TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan softlens atau lensa kontak seringkali dianggap aman oleh kebanyakan orang.
Pasalnya saat menggunakan softlens, harus lebih berhati-hati karena dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan mata.
dr. Rani Himayani, Sp.M imbau untuk tidak menggunakan softlens selama 24 jam penuh atau bahkan digunakan selama berhari-hari tanpa pernah dilepas.
Penggunaan softlens yang tidak sesuai dengan prosedur dan digunakan terlalu lama dapat berdampak buruk pada kesehatan mata.
Baca juga: Tak Disarankan Gunakan Softlens untuk Kebutuhan Estetika, Begini Penjelasan dr. Rani Himayani, Sp.M

Baca juga: dr. Rani Himayani, Sp.M Bagikan Tips Menggunakan Softlens yang Baik dan Benar untuk Mencegah Iritasi
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
dr. Rani Himayani, Sp.M paparkan dampak buruk dari penggunaan softlens yang tidak tepat.
1. Mata kering
Menurut penuturan dr. Rani Himayani, Sp.M, mata kering terjadi saat mata kekurangan cairan.
Kondisi ini dapat menyebabkan mata menjadi lemah dan terasa gatal.
Saat mata alami mata kering dan masih dipaksa menggunakan softlens dapat menyebabkan kornea mata terluka.
Pasalnya softlens menyerap sebagian besar cairan yang ada di mata untuk menjaga kelembabanya, sehingga menyebabkan mata menjadi kering.
Kondisi ini bisa dijaga dengan menggunakan tetes mata dan gunakan softlens pada durasi yang tepat, yaitu tidak terlalu lama.
Baca juga: Penggunaan Lensa Kontak Tak Disarankan untuk Seseorang yang Memiliki Minus Tinggi, Ini Dampaknya

Baca juga: Apakah Ejakulasi Dini Bisa Disembuhkan? Berikut Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga
2. Mata merah atau konjungtivitas
Mata merah terjadi akibat adanya luka atau peradangan pada selaput mata atau pada bagian mata yang berwarna putih.
dr. Rani Himayani, Sp.M menjelaskan, kondisi ini dapat terjadi akibat softlens kekurangan cairan.
Sebelum menggunakan softlens biasanya softlens akan diberikan cairan terlebih dahulu.
Namun saat softlens kekurangan cairan dapat menyebabkan terjadinya mata merah.
dr. Rani Himayani, Sp.M menuturkan jika cairan yang digunakan pada softlens juga tidak boleh sembarangan dan harus menggunakan cairan yang khusus.
Meskipun kondisi ini tidak sampai membuat penglihatan turun, jika dibiarkan dapat memperparah keadaan mata.
Baca juga: Komplikasi Asam Urat Tinggi: Berisiko Sebabkan Batu Ginjal, Begini Ulasan dr. Mustopa, Sp.PD

Baca juga: Konsumsi Buah Ini Setiap Hari untuk Obati Penyakit Jantung, Zaidul Akbar: Makan Seperempatnya Saja
3. Abrasi kornea
dr. Rani Himayani, Sp.M menegaskan untuk berhati-hati dalam menggunakan dan melepas softlens.
Saat melepas softlens sebaiknya dilakukan dengan cara mencubit softlens tersebut.
Jika saat melepas softlens tidak dilakukan dengan hati-hati, dapat melukai kornea saat melepas softlens.
Pada kornea atau mata yang berwarna hitam dapat terluka dan mengalami abrasi kornea.
Abrasi kornea adalah terjadinya goresan kecil pada lapisan bening mata yang menutupi iris dan pupil yang ditandai dengan rasa mengganjal pada mata, mata berair, dan kemerahan.
Jika mata yang mengalami iritasi dan tidak segera diobati dapat menyebabkan luka semakin membesar dan bisa menjadi ulkus kornea.
Baca juga: Tips Ampuh Atasi Perut Buncit Tanpa Olahraga, dr. Zaidul Akbar: Puasa hingga Kurangi Gula
4. Ulkus kornea
Ulkus kornea merupakan luka terbuka yang terjadi pada kornea akibat adanya infeksi pada mata.
dr. Rani Himayani, Sp.M menyebutkan, apabila kondisi ini tidak segera diatasi atau diobati dapat mengakibatkan kebutaan.
Karena itu, ketika mata terluka akibat penggunaan softlens sebaiknya segera melakukan pengobatan untuk mencegah terjadinya keparahan pada luka tersebut.
Baca juga: Dua Cara Ampuh untuk Membersihkan Sampah di Dalam Tubuh, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar