TRIBUNHEALTH.COM - Dalam bahasa Jawa, wedang uwuh dikenal memiliki arti yang unik.
Wedang diartikan sebagai minuman, sementara uwuh memilik arti sampah.
Sehingga tak jarang orang menyebut wedang uwuh sebagai wedang sampah.
Mengenai hal ini, dr. Apt. Kimtoko, M.Sc memberikan penjelasannya.
Baca juga: Laki-laki yang Melakukan Suntik DNA Salmon Akan Mendapatkan Banyak Manfaat

Baca juga: Lansia yang Tidak Memiliki Kontraindikasi Penyakit Juga Boleh Melakukan Treatment Suntik DNA Salmon
Wedang uwuh disebut sebagai wedang sampah karena menggunakan bahan-bahan yang mungkin dianggap tidak bernilai seperti daun-daun yang jatuh seperti daun pala, daun cengkeh, dan gagang cengkeh.
Sebagian besar orang menganggap jika bahan-bahan tersebut tidak memiliki nilai ekonomi.
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Apt. Kimtoko, M.Sc dan Umaruddin Masdar, S.Ag. yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Dinas Kesehatan DIY Podcast edisi 20 Februari 2023.
"Ternyata begitu diolah menjadi sebuah minuman tradisional dan itu aset budaya dari DIY itu sendiri yang menjadi cikal bakal munculnya. Jadi wedang uwuh itu memang dari daun-daunan yang kering, yang sudah berjatuhan dimanfaatkan," jelas dr. Apt. Kimtoko, M.Sc.
Sejarah wedang uwuh
Apabila mengikuti sejarah, komposisi yang asli wedang uwuh ternyata hanya ada 4 bahan.
Baca juga: Waspada PCOS Dapat Terjadi pada Remaja, dr. Ronny Adrian, Sp.OG Paparkan Gejala dari PCOS

Baca juga: dr. Dina Fatmasari Sp.DV Paparkan Komplikasi yang Bisa Terjadi jika Cacar Air Tidak Segera Diobati
Keempat bahan tersebut adalah secang, pala, jahe, dan tangkai cengkeh.
Pada mulanya, wedang uwuh merupakan permintaan langsung dari Raja Mataram.
"Waktu itu Sultan Agung yang meminta pada Abdi Dalem untuk menyediakan satu minuman yang memiliki atau mempunyai rasa untuk bisa menghangatkan pada saat suasana malam ketika Sultan Agung ini bersemedi," sambung dr. Apt. Kimtoko, M.Sc.
"Jadi itu yang kemudian diambilkan dari bahan-bahan yang ada disekitar makam Raja Mataram. Jadi sejarahnya dari sana," ungkap dr. Apt. Kimtoko, M.Sc.
"Jadi kalau ada yang mengklaim wedang uwuh itu dari kota ini kota itu, berarti harus kembali asalnya itu Imogiri," imbuh dr. Apt. Kimtoko, M.Sc.
Wedang uwuh disebut sebagai aset budaya dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Wedang uwuh sebenarnya wedang yang bergaya kebudayaan dan keistimewaan DIY," tambah Umaruddin Masdar, S.Ag.
Baca juga: 7 Tips Mengatasi Kulit Kering karena Penggunaan AC, Manfaatkan Minyak Kelapa hingga Petroleum Jelly

Baca juga: Rupanya Ada 3 Kondisi Seseorang yang Tidak Disarankan Melakukan Suntik DNA Salmon
"Karena ini memiliki sejarah sangat panjang dan sekarang bisa kita hidupkan sebelum kita bicara dari sisi kesehatan, bahwa ini adalah bagian dari tradisi Yogyakarta yang saya kira karena ini kesehatan maka siap untuk mendunia," lanjut Umaruddin Masdar, S.Ag.
Klik di sini untuk mendapatkan racikan wedang uwuh yang kaya akan khasiat.
Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Kesehetan Menyeluruh sebelum Melakukan Rekonstruksi Gigi
Penjelasan dr. Apt. Kimtoko, M.Sc dan Umaruddin Masdar, S.Ag. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Dinas Kesehatan DIY Podcast edisi 20 Februari 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.