Breaking News:

Dokter: Wanita yang Masih Haid Cenderung Terlindung dari Penyakit Jantung

jika seorang wanita yang masih menstruasi setiap bulannya cenderung terlindung dari penyakit jantung.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnewswiki.com
Ilustrasi menstruasi 

TRIBUNHEALTH.COM - Baik laki-laki maupun perempuan memiliki risiko yang sama untuk terkena penyakit jantung.

Namun yang membedakannya adalah, jika seorang wanita yang masih menstruasi setiap bulannya cenderung terlindung dari penyakit jantung.

Hal ini disampaikan oleh dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA.

Baca juga: Cath Lab Diharapkan dapat Kurangi Kematian Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir

Menurut penjelasannya, hal ini berkaitan dengan wanita yang memiliki hormon ekstrogen yang sangat baik untuk jantung.

Untuk menjaga kesehatan jantung, klik disini

"Adanya hormon ekstrogen menjadi penghambat proses terjadinya penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner," jelasnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.

Namun kembali lagi, jika siklus menstruasi sudah berhenti, baik pra menopause maupun pasca menopause akan memiliki risiko yang sama persis dengan laki-laki.

Ilustrasi menstruasi pada wanita
Ilustrasi menstruasi pada wanita (wow.tribunnews.com)

Maka dari itu sebagai upaya pencegahan, lakukan pemeriksaan kesehatan jantung pada masa ini.

"Jika belum pernah medichal check up segera lakukan, jangan menunggu ada keluhan," pesan Azimar.
Faktor Risiko

Adanya faktor risiko membuat seseorang sangat rentan terkena penyakit serius satu ini.

Baca juga: Konsumsi Minuman Dingin saat Menstruasi Menyebabkan Penggumpalan Darah? Mitos atau Fakta?

2 dari 4 halaman

Azimar menuturkan, sejumlah faktor risiko penyakit jantung, Antara lain:

- Hipertensi (Diatas 140/90)

- Diabetes

- Kolesterol tinggi

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (health.grid.id)

- Keluarga menderita penyakit jantung.

Jika telah memiliki faktor risiko di atas, segera lakukan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan.

Makanan yang Perlu Dihindari

Penyakit jantung bisa datang sewaktu-waktu pada setiap orang.

Terlebih lagi jika memiliki pola hidup yang tidak sehat.

Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari, Amankah bagi Kesehatan Jantung? Ini Kata dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA

Untuk itu penting sekali melakukan berbagai upaya pencegahan dengan menerapkan prinsip pola hidup yang bagus.

3 dari 4 halaman

Salah satu cara yang bisa diusahakan ialah memperbaiki pola makan secara teratur dan memilih mengonsumsi makanan yang sehat.

Azimar mengimbau untuk memperbanyak mengonsumsi protein, sayur, dan buah.

ilustrasi sayur dan buah
ilustrasi sayur dan buah (pixabay.com)

Lalu kurangi jenis makanan yang mengandung kolesterol, misalnya gorengan dan batasi karbohidrat, seperti nasi.

"Padahal banyak masyarakat yang makan dengan porsi nasi yang banyak tetapi lauk sedikit, karena itu lebih baik kurangi porsi nasi dan kenyangkan perut dengan lauk," imbau Azimar.

Karbohidrat perlu dibatasi karena berpengaruh dengan faktor risiko, yakni gula.

Macam Penyakit Jantung

Azimar menyebut segala permasalahan yang ada di jantung dinamakan dengan penyakit jantung.

Baca juga: Tidak Sarapan dan Makan Terlalu Lama Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Jantung

Penyakit jantung memiliki cakupan yang sangat luas. Meliputi penyakit:

- Jantung koroner

- Gagal jantung

ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung
ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung (tribunnews.com)
4 dari 4 halaman

- Gangguan irama jantung

- Katup jantung

- Infeksi jantung

- Bawaan dari lahir

Gejala Khas

Dari berbagai penyakit jantung yang ada, terdapat tanda khas yang bisa dikenali. Yakni:

- Nyeri dada menjalar ke lengan dan rahang

Baca juga: Jangan Sepelekan Nyeri Ulu Hati yang Menjalar ke Bahu, Dokter Sebut Bisa Jadi Tanda Sakit Jantung

- Nyeri ulu hati

- Sesak napas

- Dada berdebar

Ilustrasi dada mudah berdebar
Ilustrasi dada mudah berdebar (tribunnews.com)

- Mudah lelah

- Nyaman dengan posisi bantal lebih tinggi

- Kaki sering bengkak

- Sering pingsan

Penjelasan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhaidMenstruasiPenyakit JantungWanitahormon ekstrogen Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved