TRIBUNHEALTH.COM - Wasir adalah kondisi yang umum terjadi pada seorang ibu hamil.
Kondisi ini sering kali terjadi saat ibu hamil memasuki usia kehamilan pada trimester ketiga, namun tak menutup kemungkinan wasir juga dapat terjadi saat trimester awal.
Jika kondisi ini tidak mendapatkan penanganan yang baik, wasir yang dialami saat kehamilan dapat berlanjut sampai setelah melahirkan.
Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Bedah, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B memberi penjelasan yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca juga: Benarkah Ibu Hamil yang Alami Wasir Tidak Boleh Melahirkan Normal? Begini Tanggapan dr. Andreas

Baca juga: Bolehkah Konsumsi Obat Wasir yang Dijual Bebas di Pasaran? Begini Jawaban dr. Andreas
dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B menjelaskan, ibu-ibu dengan kehamilan akan mengalami suatu kejadian wasir dan itu sebenarnya normal dialami.
Pasalnya saat kehamilan akan terjadi peningkatkan hormon progesteron yang akan menyebabkan perlambatan kerja usus.
Kondisi ini sebenarnya tidak langsung terjadi wasir, kondisi tersebut akan ada prosesnya terlebih dahulu yang akhirnya menyebabkan ibu-ibu hamil tersebut terpaksa harus mengejan.
Saat mengejan, pembuluh darah pada anus dapat melebar, lama-lama akan menyebabkan terjadinya wasir.
Menurut penjelasan dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B, wasir ini akan menetap hingga ibu hamil akan melahirkan, namun akan hilang setelah melahirkan.
"Memang waktu akan melahirkan biasanya wasir akan tetap menetap, namun jangan khawatir setelah melahirkan nanti, dalam satu atau dua bulan wasir itu akan regresi," jelas dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B.
Baca juga: dr. Andreas Cahyo Bagikan Tips Cegah Wasir, Rajin Berolahraga hingga Perbanyak Minum Air Putih

Baca juga: Berdasarkan Keparahannya, Wasir Dibedakan Menjadi Dua Jenis, Berikut Penjelasan dr. Andreas
Regresi adalah wasir itu akan hilang dalam jangka waktu satu hingga dua bulan setelah melahirkan.
dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B imbau untuk berkonsultasi dengan dokter bedah jika setelah melahirkan wasir tak juga kunjung sembuh.
"Apabila dalam jangka waktu hingga dua bulan masih terdapat hemoroid atau wasir, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter bedah," terang dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B.
Hal ini dianjurkan karena untuk menentukan sebenarnya hemoroid atau wasir hanya murni karena kehamilan itu atau ada suatu penyebab lainnya.
Ketika sudah diketahui penyebabnya, nantinya dapat dicari terapi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan hemoroid atau wasir tersebut.
Terapi tersebut bisa dimulai dari konservatif atau bisa terapi bedah.
Baca juga: Memiliki Gaya Hidup Tidak Sehat Menjadi Faktor Penyebab Terjadinya Wasir, Begini Ulasan dr. Andreas

Baca juga: Sering Alami Bau Badan? Berikut 4 Rekomendasi Makanan yang Dapat Membantu Hilangkan Bau Badan
Penyebab Wasir pada Ibu Hamil
- Membesarnya ukuran rahim
Terdapat berbagai penyebab terjadinya wasir pada ibu hamil, akan tetapi yang paling sering terjadi adalah karena membesarnya ukuran rahim.
Bertambahnya ukuran rahim ini dapat menciptakan tekanan pada pembuluh darah yang ada di sekitar dubur.
Akibatnya, aliran darah di sekitar rahim dan panggul akan terganggu, yang akhirnya pembengkakan pun terjadi.
Baca juga: Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Shalat Subuh, dr. Zaidul Paparkan 7 Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh
- Ibu hamil sering alami sembelit
Penyebab lain ibu hamil mengalami wasir adalah sering sembelit.
Saat sembelit, tinja akan lebih keras dari biasanya dan perlu mengerahkan tenaga ekstra untuk mengeluarkannya.
Kondisi ini akhirnya menyebabkan ibu hamil mengejan terlalu keras dan dapat menekan pembuluh darah di sekitar dubur.
Jika kondisi ini terjadi dalam waktu lama, tekanan pada pembuluh darah anus dapat menimbulkan pembengkakan, sehingga muncul wasir.
Baca juga: Kenali 6 Tanda Tubuh Kelebihan Sampah, dr. Zaidul Akbar Sarankan Detox dengan Puasa
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)