lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sakit perut yang mengindikasikan batu empedu apakah terjadi terus menerus dan gejalanya apakah semakin parah?
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Mustopa menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Ya jadi kalau sudah makin parah gejalanya, ketika nyeri perutnya gak hilang-hilang. Kadang kan awalnya nyeri terus ilang, nyeri ilang," ujar dr. Mustopa Sp.PD
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan pencernaan anda.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Batu Empedu Bisa Memicu Pecahnya Kantung Empedu, Ini Kata Dokter
"Ketika sampai dititik gak hilang-hilang pasti dibawa ke rumah sakit, supaya nanti dicek lebih lanjut. Misalnya kita USG atau pemeriksaan CT Scan atau pemeriksaan MRI,"
"Cuma awal-awal kita akan lakukan USG untuk mendeteksi apakah pada empedu ini ada suatu perdangan atau ada batu." imbuhnya
Selain USG, pemeriksaan CT Scan dan MRI, dr. Mustopa mengatakan ada lagi yang sudah lebih canggih adalah ERCP.
Tetapi yang lebih simple, pemeriksaan di rumah skat adalah dilakukan USG terlebih dahulu.
USG dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat batu pada empedu atau tidak.
Baca juga: Tidak Mesti Kecil, Ternyata Ukuran Batu Empedu Tergolong Bervariasi, Simak Ulasan dr. Mustopa Sp.PD
Apa pemeriksaan ERCP itu?
"Itu lebih jelimet lagi, ketika batunya itu sudah sampai ke saluran yang dalam. Jadi dia sudah sampai ke pankreas, nanti pemeriksaannya lebih lanjut lagi. Biasanya dari dokter gastro yang lebih ngerti." kata dr. Mustopa Sp.PD
Dengan pemeriksaan ERCP apakah terlihat lebih jelas apabila terdapat batu pada saluran empedu?
"Ya itu kan lebih jelas lagi. Nanti ketika mungkin batunya banyak, mungkin batu posisinya susah, nah itu membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Cuma awal-awal kita USG dulu sih." pungkasnya
Baca juga: Batu Empedu yang Tidak Diambil atau Tidak Segera Ditangani dengan Cepat Akan Menimbulkan Komplikasi
ERCP adalah Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui sampai saluran, empedu bahkan sampai pankreas dengan memasukkan selang.
Tetapi yang lebih simple, tidak infasif ke pasien atau tidak butuh tindakan adalah USG yang bertujuan mengetahui letak dari batu tersebut.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Mustopa, Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)
