Breaking News:

Ketahui Dampak Microsleep pada Kesehatan Apabila Terus Menerus Tidak Diobati

Rasa kantuk memang sering tidak tertahankan. Apalagi ketika sedang berkendara terkadang kita merasa mengantuk bahkan sempat tertidur beberapa saat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami microsleep 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Andreas Prasadja mengatakan, dampak ke kesehatan artinya bukan microsleep menyebabkan gangguan kesehatan.

Tetapi penyakit-penyakit tidur yang menyebabkan microsleep juga menyebabkan penyakit lain.

Misalkan mendengkur menyebabkan hypersomnia atau kantuk berlebihan yang menyebabkan microsleep.

Pada kesehatan menyebabkan hipertensi, diabetes, jantung, stroke, impotensi, sampai kematian.

Secara umum, segala penyakit atau segala apapun yang menyebabkan gangguan tidur maka dari ujung kepala sampai ujung kaki akan terganggu.

ilustrasi seseorang yang mengalami microsleep
ilustrasi seseorang yang mengalami microsleep (grid.id)

Baca juga: dr. Andreas: Gangguan Tidur Microsleep Menyebabkan Sebagian Otak Tertidur dan Sebagain Otak Terjaga

Misalkan yang banyak orang tidak ketahui bahwa kebiasaan tidur yang kurang dan hanya 5 sampai 6 jam membuat seseorang menjadi gemuk.

Banyak yang mengira bahwa kurang tidur membuat tubuh menjadi kurus, justru malah membuat seseorang menjadi gemuk.

Penderita microsleep sangat berbahaya apabila berkendara jauh, dan sebenarnya tidak diperbolehkan berkendara.

dr. Andreas Prasadja menyampaikan, rekomendasi untuk orang-orang hypersomnia atau kantuk berlebihan tidak boleh berkendara bahkan SIM harus ditahan terlebih dahulu sampai dokter menyatakan sudah sehat kembali.

Tanpa disadari beberapa orang pasti pernah mengalami tertidur sesaat meskipun sedang sekolah, menonton TV, duduk, atau bahkan saat berkendara.

Baca juga: Mendengkur Bisa Jadi Gejala Sleep Apnea, dr. Andreas Prasaja Sebut Tetap Mengantuk Saat Bangun

2 dari 2 halaman

Tidur dalam waktu sekejap ini disebut dengan Microsleep.

Microsleep sebenarnya tertidur secara singkat.

Sebenarnya yang lebih berbahaya dari microsleep ialah penyebab terjadinya microsleep.

Penyebab microsleep lebih berbahaya dan beberpa orang saat berkendara terkantuk-kantuk bahkan dalam kondisi buka mata  tetapi dalam kondisi tidur.

Seseorang yang berkendara dan kurang tidur, yang terjadi ialah sebagian otak tertidur dan sebagian otak sedang terjaga.

Baca juga: Kopi Punya Efek Paradoks, Justru Bikin Ngantuk dan Lelah saat Efek Kafein Telah Habis

Kejadian ini sangat berbahaya, karena ketika sedang mengalami halangan di jalan cenderung tidak bisa meghindar.

Microsleep termasuk gangguan tidur yang sangat tidak wajar, karena segala sesuatu yang menimbulkan rasa kantuk tergolong sangat tidak wajar.

Ini diasmpaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Andreas Prasadja. Seorang dokter praktisi kesehatan tidur.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMicrosleepTidur BerkualitasAndreas Prasadja Hariara Nabolon
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved