TRIBUNHEALTH.COM - Kelelahan adalah hal yang wajar dialami siapa saja, terlebih lagi setelah beraktivitas berat.
Namun kelelahan terus menerus dari waktu ke waktu bisa menjadi indikasi masalah medis tertentu.
Penyebab yang jelas dari rasa lelah adalah kurang tidur di malam hari, dilansir TribunHealth.com dari Times of India.
Menurut NHS Inggris, orang dewasa harus tidur antara tujuh dan sembilan jam setiap malam.
Namun, selain kekurangan tidur, mungkin ada alasan lain di balik kelelahan yang terjadi.
Itulah mengapa merasa lelah terus menerus tidak boleh dianggap enteng.
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelelahan.
Sleep apnea

Sleep apnea adalah kondisi medis yang menyebabkan Anda berhenti bernapas sejenak saat tidur.
Hal ini dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan kelelahan di siang hari.
Seiring dengan kelelahan di siang hari, tanda-tanda umum sleep apnea saat Anda tidur meliputi pernapasan yang berhenti sejenak lalu bernapas kembali.
Hal ini membuat suara terengah-engah, mendengus atau tersedak, sering terbangun, dan mendengkur keras.
Baca juga: 5 Mitos dan Fakta Seputar Gangguan Tidur Sleep Apnea, Benarkah Hanya Dialami Orang Tua
Anemia

Jika Anda menderita anemia, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah, yang dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Penyebab umum termasuk kekurangan zat besi atau vitamin B12.
Tes darah dapat mengungkapkan tingkat nutrisi ini dalam tubuh dan menunjukkan apakah Anda perlu menambah asupan melalui diet atau suplemen.
Baca juga: Anemia Bisa Dicegah, Berikut Sederet Tips Alami untuk Menghindari Anemia: Makan Sayur Jadi Kuncinya
Masalah tiroid

Tiroid yang terlalu aktif dan kurang aktif dapat menyebabkan kelelahan.
Fungsi utama kelenjar tiroid adalah menghasilkan hormon yang membantu mengatur metabolisme.
Pada orang dengan tiroid yang kurang aktif, metabolisme tubuh melambat.
Ini dapat menyebabkan perasaan lesu.
Pada orang dengan tiroid yang terlalu aktif, metabolisme tubuh meningkat.
Overaktivitas ini juga dapat menyebabkan kelelahan.
Baca juga: Selain Obesitas, Ternyata Hipertiroid bisa Meningkatkan Kejadian Ejakulasi Dini
Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kelelahan.
Pada penderita diabetes, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau tubuhnya tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Hal ini menyebabkan kelebihan glukosa dalam darah.
Ketika kadar glukosa darah terlalu tinggi, tubuh tidak memproses glukosa sebagai energi. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan.
Baca juga: Rasa di Mulut Jadi Tanda Penyakit: Manis karena Diabetes, Berasa Asin jika Punya Penyakit Ini
Faktor gaya hidup
Selain masalah medis yang serius atau kurang tidur, kelelahan juga bisa disebabkan oleh sejumlah faktor gaya hidup.
Salah satu faktor tersebut adalah dehidrasi sehingga penting untuk tetap terhidrasi setiap saat.
Faktor gaya hidup lainnya adalah pola makan yang buruk.
Mengonsumsi makanan tinggi gula, makanan olahan, dan lemak tidak sehat dapat membuat Anda merasa lelah dan lesu.
Sebaliknya, makanlah makanan yang sehat dan seimbang dengan buah-buahan segar, sayuran musiman, biji-bijian, dan lemak sehat.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami kelelahan yang tidak dapat dijelaskan.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)