TRIBUNHEALTH.COM - Gigi sensitif merupakan masalah gigi yang paling umum dialami oleh orang dewasa yang ditandai dengan munculnya rasa ngilu pada gigi.
Menurut penuturan yang disampaikan oleh drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum, ngilu pada gigi sensitif dapat dikurangi dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum menjelaskan, pasta gigi khusus gigi sensitif memiliki kandungan flouride yang cukup tinggi dibandingkan dengan pasta gigi biasa.
Pasalnya mineral pada gigi yang paling besar terdiri dari flouride, sehingga tingginya flouride pada kandungan pasta gigi sensitif turut membantu untuk mengurangi ngilu pada gigi.
Baca juga: Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif Dinilai Efektif Atasi Ngilu, Begini Ulasan drg. Dessy Putri

Baca juga: Penanganan Gigi Sensitif Dapat Dilakukan di Rumah dan di Dokter Gigi dengan Cara Berikut
Selain menggunakan pasta gigi khusus sensitif, drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum imbau untuk rajin konsumsi susu.
Pasalnya susu memiliki kandungan tinggi kalsium, kandungan ini dapat membantu mengurangi keluhan gigi sensitif.
"Jadi lebih untuk ke mencegah, kalau gigi sensitif kandungan flouride yang akan digunakan untuk mencegahnya," terang drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum yang dilansir TribunHealth.com melalui tayangan YouTube Tribun Health.
Baca juga: Gigi Sensitif Memiliki Rentang Derajat Keparahan, drg. Dessy Imbau ke Dokter Gigi Jika Sudah Parah

Baca juga: drg. Dessy: Gigi Sensitif Lebih Rentan Serang Orang Dewasa daripada Anak-anak, Begini Penjelasannya
Apakah Gigi Sensitif Bisa Sembuh Dengan Sendirinya?
drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum menuturkan, sebenarnya tubuh kita bisa beregenerasi.
Pasalnya pasta gigi biasa juga mengandung yang namanya flouride, ketika kita sikat gigi akan terjadi yang namanya remineralisasi atau gigi membentuk mineral kembali supaya dapat menutup.
Akan tetapi, saat kita konsumsi makanan yang korosif seperti makanan yang terlalu asam, dapat menyebabkan yang namanya demineralisasi atau pengurangan struktur gigi.
Ketika pengurangan struktur gigi lebih banyak daripada penambahan, maka dapat menyebabkan terjadinya gigi sensitif.
Namun jika penambahan struktur gigi lebih masif atau lebih sering dengan rajin sikat gigi dan jarang konsumsi makanan yang membuat berkurangnya struktur gigi, ada kemungkinan gigi sensitif bisa sembuh.
"Jadi dari sikat gigi atau pasta gigi itu sudah cukup membantu, namun tidak sesignifikan dengan pasta gigi khusus sensitif," jelas drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum.
Baca juga: drg. Munawir H Usman Paparkan Penyebab Gigi Keropos, Salah Satunya Karena Oral Hygiene yang Buruk

Baca juga: Rajin Sikat Gigi Dapat Mengurangi Risiko Terjadinya Gigi Keropos, Berikut Penjelasan drg. Munawir
Pantangan yang Harus dihindari
drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum menyebutkan, pantangan yang harus dihindari pemilik gigi sensitif seperti berikut
- Hindari sikat gigi terlalu kencang
Sikat gigi terlalu kencang dapat merusak lapisan email gigi yang akhirnya memicu terjadinya gigi sensitif.
Lapisan email berfungsi untuk melindungi jaringan dentin dan saraf pada gigi.
Kerusakan yang terjadi pada lapisan email menyebabkan fungsi perlindungan menjadi terganggu yang akhirnya menyebabkan lapisan dentin dan saraf gigi menjadi terbuka.
Baca juga: Dampak Buruk Gigi Keropos yang Tak Diobati, Sebabkan Ngilu pada Gigi, Begini Penjelasan Dokter Gigi
Kondisi ini akan menimbulkan rasa sakit ketika bersentuhan dengan makanan atau minuman yang manis dan dingin.
- Hindari konsumsi makanan asam
Makanan asam dapat membuat gigi semakin sensitif dan bahkan makanan asam juga bisa menjadi pencetus terjadinya gigi sensitif.
Karena asam mengurangi struktur pada gigi, akan tetapi pengurangan ini tidak kasat mata karena pengurangannya sedikit demi sedikit.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Tak Anjurkan Sikat Gigi Langsung Saat Bangun Tidur Air Liur Penuh Antioksidan
Berikut ini terdapat rekomendasi pasta gigi untuk mengatasi gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)