TRIBUNHEALTH.COM – Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue, yaitu dengue 1, 2, 3, dan 4.
Oleh karena itu, seseorang dapat terinfeksi dengue beberapa kali dalam hidupnya.
Untuk mengetahui informasi seputar perawatan estetika hingga masalah kesehatan, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.
Baca juga: Penis Bisa Bengkok? Begini Penjelasan Dokter dari Kacamata Medis
Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.
Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.
Baca juga: dr. Binsar Martin Jelaskan Perbedaan dari Suplemen dan Vitamin, Begini Perbedaannya
Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.
Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.
Perjalanan karir yang begitu panjang ini tentu didapatkan dengan kegigihannya mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999 hingga tahun 2005.
Kemudian dilanjutkan jenjang Magister yang fokus pada Biomedia (Anti-Aging Medicine) di Universitas Udayana dengan predikat kelulusan Summa Cum Laude (IPK 4.00).
Dengan kecerdasannya maka tak heran jika dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain:
1. Wisuda Terbaik Program Magister Universitas Udayana (IPK 4,00 dalam 3 semester) Tahun 2021
2. Dokter Istimewa IDI Wilayah DIY 2022
3. Dokter Influencer IDI Wilayah DIY 2022
Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.
Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).
Baca juga: Begini Cara Melakukan Flossing yang Benar dan Efektif untuk Membersihkan Sela-sela Gigi
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:
1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran

2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat mengenai perawatan estetika hingga masalah kesehatan.
Pertanyaan:
Baru-baru ini di dunia kesehatan sedang dibahas mengenai vaksin demam berdarah.
Lantas benarkah apabila vaksin ini efektif menekan kasus demam berdarah sekaligus mencegah terjadinya demam berdarah dok?
Tya, Tinggal di Lamongan.
Baca juga: Setelah Sembuh dari Demam Parah, Pria Ini Tak Pernah Bisa Tidur Selama 60 Tahun, Anehnya Tetap Sehat
Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:
Vaksin demam berdarah terbaru ini sangat menjanjikan sekali karena sebenarnya sudah cukup lama.
Efektivitasnya dan efikasinya juga sangat bagus.
Jadi saat ini memang sedang di boomingkan untuk mencegah keparahan.
Karena ternyata penelitian menunjukkan jika kita sampai mengalami demam berdarah yang kedua atau yang ketiga, maka risiko fatalitasnya menjadi lebih berat.
Risiko pendarahan dan risiko syoknya juga berat.
Jadi memang mencegah selalu lebih baik dibandingkan mengobati.
Vaksin ini menjawab semua, karena vaksin ini berbeda dengan vaksin demam berdarah sebelumnya.
Baca juga: Pemilik Lahan Menembok Jalan Gang Sebabkan 13 KK Kehilangan Akses, Warga Tidak Ada Baik-baiknya
Sebenarnya dahulu juga ada vaksin demam berdarah, cuman tidak terlalu dianjurkan karena hanya satu serotipe.
Satu serotipe ini ternyata mengakibatkan keparahan kalau terkena yang lain.

Bedanya sama vaksin yang terbaru ini, terdapat 4 serotipe.
Jadi virus demam berdarah terdapat 4 macam, vaksin ini mengikuti 4 virus tersebut.
Sehingga perlindungannya lebih optimal.
Baca juga: Twitter Down Bikin Pengguna Mengeluh, Elon Musk Sebut Twit Dibatasi, Diduga AI Sedot Data Pengguna
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.