TRIBUNHEALTH.COM - Ketika berpuasa memang kita tidak mengonsumsi makanan ataupun minuman saat siang hari.
Kemungkinan mengonsumsi makanan saat sahur dan berbuka.
Apakah bisa timbul sariawan pada mulut saat berpuasa?
Dokter gigi dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, Dr. drg. Tri Setyawati M.Sc menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunPalu.com.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu mengatasi sariawan

Baca juga: Faktor Hormonal Menjadi Salah Satu Dugaan Penyebab Seseorang Mengalami Sariawan
"Biasanya karena kurang vitamin. Sehingga kondisi jaringan lunak di dalam rongga mulut juga menjadi tidak kuat atau tidak kondusif." kata drg. Tri Setyawati
Misalnya akibat mengonsumsi makanan yang terlalu panas.
"Karena kurang vitamin, kurang buah dan sayur akhirnya lebih mudah melepuh, jadi luka dan sariawan. Atau mengonsumsi makanan yang pedas." timpal drg. Tri Setyawati
Makanan pedas mengandung senyawa yang bisa menyebabkan terkelupasnya mukosa mulut, sehingga menimbulkan rasa pedas.
Baca juga: Sariawan Memang Tidak Menular, Namun Keberadaannya Dapat Menimbulkan Rasa Sakit dan Tidak Nyaman
Maka dari itu hindarilah makanan yang terlalu manis, telalu pedas atau terlalu keras.
Karena kita mengonsumsi sayur dan buah hanya pada saat sahur dan berbuka, tentu kondisi jaringan di dalam mulut lebih rentan.
"Sehingga perlu mengonsumsi vitamin, suplemen untuk mengimbangi. Biasanya habis makan sayur dan buah hanya sedikit sudah merasa kenyang kan. Sedangkan kebutuhan belum terpenuhi, sehingga dapat dibantu dengan suplemen dan vitamin C." ujar drg. Tri Setyawati
Selain sariawan, ketika kita berpuasa juga bisa menimbulkan bau mulut.
Bau mulut terjadi karena kondisi rongga mulut kering.
Baca juga: Beberapa Jenis Sariawan Bisa Mengarah Keganasan hingga Berisiko Menyebabkan Kanker Mulut
Untuk mengatasi bau mulut, jaga kebersihan gigi dan mulut dengan minimal sikat gigi 2 kali pada saat sesudah makan sahur dan malam sebelum tidur.
Selain itu jangan lupa untuk membersihkan sela gigi dengan benang atau dental floss untuk menghilangan sisa-sisa makanan yang menempel pada sela-sela gigi.
Tak hanya itu saja, tentunya perlu menhindari konsumsi makanan yang memicu bau mulut.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Palu bersama dengan Dr. drg. Tri Setyawati M.Sc. Seorang dokter gigi dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
(TribunHealth.com/PP)