TRIBUNHEALTH.COM - Jantung adalah salah satu organ yang paling penting pada tubuh.
Mengingat jantung memberikan suplai makanan dan oksigen pada seluruh organ tubuh.
Apabila ada gangguan di jantung maka akan memberikan dampak pada organ yang lain.
Baca juga: Flu Sering Menyerang setelah Lebaran, Berikut Ini Beberapa Tips untuk Mengatasi Flu dari Rumah
Misalnya paru-paru dan ginjal yang mudah mengalami keluhan pada penderita penyakit jantung.
Untuk itu penting sekali menerapkan pola hidup yang sehat untuk mencegah penyakit jantung datang.
Guna menjaga kondisi kesehatan tubuh, klik disini
dr. Ni Wayan Lena Agustini, M. Biomed, Sp.JP mengatakan, prevalensi kejadian penyakit jantung masih cukup tinggi di Indonesia bahkan di seluruh dunia.

Karena itu penyakit jantung menyebabkan kematian terbanyak bagi masyarakat dari penyakit tidak menular.
"Dari keseluruhan penyakit jantung, penyakit jantung koroner yang paling banyak menjadi urutan tertinggi sebagai penyebab kematian penduduk di seluruh dunia," sambungnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Bali.
Baca juga: Dokter Sebut Jenis Olahraga yang Tepat bagi Penderita Penyakit Jantung saat Jalani Puasa
Penderita penyakit jantung koroner memiliki sejumlah faktor risiko yang bisa dikendalikan maupun tidak bisa dikendalikan.
Untuk menekan kasus jantung koroner ini, para dokter selalu memberikan edukasi agar kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat.

Terlebih bagi para masyarakat yang menderita penyakit jantung agar kondisinya semakin tidak memburuk.
Jangan khawatir jika penderita penyakit jantung koroner ingin berpuasa, karena aman dilakukan.
Baca juga: Ketahui Risiko, Gejala, dan Pertolongan Pertama jika Mengalami Penyakit Jantung
Namun tentunya hal ini hanya berlaku bila pasien memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditentukan.
"Pasien jantung yang terkontrol dengan baik bisa menjalankan puasa dengan tetap melanjutkan dosis obat-obatan sesuai dosis sebelumnya yang bisa dikonsumsi pada saat buka maupun sahur," kata Lena.
Penjelasan dr. Ni Wayan Lena Agustini, M. Biomed, Sp.JP Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Bali.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)