TRIBUNHEALTH.COM - Pengobatan alternatif Ida Dayak tengah menjadi perbincangan dalam beberapa waktu terakhir ini.
Bagaimana tidak, Ida Dayak berhasil mencuri perhatian setelah berhasil mengobati tangan yang bengkok menjadi lurus kembali.
Lantas pengobatan ini termasuk dalam kategori pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif?
Mengenai hal ini, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes memberikan tanggapannya.
Menurutnya, berdasarkan kamus pengobatan tradisional merupakan pengobatan yang berbeda dengan pengobatan modern.
Hal ini didasarkan oleh penelitian dan pengamatan secara ilmiah.
Baca juga: Pertolongan Pertama Mengatasi Jantung Berdebar, Dokter Sarankan untuk Batuk, Begini Ulasannya
Baca juga: Ketahui Beberapa Cara Alami untuk Mengatasi Ketombe, Bisa Gunakan Coconut Oil dan Tea Tree Oil
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 April 2023.
Pengobatan tradisional adalah pengobatan yang didasarkan oleh pengetahuan turun-temurun dari nenek moyang kemudian diturunkan kepada keturunannya.
Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes menerangkan apabila hal ini tidak didasarkan dengan adanya dasar ilmiah.
"Jadi hanya kata saja. Misalnya seperti, oh kata nenek saya kalau ada masalah gangguan pencernaan itu kita harus melakukan tindakan tertentu. Nah seperti itu, jadi tidak ada dasar ilmiah sama sekali," kata Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
"Menurut saya ini karena memang tidak didasarkan oleh adanya dasar ilmiah, kita bisa katakan pengobatan tradisional termasuk dalam hal ini atau disebut sebagai pengobatan alternatif," pungkas Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Lantas apakah pengobatan tradisional ini diperbolehkan dalam dunia kesehatan?
Berdasarkan penuturan dr. Tito, hal ini bukan masalah boleh atau tidak boleh.
Terpenting adalah dalam menangani pasien ini suatu filosofi dasar pengobatan dari zaman dahulu sampai sekarang.
"Selama hal ini kita patuhi sama, itu saya kira tidak ada masalah. Jadi jangan sampai apa yang kita lakukan itu justru menimbulkan masalah baru," imbuh Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Baca juga: Penelitian Ilmiah Sebut Konsumsi Buah dan Sayur Dapat Tingkatkan Kualitas Tidur
Baca juga: Mata Juga Perlu Perlindungan dari Sinar Matahari, Kenakan Kacamata Hitam dan Tips Berikut
"Jadi misalnya kalau di pengobatan ini ada patah tulang dengan tindakan tertentu malah justru menimbulkan patah tulangnya itu menjadi lebih jelek karena kita tahu bahwasannya kalau pada patah tulangnya atau gangguan pada tulang itu disamping tulangnya sendiri bermasalah itu ada otot, ada saraf, ada pembuluh darah, ada urat yang kalau kita tidak menangani dengan benar itu justru menimbulkan masalah," ulas Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Apabila patah tulang yang dialami sudah mengenai pembuluh darah dan dilakukan manipulasi yang tidak sesuai maka bisa menyebabkan cedera pembuluh darah.
"Jadi menurut saya bukan masalah boleh atau tidaknya, yang penting adalah dengan situasi itu. Kemudian yang kedua tentunya kalau kita bercermin pada pengobatan modern, contohnya pengobatan-pengobatan yang kita lakukan di dunia medis itu sudah melalui tahapan penelitian," lanjut Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Dimana jika pada obat, awal mulanya akan dilakukan percobaan pada hewan, kemudian pada manusia.
Selanjutnya dilakukan pengobatan secara luas pada orang-orang yang jumlahnya terbatas dan luas.
Demikian pula pada suatu tindakan operasi, mulanya akan dilakukan pada orang-orang tertentu yang sehat kemudian pada orang sakit.
Setelah itu akan dilakukan pengamatan apakah tindakan ini bisa digunakan untuk kesembuhan pasien.
Baca juga: Jika Cara Alami Atasi Ketombe Tak Berhasil, Disarankan untuk Segera Mengunjungi Dokter
Baca juga: Memahami Penyebab Osteoarthritis, dr. Reza: Memiliki Riwayat Cedera hingga Obesitas
Klik di sini untuk mendapatkan informasi susu untuk meningkatkan kesehatan tulang.
Penjelasan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 April 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
