Breaking News:

Trend dan Viral

Tanpa Uang, 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Borobudur, Mulai Perjalanan Sejak 2 Bulan Lalu

Fakta biksu jalan dari Thailand ke Borobudur, tak bawa uang hingga makan dua kali sehari

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Puluham biksu melakukan perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah, terlihat melintasi Jalur Pantura Cikarang Berat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (12/5/2023). 

TRIBUNHEALTH.COM - Viral video 32 biksu berjalan dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Indonesia tanpa membawa uang sepeser pun.

Perjalanan panjang yang disebut Thudong ini ditempuh para biksu dalam rangka merayakan Hari Suci Waisak yang bertepatan pada Minggu 4 Juni 2023 mendatang.

Mereka mulai mengawali perjalanan menuju Borobudur sejak dua bulan lalu, tepatnya 25 Maret 2023 dari Wat Phra Mahathat Varamahakau Han Provinsi Nakhon Si Thammarat, Thailand.

Ketua Vihara Sila Persada, Sugandi, menjelaskan para biksu ini berjalan dari Thailand melewati Malaysia, Singapura, kemudian baru ke Indonesia.

Berdasarkan pantauan kontributor TribunJabar.id, 32 biksu ini telah sampai di Pamanukan, Subang, pada Minggu (14/5/2023).

Berikut ini fakta-fakta mengenai perjalanan biksu dari Thailand menuju Indonesia.

Baca juga: Habib Bahar Bin Smith Ditembak OTK, Polisi: Luka di Perut, Bercak Darah di Baju dan Sorban

Tak Bawa Uang

Puluhan biksu lintas negara yang berjalan kaki dari Thailand dan melintas di Kota Bekasi, Jumat (12/5/2023). Tujuan akhir dari perjalanan itu adalah Candi Borobudur untuk merayakan Hari Raya Waisak di tanggal 4 Juni mendatang.
Puluhan biksu lintas negara yang berjalan kaki dari Thailand dan melintas di Kota Bekasi, Jumat (12/5/2023). Tujuan akhir dari perjalanan itu adalah Candi Borobudur untuk merayakan Hari Raya Waisak di tanggal 4 Juni mendatang. (KOMPAS.com/JOY ANDRE T via Tribunnews)

Kompas.com memberitakan, 32 biksu tak membawa uang sepeser pun.

Biasanya umat Buddha yang dilewati akan menyediakan kebutuhan makan dan tempat tinggal untuk para biksu tersebut.

Berdasarkan penuturan Ketua Thudong Internasional, Welly Widadi, para biksu ini hanya makan dua kali sehari.

2 dari 3 halaman

Meski demikian, mereka masih diperbolehkan minum asal tidak mengandung susu.

"Mereka memang tidak membawa uang. Biksu itu sehari hanya makan dua kali sampai jam 12 siang. Setelah jam 12 siang tidak makan sama sekali, tapi minum tetap diperbolehkan asal tidak mengandung susu," kata Welly Widadi.

Baca juga: VIRAL Wanita Mirip Puan Maharani Nonton Konser Blackpink di Singapura, Asli atau Cuma Mirip?

Dari berbagai negara

Puluham biksu melakukan perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah, terlihat melintasi Jalur Pantura Cikarang Berat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (12/5/2023).
Puluham biksu melakukan perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah, terlihat melintasi Jalur Pantura Cikarang Berat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (12/5/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

32 biksu ini tak semuanya merupakan warga Thailand.

Mereka yang melakukan perjalanan religi ini terdiri atas lintas negara.

Mereka berasal dari Thailand, Singapura, Malaysia, dan ada pula yang dari Indonesia.

Biksu asal Indonesia bernama Wawan, berasal dari Cirebon.

Dalam perjalanan ini, dia juga bertindak sebagai penerjemah.

"Ada pak Wawan, jadi itu yang jadi translator (di Indonesia)," kata Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Kota Bekasi Ronny Hermawan kepada Kompas.com.

Baca juga: Kronologi Jaksa di Sumatera Utara Peras Keluarga Tersangka Narkoba, Kini Dicopot dari Jabatannya

Disambut berbagai unsur masyarakat, dikawal GP Ansor dan Banser

3 dari 3 halaman

Tak hanya umat Buddha yang menyambut kedatangan para biksu ini di tiap daerah.

Misalnya saat sampai di Pamanukan, Subang, rombongan para biksu disambut oleh para pemimpin dan tokoh agama di Pamanukan, serta unsur perwakilan pemerintah dan TNI-POLRI.

Bahkan mereka bermalam di Vihara Sila Persada Pamanukan dan Masjid Al-Mukhlisin Pamanukan, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Indramayu dan Cirebon pada Senin (15/5/2023).

Bahkan mereka juga mendapatkan pengawalan dari GP Ansor dan Banser.

"Untuk para biksu akan menginap di vihara dan rumah-rumah penduduk kemudian untuk pengawal dari GP Ansor dan Banser di tenda-tenda atau di Masjid Al-Mukhlisin, dan akan melanjutkan kembali perjalanan pada hari Senin," papar Sugandi.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
biksuHari Suci WaisakTribunhealth.comThailandBorobudurBuddhaJalan Kaki
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved