Breaking News:

Mencabut Gigi Bisa Menyebabkan Kebutaan, Mitos Atau Fakta?

Seringkali kita mendengar di lingkungan masyarakat bahwa mencabut gigi dapat menyebabkan kebutaan pada mata.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi pencabutan gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Sering kali kita mendengarkan bahwa mencabut gigi bisa menyebabkan kebutaan.

Apakah ada kaitan antara saraf gigi dan mata, sehingga bisa memicu kebutaan?

drg. Andi Tajrin menyampaikan, kaitan antara saraf gigi dan mata adalah mitos.

Tidak ada hubungan langsung antara saraf pada gigi maupun saraf pada mata.

Kadang masyarakat menghubungkan "Setelah cabut gigi mata mengalami kebutaan", pendapat tersebut harus dibuktikan secara ilmiah atau harus pasti apakah karena pencabutan giginya.

  • Klik link berikut untuk mendapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi.
ilustrasi pencabutan gigi
ilustrasi pencabutan gigi (freepik.com)

Baca juga: Apakah Pencabutan Gigi bisa Dilakukan pada Gigi Bungsu yang Bermasalah?

Bisa jadi hal tersebut karena sebelumnya sudah ada keluhan pada mata.

drg. Andi Tajrin menegaskan, tidak ada hubungan langsung antara pencabutan gigi yang menyebabkan kebutaan.

Karena mata dan gigi dipersarafi oleh saraf yang berbeda.

Bisa dihubungkan tetapi tidak banyak terjadi, pada saat dilakukan anastesi atau penyuntikan pada proses pencabutan gigi.

Yang sering sebenarnya adalah cairan anastesi masuk ke pembuluh darah atau mengenai saraf lain, selain saraf gigi yang akan dicabut.

2 dari 3 halaman

Saraf apa itu?

Kadang pada saraf Nervus facialis yang berfungsi motoris atau menggerakkan.

Baca juga: drg. Andi Tajrin Paparkan Kondisi yang Harus Dilakukan Pencabutan Gigi

Sebenarnya yang sering terjadi bukan kebutaan, tetapi kegagalan menutup kelopak mata.

Jika terjadi rembesan zat anastesi yang lebih tinggi bisa mengenai Nervus facialis.

Masalah yang sering terjadi adalah kegagalan menutup kelopak mata, sehingga mata akan terbuka.

Walaupun pasien meminta mata menutup, karena kegagalan fungsi motoris dari Nervus facialis maka kelopak mata tidak bisa menutup.

Pencabutan gigi bukan menyebabkan mata menjadi buta, hanya saja terjadi kegagalan fungsi menutup mata.

drg. Andi Tajrin menyampaikan, masalah ini terjadi beberapa saat saja sesuai dengan lama kerja zat anastesi dan biasanya berkisar 2 sampai 3 jam.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Mencabut Gigi di Siang Hari Tidak Akan Menyebabkan Perdarahan

Oleh karena itu kita harus pahami bahwa sebenarnya kebutaan akibat pencabutan gigi biasanya tidak akan pernah terjadi.

Kecuali pencabutan gigi dilakukan oleh orang yang tidak paham letak saraf mata berada.

3 dari 3 halaman

Jangan sampai hendak mencabut gigi atas tetapi tempat anastesi terlalu ke atas, sehingga menyebabkan saraf pada mata bisa putus atau terpengaruh.

Pada dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut yang memahami posisi-posisi melakukan anastesi, kemungkinan besar komplikasi tidak akan terjadi.

drg. Andi Tajrin menyampaikan, pencabutan gigi menyebabkan kebutaan adalah mitos.

Apabila mengalami kegagalan penglihatan setelah pencabutan gigi, sebaiknya dilakukan pemeriksaan dengan baik apakah memang karena pencabutan giginya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. Andi Tajrin M.Kes., Sp.BM(K). Seorang dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKebutaanCabut gigiAndi Tajrin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved