Breaking News:

drg. Anastasia: Pigmentasi Gingiva Sebenarnya Bisa Dikategorikan Sebagai Anomali

Gelapnya warna gusi sebenarnya pada beberapa orang tidak mengganggu, tetapi ada juga individu yang merasa terganggu dengan masalah tersebut.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami kondisi hiperpigmentasi gingiva 

TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita sudah tidak asing melihat beberapa orang memiliki warna gusi yang lebih gelap.

Kondisi warna gusi yang lebih gelap dikenal dengan hiperpigmentasi gingiva.

Pigmentasi gingiva sebenarnya bisa dikategorikan sebagai anomali, meskipun semuanya tidak terasa mengganggu sang pemilik raga.

Sebagian dari kita menganggapnya biasa saja dan sebagian yang lain mungkin sedikit terganggu apabila warna tersebut tampak jelas.

Terlebih apabila warna-warna gusi mengarah ke warna gelap sekali, semisal warna coklat menuju ke hitam.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan rongga mulut dengan klik link berikut.

ilustrasi seseorang yang mengalami kondisi hiperpigmentasi gingiva
ilustrasi seseorang yang mengalami kondisi hiperpigmentasi gingiva (health.kompas.com)

Baca juga: Hiperpigmentasi Gusi Bisa Dipicu oleh Intensitas Melanogenesis, Simak Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia

drg. Anastasia menyampaikan bahwa ada juga yang warnanya menyebar atau difuse, dan ada juga yang modelnya seperti titik-titik dari warna keunguan, kecoklatan, kehitaman, termasuk seperti helaian tipis yang tampak pada gusi.

Pigmentasi merupakan perubahan warna gingiva karena berbagai lesi atau kondisi terkait etiologi baik endogen maupun sesuatu yang sifatnya eksogen.

drg. Anastasia menyampaikan, hal tersebut bisa terjadi oleh alasan yang sifatnya fisiologis misalkan pada mereka yang memiliki pigmentasi gelap, mungkin area gusi berwarna lebih gelap dibanding ras yang tidak memproduksi melanin dalam jumlah banyak.

Meksipun sebenarnya melanin sangat diperlukan oleh tubuh untuk melindungi dari paparan sinar ultraviolet pada tubuh.

Baca juga: Apakah Hasil Depigmentasi Gusi Gelap Bisa Bertahan Lama jika Pasien Miliki Riwayat Penyakit Khusus?

2 dari 2 halaman

Tetapi beberapa dari kita jika produksi melanin berlebihan akan merasa terganggu dari segi estetika.

Terkait hiperpigmentasi atau pewarnaan pada gingiva atau gusi ada yang tergolong faktor endogen dan eksogen.

Faktor endogen biasanya berasal dari kondisi perubahan terkait melanin, bilirubin, dan zat besi.

Pada beberapa penyakit sistemik, semisal kondisi penyakit addison, HIV dan banyak jenis penyakit lain juga memunculkan anomali pada gingiva atau gusi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhipopigmentasiGingivagusianomalidrg. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved