Breaking News:

Anemia Bisa Dicegah, Berikut Sederet Tips Alami untuk Menghindari Anemia: Makan Sayur Jadi Kuncinya

Sayuran memiliki sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga dapat mencegah anemia

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi sayuran hijau 

TRIBUNHEALTH.COM - Lelah, lesu, serta kesehatan yang buruk pada satu waktu tertentu terkadang sering diabaikan.

Padahal perasaan lemah dan lesu yang terus-menerus bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti anemia.

Kesadaran akan gejala lalu memeriksakan diri ke dokter penting untuk dilakukan.

Pasalnya pengobatan dini atau bahkan pencegahan akan lebih efektif untuk mengatasi anemia.

Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini sederet tips menghindari anemia.

Sayuran Hijau

Ilustrasi sayuran hijau agar kadar asam urat terkontrol
Ilustrasi sayuran hijau agar kadar asam urat terkontrol (m.tribunnews.com)

Sayuran hijau adalah sumber vitamin dan mineral esensial yang sangat baik yang dapat membantu mengatasi anemia, termasuk folat dan zat besi.

Makanan seperti kangkung, bayam, dan sawi secara alami kaya akan nutrisi ini dan dapat menjadi komponen penting dari diet seimbang untuk mengatasi anemia dan kekurangan zat besi.

Baca juga: Tak Hanya Susu, Asupan Kalsium Bisa Didapat dari Kacang-kacangan hingga Sayuran Hijau

Umbi-umbian

Dr. Babina Nandakumar, Kepala Petugas Medis, Jindal NatureCure Institute memberi penjelasan mengenai manfaat umbi-umbian.

2 dari 3 halaman

“Umbi-umbian adalah tambahan yang berharga untuk diet yang bertujuan meningkatkan jumlah darah dan mengobati anemia karena kandungan mineralnya yang tinggi," katanya.

"Konsumsi rutin umbi-umbian seperti wortel dan ubi jalar dapat bermanfaat bagi individu yang ingin meningkatkan asupan nutrisi dan meningkatkan produksi sel darah.”

Biji dan Kacang-kacangan

Ilustrasi kacang almond dapat meningkatkan kesehatan jantung dan turunkan kolesterol, berikut ulasan dr. Zaidul Akbar
Ilustrasi kacang almond dapat meningkatkan kesehatan jantung dan turunkan kolesterol, berikut ulasan dr. Zaidul Akbar (Freepik)

Biji-bijian dan kacang-kacangan merupakan kelompok makanan padat nutrisi yang dapat membantu mengatasi anemia karena kandungan mineral dan vitaminnya yang tinggi.

Selain memberikan nutrisi yang cukup, konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian secara teratur juga bisa menjadi sumber serat makanan yang kaya, yang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah dan meningkatkan jumlah darah.

Oleh karena itu, memasukkan kacang-kacangan dan biji-bijian dalam diet seimbang dapat memberikan berbagai nutrisi penting dan dapat membantu mengatasi anemia.

Baca juga: Kaya Nutrisi, Sayur hingga Kacang-kacangan Bagus untuk Kesehatan Mata

Vitamin C

“Meningkatkan asupan vitamin C dapat bermanfaat dalam mengatasi anemia karena meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh," katanya.

"Penyerapan zat besi terjadi terutama di duodenum dan vitamin C membantu menangkap zat besi non-heme dan memfasilitasi penyerapannya."

"Dengan menyegel zat besi di area tubuh tertentu, vitamin C dapat membantu tubuh menyerapnya secara efektif."

3 dari 3 halaman

"Memasukkan makanan kaya vitamin C seperti buah jeruk, stroberi, dan paprika dalam diet seimbang dapat menjadi cara sederhana untuk meningkatkan asupan vitamin C dan meningkatkan penyerapan zat besi, yang dapat membantu mengobati anemia,” kata Dr. Nandakumar.

ilustrasi seseorang yang mengalami anemia
ilustrasi seseorang yang mengalami anemia (grid.id)

Faktor resiko anemia

“Beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena anemia. Jika diet Anda kekurangan vitamin dan mineral penting seperti zat besi, vitamin B-12, folat, dan tembaga, Anda berisiko lebih tinggi terkena anemia. Gangguan usus, seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac, yang dapat memengaruhi penyerapan nutrisi di usus kecil, juga meningkatkan risiko anemia.”

“Wanita yang belum mengalami menopause lebih mungkin mengalami anemia defisiensi besi dibandingkan pria dan wanita pascamenopause karena hilangnya sel darah merah saat menstruasi. Ibu hamil yang tidak mengonsumsi multivitamin dengan asam folat dan zat besi juga berisiko mengalami anemia,” tambahnya.

Kondisi kronis seperti kanker, gagal ginjal, dan penyakit jangka panjang lainnya dapat menyebabkan anemia penyakit kronis dengan menyebabkan kekurangan sel darah merah.

Selain itu, kehilangan darah yang lambat dan terus menerus dari maag atau sumber internal lainnya dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.

Jika ada riwayat anemia bawaan dalam keluarga Anda, seperti anemia sel sabit, Anda mungkin juga berisiko lebih tinggi terkena kondisi ini.

Terakhir, individu yang berusia di atas 65 tahun berisiko lebih tinggi mengalami anemia.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comanemiaKurang Darahsayurpola makanDr. Babina Nandakumar
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved