TRIBUNHEALTH.COM - Pemilik kulit sensitif harus lebih berhati-hati dalam memilih produk skincare yang digunakan.
Pasalnya jika produk skincare yang digunakan tidak cocok dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan hingga iritasi akibat ketidakcocokan produk.
Menurut dr. Melati Nurul Utami, pemilik kulit sensitif akan lebih susah mendapatkan skincare yang cocok untuk jenis kulitnya.
Oleh karena itu pemilik kulit sensitif sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan skincare yang cocok.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Melati Nurul Utami yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Ada Banyak Tipe Kulit Sensitif, Cari Tahu Macam-macamnya dari dr. Fadlina Zainuddin, M.Kes., Sp., KK

Baca juga: Kulit Sensitif dan Berjerawat Bolehkah Lakukan Hydrafacial? Ini Kata Dokter Hafid Ernanda
Pasalnya jika tidak berkonsultasi dengan dokter, dosis penggunaan skincare tersebut tidak dapat tertakar dengan baik.
Misalnya pemilik kulit sensitif menggunakan produk A tidak cocok, kemudian pindah ke produk B dan tidak cocok.
Ketika mengalami ketidakcocokan produk, pemilik kulit sensitif cenderung tidak mengetahui penyebab ketidakcocokannya apa.
Namun jika berkonsultasi dengan dokter, ketika mengalami ketidakcocokan produk, dokter akan mencari penyebabnya.
Berikut ini beberapa prosedur yang akan dilakukan oleh dokter untuk merawat seseorang dengan kulit yang sensitif.
Baca juga: dr. Melati Nurul Sebut Kulit Sensitif Dapat Terjadi Sejak Lahir hingga Usia Tua, Berikut Penyebabnya

Baca juga: dr. Amelica Sarankan Bagi Pemilik Kulit Sensitif untuk Gunakan Face Oil yang Bersifat Melindungi
1. Berkonsultasi dengan dokter
dr. Melati Nurul Utami menyampaikan, sebelum dokter memberikan produk skincare kepada pasien, akan dilakukan konsultasi terlebih dahulu.
Ketika konsultasi, dokter akan melakukan anamnesis terlebih dahulu dan mengetahui keluhan pada pasien.
Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat penggunaan produk skincare yang pernah digunakan.
Baca juga: dr. Melati Paparkan Ciri-ciri Kulit Sensitif Hingga Perbedaan Kulit Sensitif dengan Kulit Alergi
2. Melakukan skin analisis
Setelah mengetahui keluhan hingga produk skincare yang digunakan pasien, dokter akan melanjutkan pada tahap skin analisis.
Skin analisis bertujuan untuk memastikan keluhan pasien, mengetahui daerah kulit yang sensitif, hingga komedo.
Selain itu juga untuk mengetahui pigmentasi akibat paparan kulit terhadap sinar matahari.
Baca juga: Selain Karena Skin Barrier yang Tipis, Kulit Sensitif Bisa Disebabkan oleh Paparan Sinar Matahari

Baca juga: Menurut dr. Connie Calista Tham, Pemilik Kulit Sensitif Belum Disarankan Melakukan Perawatan HIFU
3. Memberikan resep untuk produk skincare pasien
Jika sudah dilakukan analisis dan diagnosa, dokter akan menuliskan resep untuk pembuatan krimnya.
Menurut dr. Melati Nurul Utami, pasien yang pertama kali datang ke klinik akan dianjurkan menggunakan dosis yang paling rendah terlebih dahulu.
Terlebih lagi jika pasien yang memiliki riwayat sensitif dengan banyak produk.
Ketika perkembangan kulit sudah membaik dan bagus, baru akan dinaikkan dosisnya secara perlahan.
Biasanya pada beberapa pasien merasakan ketidakcocokan produk skincare ketika dinaikkan dosisnya.
Apabila hal tersebut terjadi, dokter akan mengetahui penyebabnya jika pasien tersebut tidak bisa dengan dosis tertentu dan bisa hanya dengan dosis rendah saja.
Berbeda dengan penggunaan skincare tanpa pengawasan dokter, ketika tidak cocok pemilik kulit sensitif jarang mengetahui penyebab ketidakcocokan dengan produk yang digunakan.
Baca juga: Suhu Udara Terlalu Ekstrim Termasuk Faktor Penyebab Kulit Sensitif, Berikut Penjelasan Dokter

Baca juga: dr. Amelica Oksariani, M.Biomed Ulas Cara Mengatasi Permasalahan yang Timbul pada Kulit Berminyak
4. Melakukan treatment
dr. Melati Nurul Utami menuturkan, jika pasien belum puas hanya dengan penggunaan skincare saja, maka akan dianjurkan melakukan treatment.
Treatment yang dianjurkan untuk pemilik kulit sensitif adalah treatment IPL rejuve.
IPL rejuve atau Intense Pulsed Light merupakan treatment kecantikan dengan memanfaatkan gelombang cahaya.
Fungsi dari IPL sendiri adalah untuk pembentukan kolagen, rejuve atau peremajaan kulit, mencerahkan kulit, hingga memperbaiki struktur kulit.
Menurut dr. Melati Nurul Utami, IPL rejuve dapat mengurangi kemerahan pada kulit yang sensitif.
Waktu treatment IPL sendiri cukup singkat yaitu 10-15 menit dan dapat melakukan pengulangan 3-4 minggu sekali.
Baca juga: Apakah Skin Tag Dapat Berpotensi Menjadi Kanker Kulit? Begini Ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Melati Nurul Utami dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)