TRIBUNHEALTH.COM - Campak biasa dan campak Jerman bisa dialami oleh anak-anak
Bagaimana gejala dari campak Jerman?
dr. Sindy menyampaikan bahwa campak Jerman gejalanya ringan.
Campak Jerman dan campak biasa memiliki perbedaan, biasanya pada campak Jerman ada pembesaran kelenjar getah bening.
Hanya saja pembesaran getah bening sulit diperiksa kecuali oleh tenaga medis.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak dengan klik link berikut.

Baca juga: Jika Anak Sudah Imunisasi Campak, Sampai Manakah Gejala yang Dialami?
Namun gejalanya hampir sama yakni demam tidak terlalu tinggi, bahkan kadang tidak mengalami demam.
Apabila mengalami demam, mungkin hanya hangat saja yang sering kita kenal dengan sumeng.
dr. Sindy juga menyampaikan, biasanya suhu demam paling tinggi hanya 38 derajat celcius.
Pada hari ke 3 atau ke 4 gejala dari campak jerman maupun campak biasa sebenqarnya sama, yakni muncul ruam-ruam pada wajah.
Perbedaan campak Jerman dan campak biasa yakni pada campak Jerman ruam lebih merah kecoklatan.
Baca juga: dr. Sindy Paparkan Gejala Campak Jerman yang Bisa Dikenali, Berikut Penjelasannya
Bahasa lain dari campak Jerman adalah Three day rash atau muncul ruam 3 hari.
Ruam muncul hanya 3 hari saja, hari ini baru muncul ruam dan besok ruam sudah menyebar di tubuh dan di hari berikutnya ruam sudah hilang.
Setelah 3 hari, anak benar-benar sudah sembuh.
Apakah rubella berbahaya?
dr. Sindy menyampaikan bahwa rubella tidak berbahaya untuk anak-anak.
Pada kondisi tersebut disebut dengan self limiting disease, yakni bisa sembuh sendiri meskipun tidak diobati.
Tetapi pada ibu hamil perlu wasapada apabila mengalami campak Jerman karena sangat berbahaya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Cirebon bersama dengan dr. Sindy Atmadja,. M.Ked(Ped), Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)