TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi pada kehamilan merupakan kondisi di mana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan diastolic diatas 90 mmHg.
Terdapat beberapa tipe hipertensi pada ibu hamil, mulai dari hipertensi gestasional, hipertensi kronis, hingga hipertensi preeklampsia.
Terjadinya hipertensi pada kehamilan cukup sering terjadi. Melansir laman Kementerian Kesehatan, lima hingga sepuluh dari seratus ibu hamil mengalami komplikasi hipertensi.
Salah satu bentuk hipertensi kehamilan yang dianggap paling ringan adalah hipertensi gestasional.
Baca juga: Deteksi Dini Hipertensi pada Ibu Hamil dengan Mengenali Gejalanya, Berikut Ulasan dr. Bambang

Baca juga: Apakah Ibu Hamil yang Alami Hipertensi Boleh Melahirkan Secara Normal? Begini Tanggapan dr. Bambang
Menurut dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG, hipertensi ini muncul pada usia kehamilan di atas 20 minggu dan biasanya menghilang setelah pesalinan.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Health.
dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG menuturkan beberapa kondisi yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil yang mengalami hipertensi.
Baca juga: Mengenal Emergensi Krisis Hipertensi pada Ibu Hamil, dr. Bambang Paparkan Dampak yang Dapat Terjadi
1. Hindari aktivitas berlebihan
Menurut penuturan dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG, pada trimester pertama, sebaiknya ibu hamil menghindari aktivitas secara berlebihan.
Pasalnya jika ibu hamil melakukan aktivitas secara berlebihan, akan memicu jantung untuk berdetak semakin cepat, dan ini akan meningkatkan adrenalin jantung yang semakin meningkat.
Pada ibu hamil yang memiliki risiko peningkatkan tensi, otomatis akan menyebabkan tensi semakin tinggi.
Faktor yang dapat terjadi karena hal ini adalah faktor psikis atau faktor kelelahan.
"Jadi hindari aktivitas-aktivitas yang menyebabkan kelelahan."
"Karena kelelahan itu juga menyebabkan ibu hamil menjadi peningkatan tensi," jelas dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG.
Baca juga: Dampak Buruk Hipertensi Saat Kehamilan pada Ibu & Janin, dr. Bambang Imbau Rutin Cek Tekanan Darah

Baca juga: dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG Paparkan 3 Jenis Hipertensi yang Dapat Terjadi pada Ibu Hamil
2. Hindari terjadinya stres
dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG imbau untuk hindari stres pada ibu hamil, terutama ibu hamil yang memiliki hipertensi.
"Stres itu sangat memicu terjadinya hipertensi pada ibu hamil."
"Karena saat stres, akan memicu keluarnya hormon yang bernama kortisol dan hormon ini akan menyebabkan peningkatan tensi, jadi tensi darahnya akan meningkat," tutur dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG.
3. Hindari konsumsi makanan yang terlalu asin
Menurut dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG, menghindari makanan yang terlalu asin sangat perlu untuk dihindari oleh ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi.
Ibu hamil membutuhkan istirahat yang cukup, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG imbau bagi para ibu hamil untuk tidur minimal 8 jam setiap harinya.
Baca juga: dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG Paparkan Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Hipertensi Ibu Hamil
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)