TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali orangtua menganggap bahwa anak dengan tubuh gemuk itu menggemaskan dan gizinya tercukupi.
Padahal tubuh gemuk tidak selalu menandakan seseorang itu sehat.
Tubuh yang gemuk bisa saja menandakan bahwa seseorang mengalami obesitas.
Seringkali anak yang bertubuh gemuk dianggap lucu, padahal anak yang gemuk bisa saja mengalami obesitas.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak dengan klik link berikut.
Baca juga: Apa Ciri-ciri yang Bisa Dikenali Apabila Seseorang Mengalami Stunting ataupun Obesitas?
Apakah obesitas pada anak merupakan kondisi yang mengkhawatirkan?
R. Radyan Yaminar menyampaikan, anak dengan tubuh yang tidak gemuk seringkali dikatan "anaknya kok tidak gemuk, padahal kalau gemuk lucu".
Mungkin lucu waktu masa balita, tetapi saat dewasa akan menyalahkan diri sendiri kenapa bertubuh gemuk.
Masalah obesitas merupakan penyakit yang tidak menular di masa depan.
Terdapat 2 macam penumpukan lemak, yakni :
- Visceral
Lemak yang menumpuk di organ-organ, yaitu jaringan adiposa.
Baca juga: Selain Berisiko Mengalami Diabetes, Asupan Gula yang Tinggi Meningkatkan Risiko Obesitas
Jaringan adiposa menyebar ke seluruh tubuh.
Apabila penumpukan semakin banyak dan dari kecil sudah gemuk, maka fungsi-fungsi organ akan menjadi lebih berat karena tertumpuk oleh plak-plak dari lemak.
Penumpukan lemak juga berisiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus dan jantung koroner.
Karena penumpukan lemak membuat insulin di sistem endokrin lebih sensitif.
Saat gula atau glukosa masuk, insulinnya tidak sebagus seperti orang yang tidak obesitas.
- Subkutan
Lemak yang berada di bawah kulit.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan R. Radyan Yaminar, S. Gz. Seorang ahli gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)