Breaking News:

Apakah Vaksin HPV Harus Diberikan Secara Berulang? dr. Theressia Handayani, M.Biomed Menjawab

Menurut dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) vaksin HPV hanya membutuhkan 3 dosis dan tidak membutuhkan vaksin booster.

kompas.com
Ilustrasi anak menerima vaksinasi HPV, begini pemaparan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) 

TRIBUNHEALTH.COM – Infeksi Human papillomavirus (HPV) sering tidak menimbulkan gejala yang khas.

Akan tetapi, 50 persen wanita dan pria yang aktif secara seksual pernah terinfeksi virus HPV.

Itulah mengapa pemberian vaksin lebih awal penting dilakukan untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV.

Di Indonesia pemerintah sudah memasukkan vaksin HPV ke dalam program wajib.

Untuk mengetahui informasi seputar perawatan estetika hingga masalah kesehatan, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Baca juga: Ini Prevalensi Kejadian Kanker Serviks di Indonesia, dr. Theressia: Setiap 1 Jam, 2 Wanita Meninggal

ilustrasi vaksin HPV, begini penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
ilustrasi vaksin HPV, begini penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (sains.kompas.com)

Baca juga: Sarapan Penting untuk Mengontrol Kadar Kolesterol, Oatmeal dan Alpukat Bisa Jadi Pilihan yang Tepat

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.

Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.

2 dari 4 halaman

Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.

Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.

Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.

Perjalanan karir yang begitu panjang ini tentu didapatkan dengan kegigihannya mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999 hingga tahun 2005.

Kemudian dilanjutkan jenjang Magister yang fokus pada Biomedia (Anti-Aging Medicine) di Universitas Udayana dengan predikat kelulusan Summa Cum Laude (IPK 4.00).

Dengan kecerdasannya maka tak heran jika dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain:

1. Wisuda Terbaik Program Magister Universitas Udayana (IPK 4,00 dalam 3 semester) Tahun 2021

2. Dokter Istimewa IDI Wilayah DIY 2022

3. Dokter Influencer IDI Wilayah DIY 2022

Baca juga: Kenali Berbagai Fungsi Daun Kelor untuk Kesehatan, Mulai Cegah Penyakit hingga Atasi Kekurangan Gizi

Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM), Dokter cantik asal Yogyakarta
Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM), Dokter cantik asal Yogyakarta (Dokumentasi Pribadi dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM))

Baca juga: Waspada Diabetes Melitus pada Anak. Berikut Pemaparan dr. Ismi Citra Ismail Sp.Av

Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.

3 dari 4 halaman

Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:

1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran

2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat mengenai perawatan estetika hingga masalah kesehatan.

Pertanyaan:

Apakah vaksin HPV harus diberikan secara berulang, dok?

Lathifah, Tinggal di Karanganyar.

Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:

Sampai detik ini, vaksin HPV hanya membutuhkan 3 dosis dan tidak membutuhkan vaksin booster.

Baca juga: Jangan Abaikan Adanya Benjolan pada Payudara. Ini Kata Dokter Spesialis Bedah

4 dari 4 halaman

Jadi bagi orang dewasa diatas 14 tahun hanya membutuhkan 3 kali dosis kecuali jika dahulu hanya disuntik dengan vaksin bivalent (2 macam serotipe) dan quadrivalent (4 macam serotipe).

Ini ada lagi yang baru yang 9 macam serotipe, maka boleh suntik lagi karena ada sisa 5 yang belum terlindungi dari yang 4 atau sisa 7 yang yang belum terlindungi.

Ilustrasi vaksinasi HPV, begini penuturan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Ilustrasi vaksinasi HPV, begini penuturan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (pixabay.com)

Baca juga: Mengenal Xerosis Cutis : Hilangnya Kelembaban Kulit yang Disampaikan dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV

Tapi kalau mengulang yang 4 ini ya nggak perlu, karena ini seumur hidup kekebalannya, di produksi antibodinya sampai seumur hidup.

Jadi sampai sebagus itu, padahal sebenarnya vaksin itu bukan virus.

Dia hanya virus-like particle, jadi hanya bentuk luarnya saja yang mirip sama virus, dinding luarnya itu sama, tetapi dalamnya tidak ada apa-apanya.

Jadi benar-benar kosong sehingga tidak menyebabkan infeksi, tetapi tubuh kita mengenali dan membangun antibodi karena luarnya mirip.

Jadi seperti kembar tetapi berbeda isi, sehingga aman sama sekali karena bukan virus.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: Ahli Gizi: Orang yang Jarang Beraktivitas akan Mudah Buat Glukosa Tubuh Terurai menjadi Lemak

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Human papillomavirus (HPV)Vaksin HPVTheressia Handayani
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved