Breaking News:

Ini Prevalensi Kejadian Kanker Serviks di Indonesia, dr. Theressia: Setiap 1 Jam, 2 Wanita Meninggal

Menurut dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) di Indonesia sangat rendah sekali kesadaran melakukan pemeriksaan kanker serviks atau pap smear.

kompas.com
ilustrasi kanker serviks, begini penuturan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) 

TRIBUNHEALTH.COM – Setiap perempuan berisiko menderita kanker, baik kanker payudara maupun kanker serviks atau kanker leher Rahim.

Berdasarkan data Global Burden of Cancer Study pada tahun 2018, terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian di mana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia terdiagnosis kanker.

Data ini juga menyatakan jika 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan meninggal karena kanker.

Untuk mengetahui informasi seputar perawatan estetika hingga masalah kesehatan, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.

Baca juga: Sarapan Penting untuk Mengontrol Kadar Kolesterol, Oatmeal dan Alpukat Bisa Jadi Pilihan yang Tepat

Ilustrasi letak kanker serviks, begini ulasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Ilustrasi letak kanker serviks, begini ulasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (style.tribunnews.com)

Baca juga: Kenali Berbagai Fungsi Daun Kelor untuk Kesehatan, Mulai Cegah Penyakit hingga Atasi Kekurangan Gizi

Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai kariernya sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.

Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.

Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.

Perjalanan karir yang begitu panjang ini tentu didapatkan dengan kegigihannya mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999 hingga tahun 2005.

Kemudian dilanjutkan jenjang Magister yang fokus pada Biomedia (Anti-Aging Medicine) di Universitas Udayana dengan predikat kelulusan Summa Cum Laude (IPK 4.00).

Dengan kecerdasannya maka tak heran jika dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain:

1. Wisuda Terbaik Program Magister Universitas Udayana (IPK 4,00 dalam 3 semester) Tahun 2021

2. Dokter Istimewa IDI Wilayah DIY 2022

3. Dokter Influencer IDI Wilayah DIY 2022

Baca juga: Mengenal Xerosis Cutis : Hilangnya Kelembaban Kulit yang Disampaikan dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV

Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (Dokumentasi Pribadi dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM))

Baca juga: Bolehkah Konsumsi Obat Asam Urat Tanpa Resep Dokter? Ini Kata dr. Mustopa, Sp.PD

Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.

Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).

3 dari 4 halaman

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:

1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran

2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat mengenai perawatan estetika hingga masalah kesehatan.

Pertanyaan:

Sebenarnya berapa prevalensi kejadian kanker serviks di Indonesia, dok?

Kharisma, Tinggal di Kulonprogo.

Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:

Di Indonesia menurut data menunjukkan nomor 1 se-Asia Tenggara untuk angka kanker serviksnya.

Jadi kanker serviks merupakan jenis kanker urutan kedua pada perempuan Indonesia setelah kanker payudara dan ditemukannya sudah 70 persen pada stadium lanjut.

4 dari 4 halaman

Hal ini karena cakupan skrining kita sangat rendah, pap smear kita sangat rendah hanya sekitar 25 persen saja.

Padahal idealnya adalah 80 persen pada negara-negara maju untuk cakupan skriningnya.

Baca juga: Ahli Gizi: Orang yang Jarang Beraktivitas akan Mudah Buat Glukosa Tubuh Terurai menjadi Lemak

ilustrasi kanker serviks, begini penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
ilustrasi kanker serviks, begini penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (tribunnews.com)

Baca juga: Fakta-fakta Magnetic Resonance Imaging atau MRI, Bisa Mendeteksi Adanya Masalah Tulang hingga Otak

Faktanya, setiap 1 jam dua wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks dan sebanyak 88 kasus baru kanker serviks terjadi setiap harinya.

Jadi hampir 100 orang di Indonesia ketahuan setiap harinya menderita kanker serviks.

Ini karena sangat rendah sekali kesadaran melakukan pemeriksaan kanker serviks atau pap smear.

Hal ini berdasarkan data di tahun 2018.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: dr. Theressia Handayani, M.Biomed Sebut Kanker Serviks Berbeda dengan Kanker Rahim

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKanker serviksdr. Theressia Handayani M.Biomed (AAM)Wanita Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved