Breaking News:

Jangan Asal Stop Konsumsi Obat Penurun Tensi Tanpa Konsul Dokter, Ini Alasannya

Banyak faktor-faktor risiko dari hipertensi seperti pola hidup tidak sehat, usia, kondisi badan dan penyakit lain di dalam tubuh.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi obat hipertensi 

TRIBUNHEALTH.COM - Jika tensi sudah normal, apakah seseorang harus mengonsumsi obat secara rutin?

Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Nirmala Suri Sukoharjo, dr. Mustopa menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.

"Tensi sudah normal itu perlu pemantauan. Jadi ini normalnya selama berapa lama. Misalnya minum satu obat, normal satu minggu. Kita lihat dulu, satu minggu ini jangan langsung distop tapi dilanjutkan dulu," kata dr. Mustopa

Klik link berikutt dan dapatkan produk yang membantu mengetahui tekanan darah.

ilustrasi obat hipertensi
ilustrasi obat hipertensi (health.kompas.com)

Baca juga: Penderita Hipertensi Tidak Harus Menghindari Garam, tapi Membatasi Jumlah Konsumsinya

Bisa jadi tensi normal karena minum obat tersebut.

Ketika kita stop konsumsi obatnya, bisa jadi tensi naik.

"Makanya perlu kita pertahankan tensi normal itu, misalnya satu bulan. Nanti kta evaluasi, kontrol ke dokter, 'oh ini obatnya satu dosisnya ini'. Dari dokter biasanya kita evaluasi lagi, kalau memang belum muncul komplikasi, masih bagus, tensi stabil terus tensi bisa diturunkan," lanjutnya

Misalkan dosis sudah turun paling kecil, modifikasi lifestyle bagus, pola makan dan pola hidup yang bagus atau disiplin, bukan tidak mungkin bila stop mengonsumsi obat atau menjalankan pola hidup sehat.

Hanya saja harus dengan pemantauan dokter, karena bukan tidak mungkin suatu saat tensi akan naik lagi.

Baca juga: Berikut Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Agar Tidak Berisiko Hipertensi

"Apalagi jika dipicu makanan-makanan yang memicu tadi, atau mungkin kecapekan, stres juga bisa memicu tensi naik lagi," imbuh dr. Mustopa

2 dari 2 halaman

"Makanya dalam menghentikan obat tensi ini perlu pemantauan dari dokter, jangan sampai kita menghentikan sepihak 'oh saya sudah normal nih', padahal baru normal satu minggu. 'saya stop aja deh' nanti tiba-tiba kepala pusing naik. Biasanya kebanyakan gitu," timpalnya

Maka dari itu untuk menghentikan konsumsi obat penurun tensi perlu pertimbangan dan pemeriksaan dari dokter terlebih dahulu.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health, bersama dengan dr. Mustopa, Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam RS Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdarah tinggiTekanan Darah Tinggihipertensidr. Mustopa Sp.PDDokter Spesialis Penyakit Dalam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved