TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita sudah tidak asing dengan istilah bleaching gigi.
Bleaching gigi merupakan tindakan yang bertujuan untuk mencerahkan warna gigi dengan menggunakan bahan tertentu.
Jika memiliki masalah gigi sensitif apakah boleh melakukan bleaching ataupun veneering?
drg. Anastasia menjelaskan, pada gigi sensitif tidak boleh melakukan tindakan bleaching.
Gigi sensitif merupakan salah satu kontra indikasi untuk tindakan bleaching.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi anda dengan klik link berikut.

Baca juga: drg. Anastasia: Salah Satu Risiko yang Bisa Dialami Akibat Bleaching Gigi yaitu Erosi
Material dari bleaching tidak ideal bagi riwayat gigi sensitif.
Pada gigi yang sensitif idealnya dilakukan tindakan veneering.
Kondisi yang tidak diperbolehkan untuk tindakan bleaching gigi adalah :
- Pasien yang alergi terhadap material bleaching gigi maupun sendok yang digunakan
- Memiliki anomali gigi sensitif
- Memiliki gangguan persendian temporomandibular joint disorder
- Sedang mengandung
Baca juga: drg. Anastasia Paparkan Tindakan Bleaching Gigi yang Harus Diketahui Masyarakat
- Memiliki harapan yang terlampau berlebihan atau ekspektasi terlalu tinggi terhadap hasil bleaching gigi
drg. Anastasia menyampaikan, yang paling sering terjadi karena ekspektasi terlalu tinggi.
Dokter hanya membuat anomali yang terjadi dikembalikan ke aslinya, maka gigi tidak bisa menjadi sangat putih.
Sementara rata-rata pasien ingin memiliki gigi yang putih.
Padahal jika melakukan tindakan bleaching berulang yang terjadi adalah erosi pada enamel gigi.
Baca juga: drg. R. Ngt Anastasia Jelaskan Perbedaan Veneer dan Bleaching Gigi, Berikut Penjelasannya
Jika memiliki ekspektasi belebihan, lebih baik langsung melakukan veneering gigi asalkan sesuai dengan indikasinya.
Penggunaan bleaching gigi harus dengan pengawasan dan arahan dari dokter gigi.
drg. Anastasia menyampaikan, terdapat salah satu risiko yang bisa dialami yaitu erosi.
Material keras gigi bisa mengalami kerusakan dan terkikis.
Alih-alih memberikan perubahan perbaikan secara estetik, namun yang terjadi adalah kerusakan dan akhirnya harus menggunakan veneer.
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)