini juga membuat penggunanya menjadi lebih aman saat melakukan hubungan seksual dengan orang yang diragukan.
Dokter Boyke menambahkan, rasa yang ada di kondom tidak sama dengan rasa yang dirasakan di mulut.
Lebih ke aroma kondom tersebut.
Beberapa warganet berspekulasi jika varian rasa kondom hanya digunakan saat pemakaian oral.
Sebab akan menimbulkan infeksi jika digunakan saat berhubungan melalui alat kelamin.
Terkait hal ini, dokter Boyke memberikan bantahan.

"Boleh kok. Hampir sama dengan kondom biasa," ungkapnya.
Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSIA Anugerah, Semarang Indra Adi Susianto juga menjelaskan kalau kondom rasa dapat menutupi bau asli dari kondom tersebut.
"Kondom rasa biasanya terbuat dari bahan sintetis non-lateks untuk menghindari bau lateks yang khas," jelasnya.
Namun selain itu, kondom beraroma memiliki tujuan lain yaitu untuk menutupi bau alat kelamin saat melakukan hubungan seksual.
"Aroma kondom dapat membantu menutupi hal yang sama dan membuatnya lebih menyenangkan dan nyaman bagi kedua pasangan," lanjutnya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Atasi Asam Lambung dengan Konsumsi Tepung Talbinah hingga Probiotik
Di sisi lain, penggunaan kondom juga akan mengurangi risiko tertular Penyakit Menular Seksual (PMS), Infeksi Menular Seksual (IMS), dan Infeksi Saluran Kencing (ISK) saat melakukan cunnilingus (oral seks ke vagina) atau anilingus (oral seks ke anus).
Indra menjelaskan, beberapa PMS yang ditularkan melalui seks oral dapat menyebar ke dalam tubuh.
Penyakit tersebut antara lain sifilis, gonore, dan infeksi usus.
Seks oral yang melibatkan anus (anilingus) dapat menularkan hepatitis A dan B serta dapat menularkan parasit usus seperti Giardia dan bakteri seperti E.coli dan Shigella.
Senada dengan dokter Boyke, Indra juga membolehkan kondom beraroma digunakan dalam hubungan seksual.
"Sebenarnya kondom digunakan untuk kontrasepsi. Lha kalau kondom hanya digunakan untuk oral kan berarti bisa hamil alias fungsi kontrasepsi tidak berfungsi," tambahnya. (Tribunhealth.com)
Baca juga: 4 Tips Mudah Keluarkan Kotoran Telinga Tanpa Perlu Dikorek