TRIBUNHEALTH.COM - Seorang laki-laki memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit jantung dibandingkan perempuan.
Ada beberapa ciri-ciri khas yang akan dirasakan pengidap penyakit jantung, diantaranya yaitu:
1. Nyeri dada seperti ditekan dan tidak tahu pasti posisi tepatnya
2. Rasa sakit menyebar hingga leher
3. Rasa sakit menjalar ke daerah tangan seperti kesemutan
4. Rasa sakit menjalar ke punggung disertai mual, muntah hingga keringat dingin
Baca juga: Berikut Masalah Utama yang Mungkin Dihadapi dalam Persalinan Prematur Menurut dr. Hafi Nurinasari

Baca juga: Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Benarkan Persalinan Prematur Bisa Disebabkan Faktor Genetik
"Apakah semua pasien serangan jantung merasakan ini, nggak juga. Terkadang nyeri doang tapi nggak sampai keringat dingin, nggak sampai mual muntah," tutur Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 12 Desember 2022.
"Tapi itu yang khas banget yang muncul seperti itu. Tapi nggak semua pasien seperti itu," sambung Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Nah, kalau 40 tahun ada keluhan sesek tiba-tiba pas lagi kaya gini enggak enak ya saran saya sih segera ke dokter spesialis jantung," timpal Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Itu memang masuk gejala sebenarnya ke arah jantung. Tapi tadi balik lagi, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah dia ada penyakit jantung atau enggak. Saran saya sih untuk usia 40 tahun ke atas ya lebih aman ketemu dokter aja untuk melihat faktor risiko per individu," imbuh Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Hal ini karena setiap pasien tidak bisa dipukul rata semuanya, tentunya dokter akan melihat case by case setiap individu.
Nafas yang terasa tidak lega merupakan salah satu indikasi bahwa harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: Ini yang Terjadi jika Terdapat Abses di Dalam Rongga Mulut, Idealnya Lakukan Pemeriksaan Setiap Hari

Baca juga: Masyarakat Bisa Vaksin Booster Kedua, Kemenkes: Segera Datang ke Faskes atau Pos Vaksinasi Terdekat
"Kita nggak cuman periksa-periksa doang kan, tapi kita harus melakukan sesuatu supaya kita mencegah berbagai macam hal tersebut," pungkas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Saya rangkum ini menjadi beberapa kata, kita buat rangkumannya namanya CERDIK," papar Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
1. Cek kesehatan secara rutin
2. Enyahkan asap rokok
3. Rajin aktivitas fisik
Aktivitas fisik dilakukan 5 hingga 7 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit.
4. Diet seimbang
"Teman-teman bisa cari di internet, isi piringku yang dibuat gambarnya dari Kemenkes itu untuk melihat komponen apa saja yang harus dimakan," lanjut Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
5. Istirahat yang cukup
Setiap orang harus tidur dengan cukup, misalnya sekitar 7-8 jam.
Baca juga: Secara Klasifikasi, Implan Bisa Dibagi Menjadi 3 Garis Besar. Ini Penjelasan drg. Hendra Nur Sp.Pros

Baca juga: Kehamilan Bayi Kembar Berisiko Menyebabkan Kelahiran Prematur, Begini Pesan dr. Hafi Nurinasari
6. Kelola stres
Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA menyarankan setiap individu untuk menghindari stres.
Baca juga: dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA Tegaskan jika Bantuan Hidup Dasar Sangat Penting Dipelajari
Penjelasan Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 12 Desember 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.