TRIBUNHEALTH.COM - Mengantuk saat berkendara tentunya pernah kita alami.
Tetapi beberapa orang pernah mengalami tidur secara singkat saat berkendara.
Ketika merasa ngantuk, ada yang mengonsumsi minuman berenergi ataupun kafein untuk menghilangkan rasa kantuknya.
Konsumsi minuman berenergi dapat menghilangkan kantuk saat berkendara sebenarnya mitos atau fakta?
dr. Andreas Prasajda menyampaikan bahwa konsumsi minuman berenergi dapat menghilangkan kantuk adalah mitos.

Baca juga: Ketahui Dampak Microsleep pada Kesehatan Apabila Terus Menerus Tidak Diobati
Minuman penambah energi maupun kafein "Sampai batas tertentu" memang membuat seseorang merasa lebih segar, tetapi otak yang sudah lelah tidak terbantu.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anda dengan klik link berikut.
Penelitian sudah membuktikan bahwa kewaspadaan, kehati-hatian, respon refleks tetap buruk.
Jadi yang paling baik sebenarnya adalah tidur.
dr. Andreas Prasadja juga mengatakan, terdapat sebutan Nap a Latte.
Ketika berkendara dan merasa ngantuk sebaiknya minggir terlebih dahulu, minum kopi atau minum minuman penambah energi dan tidur.
Baca juga: Kenali Bahaya Microsleep atau Tidur dalam Waktu Sekejap yang Disampaikan dr. Andreas Prasadja
Kira-kira Nap sekitar 30 menit, saat terbangun efek kafein dan efek minuman penambah energi juga bekerja.
Sehingga kita mendapatkan double energi, bisa mendapatkan rasa segar dan efek positif dari minuman berenergi juga kita dapatkan.
Tidak ada satu zat pun yang bisa menggantikan efek restorasi tidur, bahkan sampai saat ini pun belum ada.
Yang orang ketahui saat ini adalah mencari kafein, menggunakan nikotin dan minuman penambah energi yang sebenarnya hanya menopang mata agar tidak mengantuk tetapi otak yang sudah lelah tidak terbantu dan tidak bisa diapa-apakan.
Jika merasa lelah dan mengantuk, memang lebih baik tidur terlebih dahulu.
Baca juga: 4 Makanan dan Minuman yang Bikin Tidur Malam Lebih Nyenyak, Termasuk Pisang
Ketika sudah bangun, kita mendapatkan semua manfaat dari tidur, otak kembali segar, kembali bersemangat, kewaspadaan kembali barulah melanjutkan perjalanan.
dr. Andreas Prasadja mengatakan, dampak dari microsleep ke kesehatan artinya bukan microsleep menyebabkan gangguan kesehatan.
Tetapi penyakit-penyakit tidur yang menyebabkan microsleep bisa menyebabkan penyakit lain.
Misalkan mendengkur menyebabkan hypersomnia atau kantuk berlebihan yang menyebabkan terjadinya microsleep.
Pada kesehatan bisa menyebabkan hipertensi, diabetes, jantung, stroke, impotensi, sampai kematian.
Baca juga: Jika Tak Mau Insomnia, Hindari 4 Makanan Ini Sebelum Tidur: Termasuk Makanan Pedas
Secara umum, segala penyakit atau segala apa pun yang menyebabkan gangguan tidur, maka dari ujung kepala sampai ujung kaki akan terganggu.
Penderita microsleep sangat berbahaya apabila berkendara jauh, dan sebenarnya tidak diperbolehkan berkendara.
Ini diasmpaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Andreas Prasadja. Seorang dokter praktisi kesehatan tidur.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)