TRIBUNHEALTH.COM - Di era gempuran perkembangan teknologi saat ini, banyak sekali isu-isu yang terkait manfaat maupun dampak dari perawatan filler dan botox.
Menurut penjelasa dr. Qori Lestari, apabila filler diberikan melebihi volume yang dibutuhkan maka fillernya bisa bermigrasi atau berpindah posisi dari posisi awalnya.
Akibatnya, filler yang diberikan bisa mengisi ruang-ruang kosong disekitar posisi yang seharusnya.
Selain itu, bahaya jangka panjang yang kedua dari filler adalah penyumbatan pembuluh darah arteri.
Perlu diingat bahwa pembuluh darah arteri bertugas membawa oksigen, pada saat oksigennya tersumbat maka jaringannya bisa mati.
Hal ini bisa terjadi apabila filler tidak disuntikkan oleh dokter yang berkompeten.
Baca juga: Saran dari dr. William Halim Mengenai Miom agar Tidak Membahayakan, Ini Penjelasannya

Baca juga: Rupanya Filler juga Bisa Menimbulkan Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang, Ini Kata dr. Qori
Sobat sehat perlu tahu jika filler yang disuntikkan oleh tenaga medis yang tidak berkompeten maka bisa menyebabkan jaringan wajah mati akibat adanya penyumbatan.
"Karena sebenarnya itu gini, filler itu emang pemasangan filler itu sangat riskan. Jika memang orang yang memasangnya kurang ahli gitu kan, terutama yang bukan dokter karena sekarang banyak ya kan," jelas dr. Qori Lestari.
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Qori Lestari dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 15 Maret 2023.
"Jadi di wajah kita ini banyak sekali pembuluh darah. Jadi bayangkan ketika asal nyuntik dan menyebabkan pembuluh darah jaringannya akan mati. Itulah kenapa harus benar hati-hati karena kita juga nggak boleh sembarangan dan ada teknik tertentu, gitu," kata dr. Qori Lestari.
dr. Qori Lestari menegaskan jika hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang profesional.
Dampak penyuntikan botox yang tidak tepat
Sama halnya dengan botox, ada beberapa titik wajah yang bisa dilakukan penyuntikkan dan ada area yang tidak boleh dilakukan penyuntikan.
Baca juga: Ketahui Prosedur dari Endoskopi yang Disampaikan Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah Sp.PD-KGEH

Baca juga: TBC Tidak Hanya Menginfeksi Paru-paru, Bisa Migrasi ke Organ Lain dan Menginfeksi Bagian Tersebut
"Termasuk unitnya juga, jadi unit botox tuh antara gigi dan di mata, di rahang, di dagu, di hidung itu berbeda unitnya. Masing-masing ada perhitungannya dan ada beberapa area yang memang sangat tidak boleh untuk disuntikan botox," imbuh dr. Qori Lestari.
Hal ini karena salah satu risiko botox yang tidak dipasang dengan baik bisa menyebabkan kelopak mata turun dan mengenai otot di area mata.
Bahkan penyuntikkan botox di area bibir yang tidak tepat menyebabkan senyum pasien menjadi tidak seimbang atau asimetris.
Selain itu, dampak lain yang bisa terjadi adalah wajah terlihat menjadi lebih kaku.
Itulah mengapa sobat sehat sebaiknya melakukan perawatan kecantikan di dokter yang berkompeten.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi skincare anti-aging.
Baca juga: Pahami Definisi Penyakit Tuberkulosis atau TBC, Begini Kata dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P

Penjelasan dr. Qori Lestari dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 15 Maret 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.