TRIBUNHEALTH.COM - Seruan "Berbukalah dengan yang manis" memang sering kita dengar.
Tetapi konsumsi makanan manis secara berlebih tentu tidak baik bagi kesehatan gigi kita.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi.
Ketika berlebihan mengonsumsi makanan atau hidangan manis bisa menyebabkan gigi sensitif?
drg. Ummi Kalsum menyampaikan, makanan manis lebih mengarah ke kerusakan gigi.

Baca juga: Adakah Efek pada Gigi dan Rongga Mulut ketika Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis saat Berbuka?
Sedangkan gigi sensitif tentang lapisan gigi yang terbuka, dan terdapat kondisi gigi yang memang normal saja.
Apabila lapisan gigi terbuka, maka bisa dilakukan perawatan seperti aplikasi fluor atau penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan hipersensitif.
Penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan hipersensitif cukup menolog bagi penderita gigi sensitif.
drg. Ummi Kalsum mengatakan, beberapa orang memang memiliki lapisan gigi yang menyebabkan gigi sensitif.
Apakah perlu respons yang berbeda ketika mengonsumsi makanan manis seperti kolak, puding dengan yang alami seperti buah-buahan?
Baca juga: Setelah Melakukan Serangkaian Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Bagaimana Mencegah Mulut Kering?
drg. Ummi Kalsum juga menyampaikan, saat kita makan dan hendak mengaktifkan efek self cleansing dari saliva perlu mengunyah dengan gerakan yang lebih berat.
Maksud dari gerakan yang lebih berat tidak seperti kita mengunyah cendol atau makanan instan yang tidak memerlukan gerakan berat dan bisa langsung ditelan.
Apabila kita mengonsumsi buah misalnya apel yang harus digigit akan merangsang saliva kita untuk bekerja.
Ketika saliva digunakan, maka bisa membersihkan sela-sela gigi.
Bahkan pada anak-anak saat rahang masih bertumbuh dengan mengonsumsi makanan-makanan yang memerlukan pengunyahan lebih kuat akan merangsang rahang untuk berkembang lebih baik.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum: Sebelum Puasa atau Saat Puasa Sebenarnya Sikat Gigi 2 Kali Sehari Sudah Cukup
Seperti itu juga dengan makanan yang manis, apabila kita mengonsumsi makanan instan dan mudah ditelan langsung lumer bahkan masuk mulut bisa ditelan tidak akan membutuhkan effort yang besar di dalam mulut untuk menghasilkan self cleansing.
Apalagi makanan manis seringkali lengket pada gigi, tentunya akan menjadi sarana bakteri untuk berkembang lebih cepat.
drg. Ummi Kalsum menyampaikan, kembali ke sunahnya yaitu ketika berbuka puasa minum air putih dan mengonsumsi makanan manis tetapi tidak banyak.
Misalnya kurma yang merupakan makanan manis tetapi alami, dan tentunya akan memberikan efek yang baik untuk kesehatan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. Seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi.
(TribunHealth.com/PP)