Breaking News:

Adakah Perbedaan Tindakan Rekonstruksi Gigi pada Anak ataupun Orang Dewasa?

Rekonstruksi gigi merupakan suatu rehabilitasi dari rongga mulut yang memiliki fungsi untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, fonetik, dan estetik

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi gigi palsu 

TRIBUNHEALTH.COM - Rekonstruksi gigi bisa dilakukan pada anak-anak jika dalam kondisi yang darurat.

Adakah perbedaan tindakan rekonstruksi gigi pada anak ataupun pada orang dewasa?

drg. Hendra Nur menyampaikan, secara spesifiknya bahwa gigi anak dalam fase pertumbuhan artinya terdapat geligi campuran.

Pada saat geligi campuran, ketika membuat gigi tiruan untuk anak-anak dokter akan mempertimbangkan apakah gigi yang di bawahnya sudah akan tumbuh.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan Anda dengan klik link berikut.

ilustrasi gigi palsu
ilustrasi gigi palsu (freepik.com)

Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Kesehetan Menyeluruh sebelum Melakukan Rekonstruksi Gigi

Untuk mengetahuinya dibantu dengan foto rontgent, tanda-tanda klinis di dalam rongga mulut biasanya terlihat.

Biasanya pasien anak cenderung tidak kooperatif, itulah yang sulit.

Orang dewasa saja sedikit sulit untuk kooperatif, apalagi anak-anak.

drg. Hendra Nur mengatakan, ketika membuat gigi tiruan dokter benar-benar membutuhkan kerja sama antara orang tua dan anak.

Rekonstruksi gigi merupakan suatu rehabilitasi dari rongga mulut yang memiliki fungsi untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, fungsi fonetik, dan fungsi estetik.

Baca juga: Kondisi Seperti Apa yang Tidak Perlu Dilakukan Rekonstruksi Gigi?

2 dari 3 halaman

Tujuan utama dari rekonstruksi gigi adalah merehabilitasi atau memperbaiki masalah pada gigi.

Ketika sudah terjadi kerusakan pada fungsi pengunyahan yang bersifat darurat, sebenarnya bisa dilakukan rekonstruksi.

Tetapi kondisi tidak darurat bisa dilakukan pada pembuatan mahkota jacket.

Mahkota pasang jacket sebaiknya dilakukan pada usia di atas 17 tahun.

Di atas usia 17 tahun akar gigi sudah tertutup sempurna.

Pada usia di bawah 17 tahun pulpa yang bagian dalam terdapat persarafan gigi dan sistem pendarahan yang masih berkembang.

Baca juga: Ketahui Kondisi Gigi yang Membutuhkan Rekonstruksi, Berikut Penjelasan Dokter

Sedangkan usia di atas 17 tahun, harapannya sudah tidak berkembang lagi sehingga saat dilakukan pengerjaan tidak mempengaruhi fungsinya.

Kondisi urgent bisa disebutkan karena terjadinya trauma akibat kecelakaan.

Pada kondisi yang darurat, baru bisa dilakukan rekonstruksi gigi.

Jika sudah mengalami trauma berarti sudah ada fungsi yang tidak bisa berfungsi kembali.

3 dari 3 halaman

Misalnya jatuh kecelakaan dan terjadi rahang atau gigi yang patah.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. Hendra Nur Sp.Pros. Seorang dokter gigi spesialis prostodonsia dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
dorongan seksualrekonstruksi gigianak-anakOrang dewasadrg. Hendra NurProstodonsia
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved