TRIBUNHEALTH.COM - Puasa Ramadhan merupakan suatu kewajiban sebagai umat muslim dalam menjalankan ibadah.
Ketika sudah meniatkan diri untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tentu setiap individu harus mempersiapkan beberapa hal.
Tidak hanya mempersiapkan diri secara fisik, namun juga perlunya mempersiapkan mental.
dr. Abdul Latief menerangkan jika dari sisi kesehatan ada hal penting yang harus dipersiapkan.
"Dibanding dengan hari-hari biasa, otomatis ada perubahan sendiri. Jam subuh itu yang terbiasa bangun jam 5 atau jam 6 setiap hari akan berubah. Bagi ibu-ibu khususnya dia harus bangun jam 2 pagi, kemudian harus beraktivitas," tutur dr. Abdul Latief.
Baca juga: Alergi Makanan Bisa Menyebabkan Asma Kambuh? Ini Kata Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan

Baca juga: Sandiaga Uno Mendukung Gagasan Prof. Taruna Ikrar Terkait International Medical Conferences 2023
Dalam hal ini menunjukkan adanya perubahan jam tidur dan pola aktivitas.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris IDI Kota Yogyakarta, dr. Abdul Latief yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 21 Maret 2023.
"Kemudian ketika siang hari yang kebiasaan untuk aktivitas, sedikit-sedikit mungkin kita ada fase snack, fase makan, fase minum, itu akan diubah," sambung dr. Abdul Latief.
"Secara biologis, manusia ini memang pola perubahan aktivitas yang kebanyakan malam sedikit makan, sedikit minum, karena aktivitas kebanyakannya adalah tidur," timpal dr. Abdul Latief.
"Namun ketika ini diubah saat puasa, biologis manusia itu berubah. Jadi ada stop makan sampai dengan waktu maghrib," kata dr. Abdul Latief.
Ketika manusia berpuasa, akan terjadi penyesuaian adaptasi tubuh.
Baca juga: Ketika Diare Tidak Boleh Mengonsumsi Pisang? Ketahui Alasannya yang Disampaikan Ahli Gizi

Baca juga: Mengalami Masalah pada Gigi dan Minum Obat Tanpa ke Dokter Gigi Apakah bisa Menyebabkan Komplikasi?
Hal ini karena saat seseorang puasa, tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Sementara saat seseorang tidak sedang berpuasa, biasanya terdapat aktivitas yang sering mencerna makanan atau minuman.
dr. Abdul Latief mengatakan jika saat awal puasa tubuh akan melakukan adaptasi.
Saat awal puasa, biasanya tubuh akan merasa lemas namun saat hari ketiga dan seterusnya umumnya tubuh sudah bisa beradaptasi.
"Kelebihan tubuh manusia ini ya, ketika dia sudah mulai ada sesuatu nih. Otomatis dia (tubuh) mulai menyesuaikan," ungkap dr. Abdul Latief.
Sobat sehat yang sedang berpuasa tetap boleh menjalankan aktivitas, karena tubuh manusia secara fisik bisa beradaptasi.
Baca juga: Jangan Khawatir, Pembersihan Karang Gigi bisa Dilakukan di Puskesmas Sekali dalam Setahun

Baca juga: Pasien Sedang Hamil Namun Terdapat Miom, Apakah bisa Membahayakan Janin? Ini Kata dr. William Sp.OG
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin yang bagus dikonsumsi selama berpuasa.
Baca juga: Dokter : Ketika Nyeri Perut Tidak Hilang Segera ke Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Lebih Lanjut
Penjelasan Sekretaris IDI Kota Yogyakarta, dr. Abdul Latief dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 21 Maret 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.