TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga adalah aktivitas yang sangat dianjurkan dilakukan untuk menunjang kesehatan tubuh.
Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan sesuai dengan minat dan lakukan di sela waktu aktivitas keseharian Anda.
Bila pada umumnya, olahraga dilakukan saat pagi dan sore hari, beberapa orang memilih melakukannya saat malam hari.
Baca juga: Dokter: Wanita yang Masih Haid Cenderung Terlindung dari Penyakit Jantung
Tak banyak yang mengetahui, kira-kira bolehkah olahraga dilakukan saat malam hari?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon, dr. R. Azimar Farhani, SpJP., FIHA memberikan tanggapannya.
Untuk mengantisipasi tingginya kadar kolesterol, klik disini
Menurut penjelasannya, olahraga bisa dilakukan kapan saja termasuk saat malam hari.

"Kalau punya waktunya di malam hari, nggak masalah," ujar Azimar.
Namun jangan sampai mengganggu waktu istirahat, seperti waktu tidur yang digunakan untuk berolahraga.
Selain itu pastikan juga kondisi tubuh mendukung agar olahraga dapat dilakukan dengan nyaman.
Olahraga untuk Kesehatan Jantung
Diketahui terdapat jenis olahraga yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: Waspada, Karang Gigi yang Menumpuk Bisa Cetuskan Penyakit Jantung dan Stroke
Adalah olahraga jenis kardio, seperti treadmill dan bersepeda.
Sama seperti obat, Azimar menyebutkan bahwa dalam berolahraga juga terdapat resep alias aturannya.
Perlu dipastikan tujuan dari olahraga tersebut, karena tentunya masyarakat umum dengan atlet akan berbeda proporsinya.

Untuk mendapatkan resep tersebut, maka bisa berkonsultasi dengan seorang dokter spesialis jantung.
Faktor Risiko
Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan jantung bermasalah, segera deteksi faktor risikonya.
Pasalnya adanya faktor risiko membuat seseorang sangat rentan terkena penyakit serius satu ini.
Baca juga: Cara Menjaga Jantung Sehat agar Terhindar dari Berbagai Penyakit, Simak Kata Dokter Berikut
Azimar menuturkan, sejumlah faktor risiko penyakit jantung, Antara lain:
- Hipertensi (Di atas 140/90)
- Diabetes
- Kolesterol tinggi

- Keluarga menderita penyakit jantung.
Jika telah memiliki faktor risiko di atas, segera lakukan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan.
"Jangan melulu ke dokter untuk pengobatan, kalau bisa sebelum sakit kita cek," imbau Azimar.
Makanan yang Perlu Dihindari
Penyakit jantung bisa datang sewaktu-waktu pada setiap orang.
Baca juga: Apa Hubungan Proses Melahirkan dengan Rekam Jantung? Simak Penjelasan dr. Bayushi Eka Sp.JP
Terlebih lagi jika memiliki pola hidup yang tidak sehat.
Untuk itu penting sekali melakukan berbagai upaya pencegahan dengan menerapkan prinsip pola hidup yang bagus.
Salah satu cara yang bisa diusahakan ialah memperbaiki pola makan secara teratur dan memilih mengonsumsi makanan yang sehat.

Azimar mengimbau untuk memperbanyak mengonsumsi protein, sayur, dan buah.
Lalu kurangi jenis makanan yang mengandung kolesterol, misalnya gorengan dan batasi karbohidrat, seperti nasi.
"Padahal banyak masyarakat yang makan dengan porsi nasi yang banyak tetapi lauk sedikit, karena itu lebih baik kurangi porsi nasi dan kenyangkan perut dengan lauk," imbau Azimar.
Karbohidrat perlu dibatasi karena berpengaruh dengan faktor risiko, yakni gula.
Macam Penyakit Jantung
Azimar menyebut segala permasalahan yang ada di jantung dinamakan dengan penyakit jantung.
Penyakit jantung memiliki cakupan yang sangat luas. Meliputi penyakit:
Baca juga: Timbulnya Xanthoma Berkaitan dengan Kolesterol Tinggi? Berikut Penjelasan dr. Evi Novtasari
- Jantung koroner
- Gagal jantung
- Gangguan irama jantung
- Katup jantung

- Infeksi jantung
- Bawaan dari lahir
Gejala Khas
Dari berbagai penyakit jantung yang ada, terdapat tanda khas yang bisa dikenali. Yakni:
- Nyeri dada menjalar ke lengan dan rahang
Baca juga: Kanker Perut Bisa Sebabkan Mulut Asam dan Nyeri Ulu Hati, Waspada jika Disertai Gejala Lain
- Nyeri ulu hati
- Sesak napas
- Dada berdebar
- Mudah lelah

- Nyaman dengan posisi bantal lebih tinggi
- Kaki sering bengkak
- Sering pingsan
Penjelasan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)