TRIBUNHEALTH.COM - Pasien yang memiliki penyakit sistemik disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam sebelum melakukan pencabutan gigi agar lebih aman.
Untuk penderita penyakit jantung bisa konsultasi dengan dokter jantung.
Karena tindakan pencabutan gigi ini merupakan tindakan yang cukup berat komplikasinya.
Maka karena itu harus dilakukan dengan sangat berhati-hati dan ditangani oleh profesional.
- Klik link berikut untuk mendapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi Anda.

Baca juga: drg. Andi Tajrin Jelaskan Beberapa Hal yang Perlu Disiapkan sebelum Cabut Gigi
Pada proses pencabutan gigi tidak boleh dilakukan asal-asalan.
Apa efek samping yang bisa terjadi apabila pencabutan gigi tidak dilakukan dengan cara yang tepat?
drg. Andi Tajrin menyampaikan, pencabutan gigi yang tidak dilakukan dengan cara yang tepat bisa terjadi masalah pada organ-organ yang lain.
Masalah tersebut di antaranya ialah menyebabkan gigi sebelah yang tidak dicabut mengalami patah.
Selain itu pipi atau bibir bisa robek karena terkena alat yang lain.
Komplikasi yang sering terjadi adalah nyeri.
Baca juga: Mencabut Gigi Bisa Menyebabkan Kebutaan, Mitos Atau Fakta?
Oleh karena itu pasien harus diyakinkan bahwa pencabutan tidak nyeri apabila dilakukan dengan tatalaksana yang baik.
Tentunya dokter sudah memiliki kemampuan untuk mengendalikan nyeri pada saat pencabutan.
Perlu diketahui bahwa gigi pasien tidak boleh asal dicabut.
Setelah pencabutan gigi pasien perlu diberikan obat anti nyeri ataupun antibiotik.
Apalagi jika keadaan mulut tidak terlalu bersih karena banyak karang gigi dan sebagainya.
Tak hanya itu saja, efek samping pencabutan gigi bisa terjadi perdarahan.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Mencabut Gigi di Siang Hari Tidak Akan Menyebabkan Perdarahan
Perdarahan terjadi misalnya pencabutan gigi yang tidak terkontrol dengan baik, contoh harusnya pencabutan hanya 1 gigi tapi dilakukan pencabutan 2 gigi.
Maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan dengan baik bahwa pasien aman dilakukan pencabutan 1 atau 2 gigi.
Masalah ini perlu dievaluasi, sehingga perdarahan bisa dicegah.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. Andi Tajrin M.Kes., Sp.BM(K). Seorang dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)